17. malming

3.4K 498 35
                                    

Malam minggu.

Dokyeom yang sekarang punya pacar jadi merasa punya kewajiban buat ngapel. Walaupun sebelum pacaran Dokyeom juga gak pernah absen kerumah Yuju tiap malam minggu dengan alasan nemenin Yuju yang ditinggal kakak sama adiknya pacaran.

Dokyeom udah stand by dirumah Yuju dari jam tujuh dan sekarang udah jam setengah sembilan lewat. Kalo ditanya apa saja yang sudah dilakukan Dokyeom dirumah Yuju, dia numpang makan dan sekarang lagi ngaso sambil nonton bola.

Seungcheol dan Vernon hari ini rela nggak nemenin pacar demi menonton pertandingan bola. Dokyeom yang tadinya berniat menemui Yuju pun kini beralih jadi nobar bareng Seungcheol dan Vernon. Yuju dianggurin.

Kampret juga. Dokyeom ngapelin Yuju apa ngapelin Seungcheol sama Vernon sih?

Sebenernya Yuju daritadi ikut gabung nonton bola sambil duduk disebelah Dokyeom. Tapi Yuju kan gak ngerti ya, jadi dia diem aja daritadi kayak laler disitu. Ketika mulai merasa bosan tidak melakukan apa-apa, Yuju beranjak bangkit.

"Eehhh mau kemana juy?" tanya Dokyeom.

"Tidur."

Dokyeom menarik tangan Yuju agar ia kembali duduk disebelahnya, "ih gue kan kesini ngapelin lo, kok ditinggal tidur..."

"Gue kira lo ngapelin bang Seungcheol ama Vernon," dua orang yang namanya disebut serempak menoleh lalu kembali tak acuh. Yuju mendengus, "udah ah lanjutin aja nontonnya, gue mau makan, laper," lanjut Yuju.

Tadi bukannya dia pengen tidur ya?

"DEMI APA KOK GAADA YANG KESISA??" teriak Yuju melihat meja makan yang kosong, hanya tersisa piring-piring kotor bekas makan. Yuju kembali keruang tv menemui tiga lelaki yang memasang wajah tanpa dosa.

"Lagian tadi diajak makan gamau..." ucap Seungcheol.

Yuju menghampiri kakaknya, "bangggg gue kan lapernya sekarangggg!!" ujarnya sambil menindih setengah tubuh Seungcheol yang tengkurap dikarpet, "najis lo semua makanan segitu banyaknya diabisin!!!"

"Aduh! Pacar lo tuh yang makannya banyak! Ampe nambah tiga piring!" Seungcheol berucap sambil merintih kesakitan.

Yuju kini mendelik pada Dokyeom yang cuma nyengir lebar. Korban penindihan pun beralih dari kakaknya ke Dokyeom.

Sementara Vernon dari tadi anteng berasa lagi nonton pertunjukan gulat secara live.

"Yaudah ayo beli makan, ju tulang gua patah anjeeenk...!" rintih Dokyeom yang membuat Yuju makin menjadi memukulinya.

Dan kini Dokyeom terpaksa melewatkan pertandingan bola untuk membawa Yuju makan diluar daripada badannya hancur berasa kerja banting tulang. Disini, tulang Dokyeom beneran dibanting sama Yuju.

Diajak ke minimarket depan komplek aja Yuju juga udah diem. Cewek itu langsung mengelilingi satu minimarket sambil mengambil makanan.

"Beli apa lagi ya, kyeom?" tanya Yuju dengan makanan yang memenuhi tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Beli apa lagi ya, kyeom?" tanya Yuju dengan makanan yang memenuhi tangannya.

Dokyeom ketawa. Ceweknya emang punya perut karet, "udah juy, besok jadi babi lo makan sebanyak itu..."

"Ye gue kepret ganteng lo!" ujar Yuju sambil mengangkat tangannya bersiap memukul Dokyeom.

"Jangan juy, yang berlebihan itu gak baik..." ujar Dokyeom, "repot ntar kalo gue kegantengan."

"Najes!"

"Ntar gue dikerubungin cewek lo nya ketar-ketir..." tambah Dokyeom sambil mencolek dagu Yuju kemudian berlalu pergi.

Yuju tertawa geli melihat Dokyeom. Ia kemudian mengekori Dokyeom berjalan mengitari rak makanan.

"Ngapa dah??" tanya Yuju saat ia menabrak punggung Dokyeom yang tiba-tiba berhenti lalu serius memilih makanan.

"Ngapa dah??" tanya Yuju saat ia menabrak punggung Dokyeom yang tiba-tiba berhenti lalu serius memilih makanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tadi disini ada yang gratis minum mana yak? Kan lumayan gausah beli minumーNIH DIA!!"

Yuju diam tak habis pikir dengan Dokyeom. Meski pada akhirnya, ia menukar makanannya dengan makanan yang diambil Dokyeom. Yang dapat minum gratis. Baru ingin mengambil yang baru, matanya sudah menatap tulisan lain.

"Kyeom ada yang beli satu gratis satu! Ini aja udah! Itu taroh!"

Dokyeom nurut, "minumnya gimana?"

"Tadi ada air mineral gede cuma seribu yang merknya indojuli, beli itu aja satu berdua..."

Jangan salah, mereka itu gak pelit, tapi sedang dalam mode hidup berhemat. okkkk...

Setelah menyeduh mie dan membayar dikasir, Dokyeom dan Yuju segera mencari tempat duduk. Walaupun sudah jam sembilan lewat, keadaan minimarket tetap ramai apalagi ini malam minggu, untungnya masih ada dua kursi kosong.

Dokyeom, yang meskipun sudah makan malam sampai nambah tiga piring pun tetap ikut makan bersama Yuju.

"Alah boong nih, dibungkusnya gambar ayam, didalem cuma res-resan sayur sama micin..."

"Bego banget si yang..."

Gausah dijabarin lah ya apa aja yang mereka obrolin disana. Tidak berfaedah.

Dokyeom merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya. Pengen pamer malem minggu pertamanya sama pacar ah...

 Pengen pamer malem minggu pertamanya sama pacar ah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




🌼

little thingsWhere stories live. Discover now