Part 4~

31.4K 1.4K 23
                                    

Aku merasa bosan dihari minggu ini. Semua orang biasanya akan berjalan jalan atau semacamnya, sedangkan aku hanya menonton televisi dengan acara yang membosankan.

"Aku bosan" geruntukku

"Ada apakah gerangan adikku yang manis ?" Tanya ka faro yang secara tiba tiba ada dibelakangku

"Kaka, aku bosan dirumah terus" keluhku

"Memangnya kamu mau kemana ?" Tanya ka faro

"Bagaimana kalau kita jalan jalan pake motor kaka, boleh ya...." usulku

Ka faro berfikir sejenak, dan akhirnya menganggukkan kepalanya.

Aku langsung berdiri dan memeluk tubuhnya erat,

"Makasih kaka ku" ucapku

.
.
.
.

Ka faro mengajakku ke cafe tempat biasa kami ngumpul untuk membahas sesuatu hal ataupun hanya untuk sekedar mampir.

Seorang pelayan wanita datang dengan sebuah buku kecil dan pulpen ditangannya.

Dia menuliskan pesanan yang kami pesan,

"Aku mau es krim vanilla" ucapku

"Tidak boleh, yang lain saja" ucap ka faro

"Aku lagi mau itu ka..." Ucapku

Aku langsung mengeluarkan jurus andalanku disaat saat seperti ini.

Menunjukan wajah memelas, hampir seperti anak kecil yang minta dibelikan lolipop oleh orang tuanya.

Ka faro hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu mengangguk pelan.

Aku tersenyum senang, ka faro akan menuruti kemauan ku selagi hal itu tidak yang aneh aneh, dan lagi aku harus menunjukkan wajah memelasku setiap kali aku menginginkan sesuatu.

Sedikit perbincangan yang kita berdua lakukan selagi mengisi keheningan.

Pesananku sudah berada tepat dihadapanku seakan menggodaku untuk cepat memakannya.

Aku langsung melahap es krim di hadapanku tanpa ampun.

"Pelan pelan makannya. Es krimnya gak bakalan lari loh" ucap ka faro

"Hehehe.... iya ka, abisnya enak sih" balasku cengengesan

Seseorang berdiri dibelakangku dan tiba tiba menjatuhkan minuman nya diatas kepalaku.

Aku dan ka faro langsung mengalihkan pandangan kami secara bersamaan,

"Apa apaan kamu ha !" Bentak ka faro sambil menggebrak meja

Se isi cafe langsung berbisik bisik dan ada juga yang hanya melihat kami dari tempatnya,

"Sudah ka" leraiku

"Apa kamu buta, dimana kau taruh matamu ha !" Ka faro menatap tajam seseorang yang kini menjadi lawan bicaranya

"A-aku tak sengaja" ucapnya

"Jangan coba coba untuk berbohong dihadapanku"

"Akan ku jahit mulutmu itu" ucap ka faro

Sosok itu hanya bisa menunduk takut, bahkan aku saja takut mendengarnya.

Wajah ka faro bener benar menakutkan saat ini.

Aku langsung menarik ujung baju ka faro pelan, dan menatapnya lembut,

"Ka sudah aku tak apa, lebih baik sekarang kita pulang kerumah saja sekarang" ucapku

Ka faro menatap sekilas ke orang itu, lalu kembali menatapku,

"Baiklah. Tapi setelah orang itu meminta maaf padamu" ucap ka faro

"Ma-maaf" ucapnya

Kita segera keluar dari cafe dan kembali ke rumah.

Aku mencoba mengeringkan rambutku yang sebelumnya sudah ku basuh dengan air terlebih dahulu.

Menuruni anak tangga satu per satu.

Aku melihat ka faro yang sedang sibuk didapur membuat sesuatu.

Aku berjalan dengan perlahan lahan, dan langsung memeluk nya dari belakang.

Plak...

Satu pukulan pelan dikepala yang ku dapat dari ka faro,

"Kamu ini, mau buat kaka jantungan apa ??" Tanya ka faro kesal

"Becanda ka, gitu aja marah" protesku

"Kalo sampe kaka pingsan terus masuk rumah sakit gimana ??" Tanya ka faro

"Ka, ayolah aku cuma bercanda. Kaka lagi PMS ya !!" Ucapku

Ka faro hanya menatapku malas, dan kembali melanjutkan acara memasaknya yang sempat ku tunda.

Aku hanya mengutak atik remot yang kini ada ditanganku, mencari acara televisi yang menyenangkan.

Aku sesekali mengambil kesempatan untuk melihat ka faro,

"Kenapa lihat lihat ??" Sepertinya aku ketahuan

"Tak apa" balasku

"Sudah katakan saja" ucap ka faro

"......."

Ka faro melangkah mendekat kearah ku dengan kedua tangan yang sibuk memegang piring berisi nasi goreng.

"Benarkah tidak ada yang mau kau tanyakan ??" Tanya ka faro tak percaya

"Ka faro nyeremin kalo lagi marah" sepertinya aku tak bisa bohong sama ka faro

Ka faro hanya cengengesan saat mendengar keluhanku,

"Jadi, sekarang kamu takut sama kaka ??" Tanya ka faro

"Enggak, kenapa harus takut. Emang kaka psycopath yang ada di film film barat" ucapku

"Kalo iya kenapa ??" Tanya ka faro lirih

"Kaka becandanya garing ih, kaya kerupuk tukang somay" ucapku

Ka faro tersenyum getir, lalu mengusap kepalaku pelan,

"Udah makan nih nasi gorengnya, nanti kalo udah dingin jadi gak enak" ucap ka faro

"Oke...." balasku

Aku mengambil piring ditangan ka faro, lalu mulai memakan nya.

"Tak akan ku biarkan orang lain menyentuh mu. Akan lebih dulu ku patahkan tangannya" ucap ka faro bebisik

"Apa ??" Tanyaku

"Tak ada" balas ka faro

Bersambung......

Jangan lupa di vote ya...
Mencet bintang doang, gak akan membuat kalian bangkrut !!

My Posesif and Psycopath Brother (DiTerbitkan)Where stories live. Discover now