BAB 10

5.2K 576 28
                                    

"Satu-satunya yang bisa mengalahkan klan Chinoike adalah klan Uchiha dengan Sharingan dan Dojutsu unik mereka. Chinoike meminta Uchiha untuk bernegosiasi, tapi mereka menolaknya." balas Oyashiro.

"Tampaknya klan Uchiha yang menderita akibat penyiksaan dalam waktu yang lama, juga melakukan penyiksaan terhadap klan lain." lanjut Orochimaru, membuat Hinata semakin menatap Sasuke khawatir.

"Uchiha-san." panggil Hinata lirih sembari menggeratkan genggaman tangannya pada Sasuke.

Katakan Hinata cukup nekat karena sudah berani menggenggam tangan Uchiha Sasuke, yang sebelumnya sangat anti dengan seseorang yang menyentuhnya tanpa ia minta. Dan sekarang lihatlah, Hinata berusaha untuk membuat Uchiha terakhir itu meredam amarahnya.

***

"Bagaimana dengan Itachi? Apa Itachi mengetahui hal ini?"

Tanya pemuda itu. Masih berusaha bersikap tenang. Mengingat tangan halus gadis itu masih menyentuh tangan kanannya. Hanya Hyuuga Hinata yang mampu menenangkan hati seorang Sasuke Uchiha.

"Entahlah... Tapi, mungkin kau bisa mengetahui sesuatu jika kau pergi ke Lembah Neraka." balas Orochimaru membuat Sasuke mengepalkan tangannya kemudian bangkit dari sofa.

Membuat tangan Hinata terlepas dari tangan kanan pemuda itu.

Sasuke lantas menatap Oyashiro En dengan tatapan datar, "Di mana lembah neraka itu?"

"Lokasinya di Yu no Kuni." Kata Oyashiro.

Mendengar jawaban itu lantas Sasuke segera beranjak. "Ayo Hinata!" Ajak pemuda itu.

"Ha'i."

Hinata hanya mengangguk berucap lirih. Sembari menyatukan kedua tangannya di depan dada. Jujur ia sungguh khawatir dengan keadaan Sasuke sekarang. Karena Hinata yakin, pemuda itu kini sedang tidak baik-baik saja. Mengingat betapa kelamnya masa lalu klan Uchiha yang harus ditanggungnya.

"Kau mau ke sana?" tanya Oyashiro.

Sasuke menghentikan langkahnya, ia lantas berbalik. "Aku masih belum tahu." balasnya.

"Tapi, aku akan mendukungmu. Semoga beruntung! Kita harus segera melenyapkan gangguan seperti Manusia Peledak secepatnya." lanjut Oyashiro.

"Tak kusangka seorang penjual senjata sepertimu mengatakan ini." Orochimaru kemudian ikut beranjak bangkit dari sofa.

"Kalau ledakan-ledak itu terus terjadi, bisnisku akan terancam bangkrut." balas Oyashiro santai.

Membuat Sasuke mengeratkan rahangnya, kemudian menutup pintu dengan kasar. Nyatanya Oyashiro, pria itu memberitahu Sasuke tentang ini hanya demi kepentingan bisnisnya semata.

"Sasuke-san?" panggil Hinata lirih.

"Aku baik-baik saja." balas Sasuke datar. Seolah mengetahui apa yang ingin Hinata tanyakan selanjutnya.

Hinata memilih bungkam. Hinata memang bukan gadis yang banyak berbicara. Jadi dia hanya memilih diam ketika menjalankan misi ini. Bukan seperti pemeran utama dalam cerita. Namun sekali lagi, jauh dalam lubuk hatinya, Hinata tahu Uchiha Sasuke sedang terluka.

"Nee, aku tak tahu jika Byakuugan bersatu dengan Sharingan apa jadinya? Hm, apa Byakuu-Sharingan?" tanya Oyashiro polos  sambil membetulkan letak kacamatanya.

Mendengar pertanyaan konyol Oyashiro tentu Orochimaru terkekeh. "Haha, kita tidak tahu. Lihat saja anginnya." 

***

STORY 1. Sasuhina Shinden [✔]Where stories live. Discover now