Story 2 : Antara Aku, Kamu dan Dia

2.1K 11 0
                                    

Mungkin kalian pernah mengalami cerita-cerita yang dialami sendiri saat berada di bangku SMA. Saat-saat dimana pencarian jati diri, berpikir untuk menjadi lebih dewasa. Suka duka SMA adalah sesuatu yang paling indah bagi usia remaja yang pernah dialami oleh semua insan.

Let's read aja yaaa....

==============================================================

Antara Aku, Kamu dan Dia

"Hai, boleh kenalan gak?." Seseorang menyapaku ketika aku sedang duduk sendirian menikmati minuman kalengku yang sedang berada didalam tanganku di pinggiran koridor kelas.

Aku menoleh ke sumber suara itu. Aku hanya bisa membalasnya dengan seulas senyum tersungging dibibirku.

"........". aku hanya menatapnya heran dan tidak menjawab pertanyaannya.

"Gue boleh duduk di sini gak." Katanya lagi menunjuk tempat kosong disampingku.

Aku mengangguk beberapa kali masih dengan tatapan heran padanya.

Dia duduk tepat disampingku. Aku hanya memperhatikan sekelompok siswa cowok yang sedang bermain futsal di lapangan basket.

Sebenarnya bukan memperhatikan mereka, tetapi aku memperhatikan sesosok orang diantara mereka. Wajahnya yang berpeluh semakin membuatku terkagum padanya.

"Hem... Lo lagi merhatiin siapa?." Tanya cowok disebelahku lagi. Aku masih tidak menggubrisnya. Karena aku sendiri merasa keheranan dengan kehadirannya. Entah dia punya maksud apa denganku.

Aku diam dan dia pun ikut terdiam. Mungkin dia merasa bosan atau mungkin juga dia kesal denganku karena sejak tadi aku tidak menjawab pertanyaannya. Cowok itu beranjak dan bergegas pergi.

"Kok pergi." Aku masih dengan suaraku yang pelan sebagai ciri khasku.

"......" dia memandangiku serius. "gue pergi karna...... gue rasa sudah mengganggu seseorang." Dia menggoyangkan sedikit bahunya sambil memperbaiki letak kacamatanya yang sedikit melorot dari tempatnya.

".....Hem...." aku membasahi bibirku sambil memutar sedikit otakku. "Maaf. Saya cuma gak terbiasa berbicara dengan orang asing." Jawabku singkat dan dia kembali duduk disampingku.

"........"

HUSHH......

Suara angin mendesir dan menerpa wajahku membuat rambutku yang hitam lurus tertiup dan-aku rasa ujungnya menampar wajah cowok itu. Aku rasa seperti itu karna rambutku memang panjang dan kubiarkan terurai hanya dengan hiasan bandana berwarna pink dan bermotif hello kitty kesukaanku.

"Maaf!." Ucapku lagi sedikit malu-malu.

"Hahaha....." dia tertawa sambil meluruskan kakiknya ke depan.

"Kok ketawa. Ada yang lucu ya?." Tanyaku kali ini dengan wajah yang serius.

"Gak ada. Cuma dari tadi lo bilang maaf mulu." Sambil tersenyum.

"......" aku diam lagi. Aku sedikit tersenyum dan kedua lesung pipiku semakin dalam dan terbentuk.

"Subhanallah.... Benar-benar cewek macan (manis dan cantik) nih.-" puji cowok itu membatin.

Dia tiba-tiba mengulurkan tangannya padaku dengan senyuman mantap dibibirnya. "Ohya. Tadi kan kita belum kenalan."

"Hanan!."

Aku memandangi tangannya yang masih menunggu uluran tanganku. "Fina!." Jawabku membalasnya sambil tersenyum juga.

Kisah Kasih di SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang