Part 5

3.8K 348 62
                                    

Dua hari kemudian....


Hari benar-benar hari yang sangat Jimin tunggu-tunggu, hari yang mendebarkan sekaligus hari yang paling membahagiakan dirinya. Ne, hari ini hari pertama dia bersekolah kembali. Dengan semangat Jimin bangun di pagi hari, menyiapkan semua keperluan sekolahnya dengan perasaan yang bahagia.

Di bawah, Yoongi sedang menyiapkan sarapan untuk nya dan Jimin. Sedari masak Yoongi tidak henti tersenyum. Dia juga bisa merasakan kebahagiaan adiknya hari ini.

Jimin menatap pantulan dirinya sendiri di cermin. Dia tersenyum tipis meskipun wajah nya terlihat sedikit pucat. Jimin mengepalkan tangannya di udara, menyemangati dirinya sendiri.

"Kau pasti bisa "ucap Jimin penuh dengan keyakinan.

Jimin mengambil tas sekolah nya yang berada di atas kasur, setelah itu dia pun beranjak dari kamarnya. Jimin menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Selamat pagi "sapa Jimin yang membuat Yoongi yang sedang menata masakan nya pun menolehkan wajahnya.

"Selamat pagi ''balas Yoongi. Tak lupa dengan senyum manis nya.

"Duduklah Jim, sarapan pagi dulu sebelum berangkat "

Jimin hanya menganggukkan kepalanya, menuruti perintah dari hyung nya itu. Dia duduk di kursi yang berhadapan dengan Yoongi.

"Kau sudah menyiapkan semuanya kan ?"tanya Yoongi sambil mengambilkan nasi ke piring Jimin.

"Tentu "jawab Jimin singkat sambil memakan sarapan nya. Yoongi yang melihat itu hanya bisa terkekeh.

"Di sekolah mu nanti, kau tidak boleh makan jajanan sembarangan. Ah, hyung dengar hari ini adalah pelajaran olahraga, hyung sudah meminta izin kepada wali kelas mu agar kau tidak mengikuti pelajaran olahraga. Hyung jug-----"

Trang..

Yoongi terpaksa menghentikan ucapannya saat Jimin tiba-tiba saja menjatuhkan sendok nya. Yoongi menatap Jimin dengan tatapan terkejut.

"Wae ?"kaget Yoongi.

"Hyung, tidak bisakah jangan memakai aturan ? Aku lelah hyung. Jika seperti ini, tetap saja aku tidak bebas "ucap Jimin.

"Tapi hyung melakukannya karena hyung tidak ingin terjadi sesuatu kepada mu Jim. Jebal, mengertilah ''ucap Yoongi lembut agar Jimin mau mengerti.
Jimin menghela nafasnya, dia sudah muak dengan semua alasan dari hyung nya itu. Dengan kasar Jimin pun bangkit.

"Aku sudah selesai. Aku akan tunggu hyung di mobil "

Tanpa mendengarkan teriakan Yoongi yang menyuruhnya untuk kembali, Jimin langsung pergi begitu saja. Yoongi mengusap wajahnya kasar.

"Pabbo-ya "runtuk Yoongi kepada dirinya sendiri.

Tanpa membereskan semuanya Yoongi juga ikut menyusul Jimin. Setidaknya, jika Jimin tidak sarapan dia juga tidak. Semuanya adil bukan ?

Yoongi masuk ke dalam mobil. Yoongi menolehkan kepalanya, melihat Jimin yang saat ini tengah menatap kearah lain.

"Kau sudah membawa obat mu kan Jim ?"tanya Yoongi.

"Tidak bisakah kita langsung berangkat saja hyung ? Juga, aku sudah membawa obat ku "

Yoongi menghela nafasnya mendengar jawaban dari adiknya yang terdengar tidak bersahabat itu. Dia menganggukkan kepalanya pelan lalu mulai menjalankan mobilnya.

*******

Tak berselang lama mereka pun sampai di depan gedung sekolah baru Jimin. Jimin dan Yoongi bersama-sama turun dari mobil.

We Are Lie [ LENGKAP ]Where stories live. Discover now