Ibu dan Ayah (minjin)

9.4K 421 40
                                    

"hyung?" pemuda yang dipanggil hanya bergumam pelan menyahuti pemuda berambut pirang itu..

Park Jimin, mengerucutkan bibirnya.. sebal dengan sahutan yang tidak memuaskan dari member tertua BTS itu..

"hyung.. bangun... aku lapar.. " Kim Seokjin, membuka malas kelopak matanya, menampilkan manik hitam bulat besar yang selalu membuat Jimin terpesona..

tak dapat dipungkiri sejak awal berkenalan dengan hyung tertua BTS itu ia sudah jatuh pada pesona pemuda berbahu lebar itu..

Seokjin.. wajahnya sempurna, cantik padahal ia seorang pria, manis, imut, terlihat sangat polos, Jimin suka.. sangat suka.. Jimin suka memperhatikan wajah murni Seokjin, suka melihat senyum manisnya, suka dengan semua lawakan yang Seokjin lontarkan meski menurut seorang rapper Min Yoongi lawakan Seokjin itu basi..

"Jimin? Jam berapa ini?" Jimin tersenyum melihat wajah mengantuk hyungnya.. wajah sayu yang selalu bisa menggoda iman seorang Park Jimin..

andai saja pemuda manis itu bisa menjadi miliknya.. andai saja...

"01.30 hyung.." Jimin yang awalnya berdiri disamping ranjang Seokjin akhirnya duduk di pinggiran ranjang hyungnya.. mengamati bagaimana Seokjin bangkit dari posisi tidurnya menjadi terduduk dengan punggung yang ia sandarkan pada kepala ranjangnya, kedua tangannya mengusap wajah mengantuknya dan perlahan menatap Jimin dengan senyum malaikatnya..

"kenapa kau bangun sepagi ini?" Seokjin lelah, pemuda itu terlihat sangat lelah.. lihat saja kantung matanya yang mulai menghitam, manik hitamnya yang selalu bersinar tampak mulai meredup..

sebenarnya Jimin tak tega membangunkannya sepagi ini, namun hanya ini kesempatannya untuk bisa berduaan dengan hyunynya itu..

"aku lapar.." manik hitam Seokjin melebar saat Jimin menempatkan wajahnya sangat dekat dengan wajah Seokjin, bahkan ujung hidung mereka nyaris bersentuhan..

"a~ yaya.. a-ayo kedapur.." Jimin menjauhkan wajahnya, tersenyum miring saat mendapatkan wajah Seokjin yang bersemu merah.. Jimin masih menahan dirinya untuk tidak kehilangan akal sehatnya saat melihat wajah yang menggoda itu, ia tidak ingin membangunkan seorang Min Yoongi yang merupakan roommate dari seorang Kim Seokjin..

*
*
*

"kau harus menjaga pola makanmu.." betopang dagu memperhatikan pemuda yang lebih tua mondar-mandir didapur, Jimin juga suka saat Seokjin berubah menjadi sosok yang cerewet.. Seokjin itu member tertua jadi ia merasa memiliki tanggung jawab atas kesehatan dan kewarasan adik-adiknya..

"jangan tidur larut dan bangun pagi-pagi buta hanya karena kelaparan.. aku tidak mau dikatai kakak yang tidak peduli pada adik-adiknya.." Seokjin menyendok nasi, menempatkannya didalam mangkuk porselen putih yang berukuran sedang.. tubuhnya berbalik menghadap Jimin yang sedang duduk dikursi ruang makan, bokongnya bersandar pada meja memasak dibelakangnya, kedua tangan terlipat didepan dada menunjukkan sisi seorang ibu yang sedang menceramahi anaknya yang nakal..

"kau mendengarku?" kedua alis pemuda bermarga Kim itu menyatu, niatnya agar terlihat garang dan dapat mendominasi pemuda yang lebih muda, tapi bagi Jimin ekspresi hyungnya sekarang itu...

imut..

"aku dengar.." Jimin terkekeh saat Seokjin membalik badannya untuk melihat bahwa sup tahunya sudah masak..

seokjinnieWhere stories live. Discover now