Prolog

573 7 1
                                    


Bangku-bangku di ruang tunggu tidak terlalu dipenuhi para penumpang hari ini, berbeda jika waktu sudah memasuki musim liburan. Silih berganti suara pengumuman dari pengeras suara memberitahukan informasi keberangkatan berbagai maskapai dengan masing-masing tujuan. Di ruang tunggu terminal keberangkatan domestik pintu nomor 4 nampak kumpulan para penumpang yang sedang asik bercengkrama, ada juga sebagian remaja yang asyik mengambil gambar lewat ponsel pribadinya, dan kegiatan – kegiatan yang lain sambil menunggu pengumuman untuk memasuki pesawat. Di sisi lain ada Diska gadis 25 tahun seorang diri yang tengah asik dengan benda kecil yang menutup telinganya dengan kumpulan-kumpulan lagu yang terhubung ke telepon genggamnya sambil sesekali mencoba untuk menghubungi orang yang telah setuju dan tanpa dipaksa untuk mendampingi liburan dadakannya kali ini.

Liburan yang akan dinikmati Diska kali ini memang terkesan dadakan karena cuti bersama yang diumumkan secara tiba-tiba dan adanya broadcast message ajakan untuk menikmati promo tiket pesawat dengan harga yang sangat menggiurkan yang dikirim oleh salah satu temannya. Teman-teman Diska telah tiba di tempat tujuan terlebih dahulu untuk menikmati liburannya , dan mereka akan sangat senang jika Diska ikut turut bersama mereka. Setelah beberapa pertimbangan, Diska memutuskan untuk menerima ajakan temannya mengingat Diska juga sedang tidak ada kegiatan dan belum ada rencana untuk berpergian.

Pukul menunjukan 17.03 WIB , pengeras suara dengan lantangnya memerintahkan kepada semua para penumpang tujuan Bali untuk segera memasuki pesawat melalui pintu nomor 4 karena beberapa saat lagi pesawat akan segera bersiap untuk lepas landas. Berangsur-angsur para penumpang memasuki pesawat melalui garbarata setelah melakukan pemeriksaan boarding pass oleh petugas maskapai yang diikuti langkah gontai Diska sebagai penumpang terakhir. Dengan ransel merah yang dibawanya dan setelan kaos serta jaket kulit sebagai ciri khasnya, Diska menghampiri petugas maskapai yang akan memeriksa boarding pass sambil mencabut headset dari telinganya dan mematikan ponsel karena sinyal radio aktif dapat mengganggu penerbangan. Di sela pemeriksaan boarding pass, Diska mendengar sesekali nama Chandra Rizky disebut pada saat panggilan akhir atau dengan istilah "final call" melalui pengeras suara yang juga menyebutkan nomor pesawat serta tempat tujuan Diska berlibur.    

Luka dan sembuh atau sembuh lalu luka?Where stories live. Discover now