U

9.9K 676 53
                                    

.

Naruto milik Masashi Kishimoto

.

Sakura berdiri di depan cermin, dia melihat tubuhnya semakin indah, rambut panjangnya terlihat sangat berkilau, saat ini dia memakai dress merah pemberian Karin. Sakura menyentuh cermin yang menunjukkan wajah cantiknya, dia tersenyum seolah memenangkan sebuah pertandingan sengit.

"Kalau seperti ini ... kau pasti tidak akan menolakku, Kakashi," gumamnya pelan.

Sebelum Karin masuk ke kamar, Sakura memutuskan untuk keluar lebih dulu, namun langkahnya terhenti oleh Jugo yang berdiri tegak tepat di depan kamarnya. Sakura menghentikan langkahnya dan menatap Jugo dengan tatapan datar.

"Itachi memberi perintah untuk menjagamu, ke mana pun kau pergi," ucap Jugo.

"Kalau dia memerintahkanmu untuk mati, apa kau akan menurutinya?" tanya Sakura dengan nada dingin.

"Ya."

Sakura mengernyit, dia harus menyusun rencana bagaimana caranya agar dia bisa bertemu dengan Kakashi tanpa harus ada yang tahu. Seketika, Sakura mempunyai ide, "Baiklah, ikut aku."

Sakura melangkah keluar, namun begitu pintu terbuka, Sakura memejamkan kedua mata dan memundurkan langkahnya, "Aaakkhh!!." Sakura mengerang, "a-apa-apaan ini!?"

"Kau tidak bisa keluar di siang hari karena baru saja berubah, Sakura," ucap suara yang dikenalnya dari belakang.

"Itachi..." Sakura masih menyipitkan kedua matanya, terkena sinar matahari benar-benar seperti terbakar.

"Jugo, tutup pintunya," perintah Itachi.

Jugo mengangguk dan menutup pintunya kembali. Itachi mendekati Sakura dan merengkuh wajah wanita yang kini memasang wajah kesal, "Mata mu masih hitam, aku akan memberikanmu manusia untuk kau minum darahnya sampai mata mu kembali menjadi normal."

"Aku tidak mau," tolak Sakura, "aku lebih memilih minum dari gelas."

Itachi mengangkat satu alisnya, "Dan alasannya?"

Sakura memalingkan wajahnya, "Aku tidak mau."

Itachi merasa tidak senang atas tingkah Sakura yang masih tidak bisa ia atur, "Masuklah ke kamar, aku akan menyusul nanti."

Sakura memalingkan wajahnya dan bergegas menaiki anak tangga. Tubuhnya sedikit gemetar, dia merasa lapar dan haus, tapi cairan apapun yang masuk ke dalam tubuhnya seolah tidak dapat menutupi semua itu. Jugo menunggu di depan kamar Sakura, dia sudah resmi menjadi pengawal pribadi Sakura yang diutus langsung oleh Itachi.

Begitu Itachi datang, Jugo membungkukkan tubuhnya dan mempersilakan Itachi memasuki kamar sakura. Itachi melihat Sakura yang sedang meringkuk di atas tempat tidur, "Bagaimana keadaanmu?"

Tidak ada jawaban.

Itachi mendekati Sakura dan menggigit pergelangan tangannya sendiri, mencium adanya aroma darah, bukan hanya Sakura yang bereaksi, tapi seperti Hinata, Karin dan yang lainnya merespon, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka tau apa yang Itachi lakukan saat ini untuk sang ratu.

"Minumlah, kalau kau memang tidak mau meminum darah manusia, minumlah darahku." Itachi memberikan pergelangan tangannya.

Sakura menatap Itachi dengan tatapan nanar, rasanya sangat tidak tahan untuk meminum darah itu, sempat ragu... Itachi mendongakan kepala Sakura dengan lembut dan ia berikan darahnya. Sakura meminum darah Itachi dengan sangat pelan awalnya, lama-lama Sakura meminumnya dengan sangat agresif.

Ketika merasakan setiap darah yang tertelan, Sakura merasakan sesuatu yang sangat ia kenal, rasa darah Itachi sedikit mirip dengan darah Sasuke. Sakura menghentikan minumnya, dia menatap Itachi dengan tatapan penuh pertanyaan.

Scent of LustWhere stories live. Discover now