Chap 21

2.2K 215 24
                                    

Seokjin terbangun dimalam hari karena dirinya yang tidak bisa tidur dengan tenang. Dirinya duduk dimeja riasnya sambil menatap cerminan dirinya sendiri.

"Dasar pelcur murahan..."

"Tak ada satupun yang pantas memilikimu..."

"Kau hanya akan menyakiti mereka!!"

Seperti itulah kata-kata yang Seokjin lontarkan dalam pikirannya sendiri, sembari menatap wajahnya sendiri di cermin.

Flashback ON...

Seokjin terhuyung kelantai yang kotor saat Ayahnya sendiri mendorongnya, ke beberapa anggota mafia yang menunggunya

Dengan tubuh bergetar Seokjin mencoba melihat sekelilingnya.

Tempat ini......

.....sebuah club dimana banyak sosok pelacur lelaki maupun perempuan yang sedang melakukan pekerjaannya.

"Aku tak menyangka kamu memiliki anak lelaki yang cantik" Ucap sosok yang Seokjin kira adalah boss dari mafia tersebut.

"Tentu saja, aku yakin omsetmu akan semakin bertambah banyak dengan adanya dia, Mr.Yang"

"Hmm baiklah, kau bisa pergi" Ucap Mr.Yang lalu menghampiri Seokjin yang tengah ketakutan dilantai. Air matanya sudah mengalir deras membasahi wajah cantiknya.

Mr.Yang berjongkok dihadapan Seokjin lalu mengangkat dagu Seokjin dengan tangannya.

"Sebelum sang pemilik menjual barangnya, tentu saja pemilik tersebut harus mencoba dulu apakah barang itu layak dijual. Bukankah begitu ,Seokjin?" Ucap Mr.Yang dengan wajah mesumnya.
.
.
.
......Semuanya berlangsung seperti mimpi buruk yang sangat kejam. Seokjin kehilangan semuanya. Mula dari Eommanya, masa depannya, dan juga kesuciannya yang telah ternodai begitu saja.

Tubuh Seokjin kini terkulai lemah diatas tempat tidur yang asing. Tubuh Seokjin seperti mati rasa dan tidak bisa merasakan apa-apa. Seprei yang terdapat bercak darah dan cairan bening yang Mr.Yang keluarkan membuat diri Seokjin ingin muntah saat itu juga.

Dia menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut lalu beranjak dari tempat tidur. Baru satu langkah menapakkan kakinya dilantai, tubuhnya sudah jatuh ke lantai tersebut. Rasa perih di sekujur tubuhnya membuat dirinya tidak bisa berbuat banyak.

Dengan air mata yang mengalir, Seokjin meremas selimut yang menutupi tubuhnya. Meratapi nasib nya yang dia anggap  lebih hina dari penjahat manapun.

"Eomma... Aku ingin menyusulmu...." Lirih Seokjin.

Beberapa hari kemudian....

Disinilah Seokjin. Berdiri dipinggir atap berlantaikan 10. Jiwanya mungkin sudah tidak ada di dunia ini. Pandangannya pun sudah kosong seperti orang gila.

Tubuhnya tidak bergetar sama sekali. Perlahan dirinya memejamkan matanya, dan hendak menjatuhkan dirinya ke lantai dasar dari ketinggian 10 lantai itu. Tetapi tiba-tiba....

"Kau yakin akan melakukannya?" Seseorang yang berdiri tak jauh dari Seokjin bersuara, membuat Seokjin menolehkan kepalanya.

"Bukan urusanmu..." Jawab Seokjin lirih.

"Tadinya memang bukan, tetapi sekarang menjadi urusanku. Aku sudah melihatmu, dan tentu saja sekarang aku terlibat"

Seokjin diam saja dan kepalanya kembali menatap langit. Tanpa Seokjin sadari, lelaki tersebut berjalan mendekati Seokjin.

We Can't Love [ NamJin X JinKook ]Where stories live. Discover now