03 | SUAMIKU DOKTER GANTENG

57.3K 3.1K 105
                                    

Hoho aku balik lagi loh.
Udah kangen sama dokter Renal dan Elka? Jadi, yang meranin Elka itu namanya Nasya Marcella. Cuantik kan? Kalau author yang meranin Elka nanti ceritanya jadi alay. Walaupun sebenarnya author itu nggak alay sih. Wkwk

Oh ya geng's, cerita ini juga akan menyusul dokter Arham naik cetak. Tapi masih lama karena saya belum ngetik bab-babnya. Jadi, ada yang tertarik untuk membeli dan memeluk Abang Renal setiap malam? Jangan lupa menabung oke, karena mungkin baru bulan depan cerita ini akan naik cetak. Hihi, maapken untuk typo dan segala macam kesalahan karena saya belum baca ulang karena males banget. Hehe ;)

Okey, Happy Reading 😘😘

++++++++++++++++++++++++

Elka menatap ke arah Renal yang masih saja tertidur pulas dengan posisi duduk dan bersandar pada sofa ruang tamunya. Adegan semalam yang nampak sangat romantis ternyata hanya ada dalam bayangan Elka semata. Tapi itu bukan khayalan sebenarnya, karena Renal juga mengucapkan kata-kata manis yang mirip seperti lamaran. Tapi setelah dia dilambungkan ke angkasa, eh langsung dihempas ke bumi dengan begitu tega. Hiks, sakit hati dedek bang!

Elka semalaman tak bisa tidur gara-gara kena PHP Renal yang benar-benar mematikan. Elka rasanya kesal tapi tidak tahu harus bagaimana. Lagipula dia tidak berhak untuk kecewa karena mereka juga baru dekat beberapa hari ini. Bukan dekat sih, hanya sekedar kenal saja. Elka saja baru tahu nama Renal saat melihat KTP milik dokter kandungan itu.

Bayangan romantis kejadian semalaman seperti mimpi. Andai semua menjadi kenyataan dan bukan hanya sekedar ocehan gila Renal, pasti sekarang mereka sedang sibuk mempersiapkan pesta pernikahan mereka. Tapi tidak ada pesta juga tidak ada masalah bagi seorang Elka yang hanya ingin merasa dicintai. Sejak kecil, Elka memang dititipkan pada pamannya karena orang tuanya meninggal dalam kecelakaan bus.

Hidup dengan bekal semangat dari diri sendiri membuat Elka menjadi perempuan tangguh seperti saat ini. Elka hanya tinggal dengan pamannya sampai lulus SMP karena memang keluarga pamannya itu keberatan dengan kehadirannya sejak kecil. Bagi mereka, Elka hanya menambah beban mereka untuk makan dan sekolah. Dan untuk biaya SMA, Elka berusaha mencari beasiswa agar lulus dari SMA dan bisa segera melamar pekerjaan. Tapi mencari pekerjaan tak semudah yang Elka kira. Dia kalah saing dengan para sarjana.

Dan Elka sadar satu hal, jika pendidikan tetap mempengaruhi di mana dia akan bekerja. Sama halnya dengan apa yang tengah ia alami sampai saat ini. Sedikit miris dan tragis tapi setidaknya dia bersyukur karena diterima menjadi penjual bunga di salah satu toko bunga yang biasanya untuk memesan bunga-bunga untuk pernikahan. Dan gajinya itu lumayan untuk membayar kosan dan juga makan sehari-hari. Tidak ada impian yang bisa ia bayangkan selain makan dan hidup dengan layak.

Karena bagi Elka, bisa makan dan punya tempat tinggal sudah lebih dari kata layak. Lagi-lagi ucapan Renal merasuk ke dalam batinnya. Seakan berteriak dan memanggil-manggil namanya dengan pelan. Membuat Elka sedikit mendengus pasrah. Kenapa pula dia jadi ngebet banget ingin bersanding dengan Renal? Mereka bagaikan langit dan bumi. Renal bagaikan langit yang sulit digapai dan Elka mirip bumi yang selalu diinjak.

"Maaf ya Elka, saya tadi cuma latihan aja untuk melamar ya, seseorang suatu hari nanti. Jadi, kamu jangan terlalu percaya diri karena saya dan kamu hanya sekedar partner kerja aja."

Jika membayangkan kalimat itu, dunia Elka rasanya runtuh dalam sekejap saja. Bayangannya yang indah, seperti bisa menjadi Cinderella yang dipersunting pangeran harus kandas begitu saja. Ternyata Renal tidak dalam mode serius, memangnya dia siapa yang mengharapkan Renal terlalu tinggi. Laki-laki yang ada disebelahnya ini bahkan bisa disebut sempurna. Dia tampan dan mapan. Siapa perempuan yang tak mau?

SUAMIKU DOKTER GANTENG (DOCTOR'S MATE)Where stories live. Discover now