seokjinnie

Pain (NamJin)

"Ahh.. Aku lelah.." Seokjin merebahkan tubuhnya diranjang besarnya..

Seharian membereskan rumah membuatnya benar-benar kelelahan..

Seokjin bisa saja menggunakan kekuatannya untuk membersihkan rumah dengan mudah dan tanpa menguras banyak tenaga..

Tapi ia ingin menjadi pasangan yang sempurna untuk Namjoon..

Bukan sosok iblis yang bisa melakukan apa saja dengan mudah..

"Kerja bagus Seokjin.. Kau melakukannya dengan baik.." Namjoon ikut berebah, menghadap Seokjin..

Seokjin membalik tubuh, untuk mengada suaminya itu..

Seokjin dan Namjoon sudah menikah bulan lalu, dan mereka baru saja pindah rumah hari ini..

Gaji Namjoon yang lumayan besar cukup untuk membeli sebuah rumah sederhana di pinggiran kota..

Setidaknya mereka bisa menutupi identitas Seokjin yang sebenarnya..

"Namjoonie.." Seokjin menempelkan wajahnya pada dada Namjoon..

Jari telunjuknya membuat lingkaran kecil pada dada suaminya..

Namjoon tersenyum, memeluk erat pinggang ramping Seokjin..

"Kau siap untuk malam ini?" Seokjin balik memeluk Namjoon tak kalah eratnya..

Seokjin takut..

Kutukan kerajaan iblis benar-benar terjadi padanya sekarang..

Yang Seokjin takutkan bukan soal dirinya..

Tapi Namjoonnya..

"Biarkan aku melewatinya sendiri malam ini.." Namjoon semakin merapatkan tubuh mereka..

Tidak ingin melepas tubuh kurus Seokjin meski sebentar..

"Tidak.. Aku akan menemanimu.. Aku akan menjagamu Seokjin.. Aku sudah berjanji, dan aku akan menepatinya.." Seokjin semakin menempelkan wajahnya pada dada sang suami..

Diam-diam menangis tanpa suara agar Namjoon tidak mencemaskannya..

"Terimakasih Namjoonie.."

*
*
*

"Euuummmhhh..." Seokjin meringis dalam tidurnya..

Kutukan..

Inilah kutukan bagi para raja iblis yang jatuh cinta pada 'hamba'nya..

Tubuh mereka akan terbakar perlahan, merubah tulang serta seluruh anggota tubuh mereka menjadi abu..

Namun cinta yang besar dari Namjoon, berhasil menyelamatkan Seokjin dari api tesebut berkali-kali..

Siapa yang tidak tau kekuatan para iblis?

Sekeras apapun usaha Namjoon dan Seokjin untuk memertahankan cinta mereka..

Iblis selalu berusaha lebih keras untuk memisahkan keduanya..

"Sssstttt... Tenang Seokjin.. Tenang.. Ada aku disini.." Namjoon memeluk tubuh gemetar Seokjin dari belakang..

Mengecupi kulit leher Seokjin yang terasa panas berkali-kali..

"Haahhh... Sakiittt..." Kedua tangan Seokjin menggenggam erat, rahangnya mengatup rapat..

Namjoon mulai menangis sesenggukan.. 

Kulit Seokjin benar-benar terasa panas seperti terbakar sekarang..

Namjoon tidak bisa membayangkan betapa panas dan sakit yang Seokjin rasakan sekarang..

"Kau kuat Seokjin.. Kau kuat.. Kita sudah melewati ini bertahun-tahun.." Namjoon membujuk Seokjinnya..