-PROLOG-

2.3K 235 24
                                    

Sejak Desember kemarin, bunga tidur yang tampak nyata terus menghampiri Jungkook disetiap malam. Menjadikan dia selalu terbangun di pukul dua pagi dalam keadaan napas memburu, pacu jantung yang berdebar cepat—dadanya merasakan sesak sarat akan ketakutan. Pelipis Jungkook dipenuhi peluh, padahal sekarang ini musim dingin.

Hal yang terus mampir dalam mimpinya sama dari hari kemarin. Sampai seminggu berlalu pemandangan ini juga tidak berubah.

Laut dan langit yang biru. Lalu gemuruh turun bersama halilintar, dan ketika badai hujan jatuh—semua menggelap. Langit menjadi sangat gelap. Ombak naik semakin tinggi, mengangkat sebuah kapal.

Setelahnya Jungkook terbangun tanpa tahu apa yang terjadi selanjutnya.

.
.

Spring Day

.
© Leettlestar

[ KookV Fanfiction ]

#kookvweeks

.
.
-oooo-
.
.

Senja musim dingin, di awal detik musim semi. Salju belum sepenuhnya mencair, bunga bahkan belum bermekaran. Detik yang indah jika menurut Jungkook. Dia sedang merangkul bahu Taehyung di dek atas kapal, menikmati bagaimana matahari tenggelam di ujung lautan lepas dan gelap mulai merajai.

Mereka sedang mengarungi lautan dari pelabuhan Busan menuju Jeju, bersama seluruh murid tingkat dua. Pergi melakukan karyawisata di liburan pendek kali ini. Kapal mereka berangkat pagi tadi tepatnya pukul delapan, dan baru akan tiba di Jeju nanti malam, mengapung tiga belas jam di lautan lepas.

Angin bertiup semilir, Taehyung merapatkan tubuhnya pada Jungkook, berusaha mencari kehangatan kala suhu di lautan semakin merajam menusuk tulang. “Jungkook, dingin,” gumamnya, melirik Jungkook yang tersenyum dan semakin memeluknya erat.

Taehyung mengamati perubahan langit yang semakin menggelap—pekat sekali. Awan-awan hitam bergerumul membentang menutupi langit yang mulai bertabur bintang. Sepertinya akan turun hujan, pikir Taehyung. Dia hendak membuka suara, mengajak Jungkook kembali ke dalam untuk mendapatkan jatah makan malam di kantin. Namun suaranya tenggelam oleh suara debuman keras yang membuat Taehyung memekik terkejut. Jungkook mendekapnya kuat saat itu, sebelum mereka limbung membentur dinding kapal.

Jungkook merasakan pening hebat, dia meringis kesakitan menyadari kepalanya berdarah akibat membentur dinding kapal di belakangnya. Tapi setidaknya Taehyung baik-baik saja, pikir Jungkook. Kekasihnya itu justru berseru panik.

“Jungkook! Kepalamu berdarah!” Taehyung membantu Jungkook berdiri, memapah tubuh kekasihnya masuk ke koridor. Keduanya terkejut melihat beberapa teman mereka tampak tersungkur kesakitan juga. Jimin terlihat berlari, lantas menghela napas saat tiba di hadapan dua sahabatnya.

“Syukurlah, aku pikir kalian terlempar ke laut tadi—ada beberapa anak yang hampir terlempar saat kapal membentur sesuatu,” ujar Jimin membantu Taehyung membawa Jungkook. Langkah mereka kehilangan keseimbangan kala kapal mengalami kemiringan. Salah satu teman mereka berteriak bahwa kapal akan tenggelam.

Kemudian mereka mendengarkan suara dari awak kapal, mengatakan bahwa mereka harus bersiap untuk situasi berbahaya. “Tolong gunakan alat keselamatan dan tetap pada tempat Anda,” lanjut suara peringatan dari interkom. Selanjutnya beberapa awak kapal berlarian membagikan jaket pelampung.

Spring Day [ #kookvweeks ] ✅Where stories live. Discover now