Mengapa Ada 31 Hari Pada Bulan Maret?

4.6K 154 12
                                    


Di Bulgaria, bulan Maret digambarkan sebagai seorang nenek bungkuk yang pemarah bernama Baba Marta (Nenek Maret). Sikapnya yang sulit ditebak, sama seperti perubahan cuaca pada bulan Maret.

Baba Marta suka bertengkar dengan kakak laki- Iakinya yang suka mabuk bernama Sechko Kecil (Februari). Biasanya, musim semi datang pada tanggal 1 Maret. Namun, tahun ini musim semi datang lebih awal pada bulan Februari. Saat itu, nenek penggembala memutuskan akan membawa dombanya ke padang rumput di atas bukit.

"Baba Marta tidak akan keberatan. Lagipula, dia kan seorang nenek seperti aku. Dia tidak akan mencelakaiku," kata nenek penggembala.

Baba Marta mendengar ocehan nenek penggembala. la marah sekali dan segera pergi menemui Sechko Kecil. "Kakak, pinjami aku tiga harimu agar bisa membunuh nenek penggembala yang sombong itu," kata Baba Marta.

Sechko Kecil tidak bisa menolak. la meminjamkan tiga hari terakhirnya. Tidak menunggu lama, Baba Marta langsung meniup dengan keras sehingga terjadi badai yang maha dahsyat di padang rumput. Anginnya dingin sekali sampai membuat nenek penggembala membeku seperti batu.

Selama tiga hari, Baba Marta mengamuk. Tapi, akhirnya amarahnya mereda. Cuaca kembali tenang dan matahari tersenyum di balik gunung menyambut musim semi.

Marta tertawa girang telah memberi pelajaran kepada nenek penggembala yang meremehkan perubahan cuaca. Itulah mengapa sampai sekarang Baba Marta (Maret) mempunyai 31 hari, sedangkan Sechko Kecil (Februari) hanya punya 28 hari.

......................................................................







Pesan Moral dari Dongeng Luar Negeri Bulgaria : Mengapa Ada 31 Hari Pada Bulan Maret? adalah jangan pernah menganggap remeh sesuatu ataupun orang lain. Sikap sombong dan menyepelekan orang lain akan membuat orang tidak suka dengan kita. Sehingga kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan.

Negeri DongengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang