3

889 98 6
                                    

.
.
.... oh? Jiyong-sii?"
.
.
.

Seunghyun pun menatap kedua orang itu dengan tatapan penuh tanya dikepalanya.

"Boleh saya duduk?" tanya dara hati-hati.

Seunghyun pun mengangguk dan mempersilahkan sandara untuk duduk disalah satu sofa kosong.

Sesekali ia melirik sekilas kearah jiyong,yang masih belum sadar dari tatapan lekat nya pada gadis disamping seunghyun.
Ia masih menatap wanita itu dengan sorotan mata yang tidak dapat dibaca,tatapan heran,kaget,dan apapun itu.

Setelahnya seunghyun pun berdehem kencang agar bosnya ini tersadar dari lamunannya.

Jiyong pun gelagapan saat mendapati tatapan dara dan juga seunghyun yang menatapnya aneh.
"Hmm.. Oh.. Hai?" ucapnya.

Seunghyun pun melototkan kedua matanya mendengar ucapan dari mulut bosnya ini, jiyong menyapa? Kwon jiyong menyapa? Batinnya.

Dengan suara halusnya dara menjawab "Hai.." seulas senyum ia pancarakan pada dua orang lelaki yang sedang mengamatinya ini.

"Apa kau baik? Oh.. Maksudku,bagaimana kabarmu? Apa baik?" tanya jiyong terbatah-batah dengan kekehan ringan disana.

Dara pun mengetuk pena yang ada ditangannya diatas map kuning dipangkuan pahanya "Oh.. Aku baik, kau?"

Jiyong pun menggaruk tengkuknya dan tersenyum malu disana "hmm.. Me too" angguknya.

Seunghyun pun merekam jelas bagaimana ekspresi bosnya ini saat berbasa-basi pada wanita cantik yang baru ia temui hari ini.
"Kalian? Sudah saling kenal?" tunjuk seunghyun bergantian pada dara dan jiyong.

Dara pun memgangguk dan tersenyum simpul.

"Dimana?"

Jiyong pun menatapnya sebal.

"Maksudku,sudah kenal lama?" sambung seunghyun.

"Tidak lama,tapi aku mengenalnya. Dia yang membantuku saat aku mendapati masalah besar itu"

"Masalah besar itu? Maksudmu?" tanya seunghyun tak mengerti.

"Kejadian aku menabrak perempuan" helah jiyong pelan.

"Ohh..." angguk riang seunghyun dan tersenyum "jadi,dia kakaknya korbanmu itu?"

Jiyong pun melempar seunghyun dengan bulpoinnya yang mahal itu.

"Hmm.. Kebetulan aku bukan kakaknya,aku saat itu hanya lewat dan mendapati keramaian dijalan" jelas dara.

"Ah.." angguk seunghyun "aku kira dia adikmu"

Dara pun mengangguk "hmm.. Mulai sekarang dia adikku"

Jiyong pun menatap lekat kearah gadis diseberangannya itu "huh?"

"Aku mengangkatnya sebagai adik angkatku"

"Wah.. Kau wanita berhati mulia,nona" kekeh seunghyun "oh,ya.. Kenalkan aku, choi seunghyun. Aku disini sebagai sekretaris pribadi,dan juga kepala management diperusahaan ini"

Dara pun mengangguk dan sedikit menundukan kepalanya pada seunghyun.

"Dan dia,CEO dari perusahaan ini" tunjuk seunghyun pada jiyong.

Dara pun berbalik menatap jiyong dan tersenyum.

"Kau mau dibagian apa?" tanya jiyong cepat dan membuat dua orang itu melongo kearahnya.

"Apa.. Disini tidak ada sistem tes? Atau training dulu?"

Jiyong pun mengangguk "ada,bahkan sangat ada. Tapi kau sudah membantuku waktu itu,jadi... Kau bebas ingin kerja dibagian apa,lagi pula aku sudah melihat biografi dan kemampuanmu. Kau lulusan universitas terkenal dan terbaik di amerika"

The best choiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang