Cinta?

49 6 9
                                    

Tidak semua pertanyaan mendapat jawaban .meski setiap pertanyaan membutuhkan jawaban

Setelah jam pelajaran selesai. Shila memberaskan semua alat tulisnya dan memasukkanya ke dalam tas dengan terburu-buru. Tiba-tiba seseorang menegurnya.

"Hei Shil, kok buru-buru amat?" tanya Elen.

"Iya nih, gue harus ke kelasnya Kak Igo" jawab Shila, "lo tau sendirikan, Kak Igo orangnya gimana, nanti gue di tinggal lagi." lanjutnya.

"Yaudah Shil, take care yah" ucap Elen.

"Oke sip, gue duluan ya. Bilang sama yang lain" jawab Shila, kemudian berlalu.

Setelah Shila berlalu dari kelasnya, Dea dan Putri datang menghampiri Elen yang tengah membereskan alat tulisnya.

"Woi El, Shila mau kemana kok buru-buru gitu?" tanya Putri.

"Oh Shila...dia mau ke kelasnya kak Virgo, takut di tinggal katanya" jawab Elen, "kalian tau sendirikan kak Virgo orangnya gimana?" lanjutnya.

"Iya sih, tapi kok dia bisa jadi waketos yah?" ucap Dea sambil pura-pura berpikir.

"Entah" jawab Putri dan Elen kompak, yang diiringin dengan tawa mereka.

***

Dengan langkah terburu-buru, Shila berjalan di koridor kelas Xll, ia terus berjalan hingga tiba di kelas Xll Ipa3. Dia melihat ke arah kelas tersebut untuk memastikan apakah kakaknya Virgo sudah pulang atau belum. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang. "Mati gue".gumamnya dalam hati.

Shila pun berbalik dengan gugup, ia takut jika yang menepuk pundaknya itu adalah guru yang akan mengajar di kelas Virgo.

"Apasih kak, bikin kaget aja" ucap Shila dengan nada kesal saat mendapati Virgo di belakangnya.

"Haddeuh..nih anak, harusnya kakak yang nanya kamu ngapain di kelas kakak?" tanya Virgo sambil mengacak rambut Shila.

"Apasih kak, tuh tangan kebiasaan deh" ucap Shila sambil memonyongkan bibirnya kesal.

"Iya deh, mulutnya gak usah dimonyongin gitu" ucap Virgo "Jadi kamu kesini ngapain Dek?" lanjutnya.

"Yah nyariin kakak lah" jawab Shila judes.

"Ngapain nyariin kakak?" tanya Virgo.

"Mau pulang lah kak" jawab Shila.

"Oh.. pulang yah Shil? Sorry yah, kakak gak bisa soalnya mau rapat Osis" jawab Virgo sambil menggaruk tengkutnya yang tidak gatal.

"Yaelah kak, kenapa gak bilang dari tadi? Tau gitu aku gak usah kesini" jawab Shila kesal.

"Kan dede baru bilang sekarang" jawab Virgo santai.

"Yaudah deh aku mau pulang, nanti di tinggal sama temen" ucap Shila sambil berlalu dari kelas Xll lpa3.

"Hati-hati yah Shil, jangan mampir, langsung pulang!!" ucap Virgo dengan setengah berteriak.

Setelah Shila pergi meninggalkan kelas Virgo, dia berlari menuju pagar sekolah, berharap teman-temannya masih ada disana.

Sepertinya, kali ini keberuntungan berpihak padanya. Temannya masih ada di depan sekolah. Shila pun menghampiri teman-temanya dengan napas ngos-ngosan.

"Eh Shil, kok lo belum pulang, kak Virgo mana?" tanya Putri.

"Gue gak jadi pulang bareng kak Igo, katanya ada rapat Osis " jawab Shila kesal.

"Yaudah lah Shil, kan masih ada kita" ucap Elen menghibur, "Pulang bareng kita aja" lanjutnya.

Shila hanya manjawab dengan anggukan.

Karena capek menunggu di depan sekolah, mereka memutuskan untuk jalan ke halte depan. Saat sampai di halte, mereka tidak sengaja melihat laki-laki itu lagi.

"Red Man Jacket" ucap Shila dengan mata membulat sempurna.

"Santai aja kali Shil" ucap Dea kesal.

"Oh, jadi itu Read Man Jacket lo Shil?" ucap Elen menggoda Shila.

"Apasih El" ucap Shila malu-malu.

"Cieeee Shila" ucap Putri.

"Keknya gue pernah liat dia deh?" ucap Elen sambil memperhatikan laki-laki itu.

"Iyalah El, kan kita satu sekolah sama dia" jawab Dea, sambil memutar bola matanya.

"Nggak, maksud aku bukan itu. Keknya aku pernah liat dia di kelas X ipa 1 deh kalo gak salah" ucap Elen.

"Gue juga pernah dengar temanya panggil dia Rendra" lanjutnya.

"What berarti kelas kita berdampingan dong" ucap Shila antusias.

"Gak berdampingan juga kali Shil, kan masih ada kelas X2" ucap Putri.

"Udah ah balik yuk ngapain juga ngomongin orang gaje buang-buang waktu ajah" tegur Dea.

***
Sesampainya di rumah, Shila
masuk ke dalam kamarnya.ia kemudian mengambil ponsel di dalam tasnya.Tiba-tiba ponselnya berderin menandakan sebuah pesan masuk.

Elen
Shil gue dapet id line Rendra

Shila
Oh yaudah sih.

Elen
Kok respon lu gitu amat😒,lu gak niat minta gitu?

Shila
Ngapain juga gue minta😕 kan gue gak kenal sama dia.

Elen
Kan tadi lu bilang dia ganteng terus kalo kita ketemu sama Rendra lu histeris banget. Berarti lu suka dong sama dia.

Shila
Yah emang tapi belum tentu gue suka,gue cuma kagum doang sama dia, ingat El kagum itu belum tentu suka😒.

Elen
Serah ku deh Shil mau bilang apa.

Shila
Read

Elen
"RendraPutra" tuh id line Rendra kali aja lu mau chat dia gitu😀😂

Shila
Serah deh.

Elen
😉😉😉

Shila mengakhiri chattingannya dengan Elen,menurutnya Elen terlaluh berlebihan menanggapi sikapnya tadi siang. Walau sebenarnya Shila juga berpikiran seperti itu.
"Secepat ituka aku menyukainya?" gumamnya.

"Ngapain juga sih gue mikirin dia,mending gue tidur"Lanjutnya.

Shila kemudian memejamkan matanya, dan masuk ke alam mimpi.






Kok ceritanya jadi absurd gini yah,wkwkwk
kalo kalian gak suka,gak usah di lanjutin baca ya!😉😉
Sorry baru update.

Next Capter

Prince lceWhere stories live. Discover now