Kepergian

69 10 29
                                    

                              ...

    Bu Maya kini telah megetahui kehidupan Ina yang sebenarnya. Bu Maya mengajak Ina ke Bandung, untuk tinggal di sana. Tidak di sangka-sangka ternyata Bu maya merupakan seorang Manager di salah satu Butik ternama di Kota Bandung.
    Waktu menunjukkan pukul 07:00 WIB. Ina dan Bu maya telah tiba di Bandung. Saat itu suasana sekitar masih terasa sunyi dan udara pun masih terasa sejuk. Di samping Rumah Bu maya ada pohon besar dan di jadikan sebagai rumah pohon. Di belakang terdapat aliran sungai yang jernih. Dan di depan rumah pula ada kolam ikan dan wahana bermain anak-anak kecil. Suasana Kota Bandung terasa asing bagi Ina, karena Ina baru pertama kali menginjakan kaki nya di Kota kembang tersebut.

"Bagaimana sayang, kamu suka gak tinggal di sini? Tanya Bu maya.

"Hmmmm Ina suka Bu" jawab Ina.

"Loh, kok masih manggil Ibu sih? Ina harus manggil ibu dengan sebutan Mama.

"Hehehe iyaa Mama" Ujar Ina.

"Ini rumah baru Ina, mulai sekarang Ina pindah sekolah ya? Ina kan tinggal di sini, kalau tidak pindah sekolah kan ribet. Emang Ina mau bolak-balik Jakarta-Bandung tiap hari? Tanya bu Ina dengan nada bicaranya yang khas.

"Loh? Pindah sekolah, Mah? Ujar Ina dengan raut muka bingung.

"Iya sayang, kenapa? Kamu keberatan? Tanya Bu Maya.

"Kalau Ina pindah sekolah, bagaimana persahabatan Ina dengan Azwa? Ina gak mau jauh-jauh dari Azwa" Ucap Ina dengan raut wajah sedih.

"Aduh sayang, dengerin Mama. Walaupun Ina sama Azwa beda sekolah, tetapi persahabatan Ina sama Azwa pasti akan baik-baik aja kok. Jarak itu bukan penghalang sayang"

Ina tidak bisa berkata apa-apa lagi ketika mendengar ucapan Bu Maya. Ina hanya terdiam dan membisu.
     
                              ...
5 Agustus 2015,

      Ini adalah hari pertama Ina sekolah di SMAN Anak Bangsa. Sebenarnya dalam hati kecilnya, Ina belum bisa Moveon dari sekolah lamanya. Suasana di sekolah baru sangat asing baginya. Sesekali Ina merindukan sahabatnya, Azwa. Sampai saat ini Azwa belum mengetahui kepergian Ina.
      
      Ina yang sedang asik melamun di kantin seketika terkejut melihat jam di tangannya, waktu menunjukkan pukul 08:00.

"Yaampun, udah jam 08:00. Gila daritadi gua keasikan melamun. Aduhhhhhhh.. Gua udah telat setengah jam. Gimana ini? Bisa-bisa gua dimarahin guru, astagaaaaaa" Ujar Ina dengan raut muka tegang dan sedikit cemas. Ina berlari menuju kelas X Mia 2.

      Ketika Ina telah sampai di depan kelas, tiba-tiba semua pandangan tertuju pada Ina. Termasuk seorang Guru yang daritadi menunggu kedatangan Ina. Guru tersebut bernama Metha Trisantoso. Bu Metha merupakan guru paling kiler di sekolah, Ia mengajar Fisika.

"Maaf buu, saya telat" Sahut ina dengan mimik muka ketakutan.

"Oke tidak apa-apa. Sekarang kamu boleh masuk, dan silahkan perkenalkan diri kamu. Ujar Bu Metha.

"Hai? Perkenalkan nama saya Ina. Saya pindahan dari sekolah yang ada di Jakarta. Saya pindah ke Bandung karena keinginan Mama saya.

"Oke, sekarang ada yang mau bertanya?" tanya Bu metha kepada semua muridnya sambil menaikan sebelah alisnya yang tebal, bisa di bilang seperti ulat bulu. Hehehe..

"Neng Ina? Ari kamu teh udah punya calon imam apa masih juombelooooo?" tanya salah seorang siswa tengil dan aneh dengan nada bicara yang alay. Ia bernama Asep Saepulloh.

Semua anak-anak tertawa melihat tingkah laku asep yang tengil dan aneh.

"Hmmmmm? Aku masih sendiri, kenapa? Jawab Ina kebingungan.

"Ahhh tidak apa-apa. Asep cuma ingin tau saja. Ina mau daftar ga?" Ujarr asepp.

"Hmmmm? Daftar jadi apa? Tanya Ina, dengan raut muka yang penasaran.

"Daftar jadi calon bini aa, Hahay dedeuh. Jawab asep konyol.

Ina dan semua anak-anak tertawa geli mendengar ucapan Asep. Tapi tidak dengan Bu metha, ketika Bu metha mendengar Asep berbicara seperti itu, Bu metha langsung memarahi dan menyuruh asep Pushup. Suasana kelas seketika hening.

"Baik Ina, sekarang kamu boleh duduk. Mau duduk dimana saja terserah kamu. Ujar bu Metha.

Ina "terima kasih bu.

    Ina menghampiri kursi kosong, Ina duduk bersama Risma. Risma merupakan sosok wanita pendiam di kelas. Ia berkomunikasi di kelas hanya seperlu nya saja.

"Hay? Aku duduk di sini ya? Ujar Ina dengan raut muka yang ramah.

"Oke" jawab Risma singkat.

                             ...
      Waktu menunjukkan pukul 14:00 WIB.
Kringggggggg...  Bel pulang pun telah berbunyi, semua siswa-siswi SMAN Anak Bangsa pulang ke rumahnya masing-masing. Supir pribadi Bu Maya pun menjemput Ina. Kehidupan Ina berubah drastis. Walaupun Ina sekarang telah mempunyai segalanya, tetapi ia tidak sombong.
     
      Sesampainya di rumah, Ina langsung makan dan mengganti pakaian. Di rumah tidak ada siapa-siapa. Bu Maya belum pulang. Ina mengambil Handphone yang ada diatas meja belajar. Ina mencoba memberitahukan semuanya kepada Azwa.

Via Whatsapp.

Ina.
Hy Azwa, kamu apa kabar?

Pesan Ina tidak dibalas oleh Azwa. Ina tetap berusaha menghubungi Azwa, Ina spamchat kepada Azwa. Tetapi pesannya tidak dibalas sama sekali.

Ina
Azwaaaa?
Waaa bales?
Ini aku Ina;))
Sahabat mu.
Aku rindu kamuu
Azwa?
Bales pesan aku, please?
Azwaaaa😭

"Yaampun, Azwa kamu kemana sih? Kenapa pesan aku gak di bales-bales" batin Ina bertanya-tanya.
           
                             ....
Azwa kemana? Ada yang tau? Penasaran gak?😂 kalo engga yaudh gapapa:'v Hehheeh. Ikutin terus kelanjutannya. Smoga kalian suka:))Jangan lupa vote and comment. Saran sangat membantu. Terimakasih.😊

Salam manis
Cahyaniwd_





LIKE LIGHTOnde histórias criam vida. Descubra agora