11th

9.4K 503 9
                                    

Enjoy~
.
.
.
.
.
.
(Alfi)

Gua lagi ngelamun aja sambil nyender ke tiang halte. Si Leo udah pulang daritadi, katanya mau ke warnet bareng temen-temennya. Gua diajakin sih, tapi ogah. Warnet pasti isinya cuma cowok-cowok berkolor yang belom mandi selama dua hari kebelakang. Wanginya itu loh, bagai semerbak tetesan kasturi di pintu neraka. Unceh.

"Fi,"

Gua noleh ke kiri sama ke kanan gara-gara ngedenger suara, tapi gua gak nemuin apa-apa.

"Alfi bangsat, aku dibawah begooo,"

Gua langsung nunduk dan nemuin makhluk unyu nan mungil tapi bukan si unyil. Yap, itu pacar gua. Si Dena.

"Spike, maaf aku gak liat kamu," gua usap bagian belakang kepala gua sambil nyengir watados. Sedangkan si cantik ini udah cemberut ngambek.

"Abis darimana kamu?"

"Latihan basket,"

"Oh,"

"Kamu sendiri?"

"Nyambung silaturahmi,"

"Oh,"

"Kok 'oh' doang sih?"

"Mau gimana lagi?"

"Tau ah!"

Gua ngekeh kecil liat kelabilan dia.

"Ngomong-ngomong, aku belom pernah liat kamu main," dia ikutan nyender di sebelah gua.

"Ya iyalah, kan aku baru masuk," kata gua santai.

"Kalo gitu, kapan turnamen pertamanya?"

"Aku juga gak tau,"

"Kok gak tau sih? Gak berdedikasi banget,"

"Ya orang emang gak tau,"

"Makanya cari tau dong!"

Dena ini. Gua sadar dia mulai cerewet. Dia kayaknya mulai terbuka sama gua.

"Spike,"

"Hm?"

"Di turnamen pertamaku, kamu bisa gak ngasih aku jimat keberuntungan?" Kata gua sambil ngeliat wajah dia dari samping.

"Ngapain? Gak boleh tau percaya sama yang kayak gituan,"

Gua ngehela nafas, "aku gak percaya kok yang sama gituan, aku cuma pengen liat seberapa besar motivasi kamu ke aku,"

Dia bales noleh ke gua. Kita berdua saling tatap menatap sekarang.

"Kalo kamu bisa ngeliat seberapa besar dukungan aku ke kamu, mungkin sekarang kamu ngeliat dunia penuh,"

Gua senyum. Kalimatnya emang susah banget dimengerti, apalagi sama anak blo'on kayak gua. Tapi ngeliat tatapannya sama sentuhan tangannya di rambut gua bikin bibir gua terangkat sendiri.

"Den,"

"Apa?"

"Aku 'mau' kamuuu,"

"Gila besok sekolah,"

"Kalo besok libur dulu sekolahnya gimana?"

:3:3

Gua lemparin duffle bag gua ke kasur. Gak berhasil bawa Dena ke rumah, dan gua pun malah galau sendiri.

Kring!

LeoHasiholan : Dimana lu?

Dirumah lah bego

DAMN (GxG)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora