1.4

2.7K 386 21
                                    

"Jadi.. kita sepasang kekasih?"

"Hm, entahlah. Menurutmu, Lyn?"

"Kupikir dua orang yang saling menyukai dan si laki-laki telah menyatakan perasaannya ke perempuan yang ia sukai dan si perempuan menerimanya dan merek— "

Harry mendekap mulut Jocelyn dengan bibirnya. Membiarkannya menempel beberapa saat, kemudian melumatnya dengan lembut dan penuh sayang.

Faktu barunya selain mereka berpacaran adalah,

Harry yang baru saja mencium Jocelyn.

"Kamu banyak bicara, dan kita berpacaran." balas Harry pelan ketika menjauhkan wajahnya dari Jocelyn.

Lihat rona di wajah Jocelyn. Memang tak dapat di sembunyikan. Pipinya begitu merona dan benar-benar merah sekarang.

"Wajahmu." kata Harry sambil menahan tawa.

Sontak Jocelyn menundukkan wajahnya, "Aaaah.." kata Jocelyn menutup mukanya dengan tangan.

"Tidak perlu ditutupi.. kamu semakin cantik jika seperti itu," kata Harry sambil menjauhkan kedua tangan Jocelyn dari wajahnya.

.

.

.

"K-kamu—"

"Apa sayang?" tanya Harry kemudian merangkul Jocelyn—kekasihnya.

"T.. tidak jadi."

"Oh, baiklah."

Cup.

"Aku menyayangimu." kata Jocelyn cepat dan berpaling menghindari kontak mata dengan Harry.

Harry terkekeh pelan.

"Aku juga menyayangimu, Lyn."

-H xx ⌐h.es°Donde viven las historias. Descúbrelo ahora