Dua

48.8K 3.7K 148
                                    

Devan berdiri menyandar pada meja belajar yang ada di kamar Farrel. Matanya memperhatikan Farrel yang sedang bersiap memakai jas berwarna putih. Yap, hari ini adalah hari pernikahan Farrel.

Devan merasa kesal juga. Kembaran nya, Arga sudah menikah. Dan sekarang dia pun dilangkahi oleh kedua adiknya. Ngenes banget hidupnya. Tya memang sudah menikah. Pernikahannya dilaksanakan tak lama setelah pernikahan Arga. Artinya, Tya melangkahi Devan dan Farrel. Dan setelah dilangkahi oleh Tya, sekarang Devan dilangkahi oleh Farrel. Nasib nasib.

"Ada apa?" Tanya Farrel saat melihat Devan yang melamun. Devan tersadar dan menatap Farrel yang sudah siap. Kepalanya pun menggeleng pelan.

"Tidak ada apa-apa." Jawab Devan. Devan berdiri tegak dan berjalan menghampiri Farrel. Setelah berada tepat didepan Farrel, Devan menyentuh bahu kiri Farrel.

"Selamat atas pernikahanmu. Do'akan agar aku juga cepat menikah." Nada Devan terdengar lesu. Farrel tersenyum kecil. Mata hitamnya terlihat lembut. Tidak ada kacamata yang menghalanginya.

"Kak, kau tidak akan menikahi Vera sebelum mendapatkan restu dari Tante Vena." Ucapan Farrel barusan membuat Devan berdecak kesal. Memang, perasaannya pada sepupu polosnya itu sudah diketahui oleh seluruh keluarganya. Sayangnya, Vena, Ibu Vera belum merestui hubungan mereka karena beberapa alasan.

"Sudahlah. Ucapanmu barusan benar-benar menjengkelkan." Dengus Devan. Devan pun meninggalkan Farrel keluar kamar. Farrel tersenyum kecil melihat raut kesal Kakak bungsunya itu. Farrel membalikkan badan dan kembali menatap cermin.

Helaan nafas pelan terdengar. Farrel merasa ragu untuk menikah dengan Gisel. Bukan karena apa-apa, tapi karena gadis itu sendiri yang mengatakan kalau pernikahan mereka hanya untuk menyenangkan para orangtua. Tidak lebih.

Farrel tersenyum miris. Dia tahu kalau niat Ibunya baik. Tapi, belum tentu semuanya berjalan sesuai keinginan Ibunya. Tidak ada yang tahu hari esok. Tidak ada yang tahu rencana Tuhan bagaimana. Tapi, Farrel meyakini. Kalau pernikahannya dengan Gisel berlangsung dengan aman, itu berarti dia dan Gisel memang berjodoh. Kalau tidak, mereka tidak akan mungkin berhasil bersatu dalam ikatan pernikahan.

Farrel mendongak dan menatap pantulan dirinya. Manik matanya memang berwarna hitam seperti saudara-saudaranya yang lain. Hanya saja, Farrel tidak memiliki tatapan tajam dan mengintimidasi seperti saudaranya yang lain.

Farrel berjalan mendekati nakas dan mengambil peci yang warnanya senada dengan pakaiannya. Dengan pelan Farrel memakainya. Setelah siap, Farrel pun keluar dari kamarnya agar acara akad nikah bisa berlangsung dengan cepat dan tak menghabiskan waktu lama.

***

Gisel duduk didepan meja rias dengan bibir yang mengerucut. Wajahnya sudah dirias sedemikian rupa hingga dia sendiri merasa pangling. Rambutnya pun ditata dengan rapih oleh ahlinya.

"Ayolah Sel, jangan cemberut mulu. Ini hari pernikahan lo tau." Gisel mencibir kesal mendengar suara cempreng milik Sheryl, sahabatnya.

"Diem lo. Lo gak tahu bagaimana rasanya menikah dengan orang yang tidak kita inginkan." Balas Gisel dengan kesal. Sheryl hanya mengangkat bahunya dengan acuh.

"Gue emang gak tahu bagaimana rasanya. Tapi, gue yakin kalau lo nikah ama si Farrel, lo akan berubah menjadi lebih baik. Gak kayak sama si Marco. Lo tambah sinting aja." Gisel melotot tajam pada Sheryl lewat cermin. Tapi Sheryl hanya membalas tatapan Gisel dengan serius.

"Gue serius Sel. Dari luar aja Farrel keliatan baiknya. Si Marco belum tentu. Lagi pula, lo masih saja gak percaya sama informasi yang gue berikan seminggu yang lalu." Tatapan garang Gisel berubah menjadi murung. Dia mencintai Marco dan karena itulah dia selalu percaya pada laki-laki itu. Tapi, seminggu yang lalu Sheryl mengatakan padanya bahwa dia melihat Marco sedang jalan berduaan dengan salah satu mahasiswi kampus Sandjaya yang bernama Tasya. Gisel pun tahu kalau Tasya adalah seorang mahasiswi populer seperti dia dan Sheryl. Ya walaupun tidak terlalu populer sih.

My Nerd Husband [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now