[20] Guanlin

2.1K 286 23
                                    

Guanlin dan ibunya sudah kembali ke Singapore..



"Guanlin... " Panggil ibu Lai.

"Aku kurang suka Guanlin bu, bagaimana Chanyeol saja? " Ucap Guanlin.



"Kenapa? Apa Guanlin jelek? " Goda ibu Lai.

"Tidak.. Guanlin bagus juga.. Tapi aku lebih suka arti Chanyeol bu.."

"Baiklah baiklah.." Ucap ibu Lai.


"Ada yang ingin ibu bicarakan padamu.."

"Ya?"

"Ini masalah kecelakaan mu itu.."

"Baiklah apa itu.."

"Kau ditolong oleh seseorang yang kebetulan mempunyai nama yang sama dengan mu, Chanyeol.." Ucap ibu Lai.



"Wahh benar kah?" Tanya Gualin penasaran.

Ibu Lai hanya mengangguk..


"Dan wajah kalian juga mirip.." Ucap ibu Lai berbohong.

"Kalau tidak ada dia mungkin kau tidak akan seperti ini sekarang.." Timpal ibu Lai lagi.




"Aku harus berterima kasih padanya bu, apa ibu ada nomor hapenya?" Tanya Guanlin.


"Tidak ibu lupa memintanya, tapi dia punya permintaan, katanya jika kau ingin membalas budinya.." Jawab ibunya terbata-bata..



"Apa itu bu?" Tanya Guanlin.


Lalu ibu Lai merogoh isi tasnya, mengambil kotak kecil dan amplop kecil yang sudah disegel rapi.



"Ini" Ucap ibu Lai sambil menyerahkannya pada Guanlin, Guanlin menerimanya dengan bingung.


"Bukan untuk mu, Chanyeol bilang, Jika nanti kau bertemu dengan seseorang yang menangis melihat mu, lalu dia menyebut Chanyeol bukan Chanyeolai, berikan kotak dan surat ini untuknya.." Jelas ibu itu panjang lebar.



"Bagaimana aku tau orangnya seperti apa?" Tanya Guanlin.


"Ibu tak tahu, Chanyeol hanya meminta seperti itu.." Ucap ibu Lai.

"Baiklah.. Karna ini sebagai balas budi akan ku ingat setiap orang yang melihatku, apakah mereka menangis atau tidak.." Canda Guanlin.


"Kau ini.." Ucap ibu Lai sambil mengusap kepala Guanlin.


"Maaf kan ibu Guanlin.. Ini yang terbaik untuk mu.. Kau akan marah jika tau orang itu meninggal karna mu.." Batin ibu Lai.

#FLASHBACK OFF!!!!!#




#Kembali ke Baekhyun dan Chanyeolai masa kini#

✔️Musim Semi [Chanbaek +17]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang