Eps. 18

1K 125 0
                                    

Baru kali ini aku merasa hati ku sangat hancur dan aku tidak bisa mengelak lagi.

" Jadi kau datang untuk menyelamatkan kekasih mu ? "  

Benar-benar hancur. Aku bukan kekasihnya, aku bukan seseorang yang dia suka, tapi mengapa aku merasa sangat hancur. Mengapa aku bisa mendengar kata-kata yang sangat menyakitkan itu dari jarak yang cukup jauh ini ? Genggaman yang erat itu juga terlihat sangat jelas di pandangan ku.

Apakah aku menyukainya ?

Apakah aku mencintainya ? 

Apakah aku terjebak dalam permainan ku sendiri ? 

Aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Bahkan gilanya aku tidak melihat Jessica sebagai sahabat ku lagi, melainkan yeoja lain yang sedang berlindung pada namja yang berhasil membuat perasaan ku tak menentu. 

" Jess, are you crazy ? "

" Let's see who will fall in love first. Me, him or you ? "

" Don't play this game, stupid. "

" I know you will get lose. "

" No-way. " 

Aku tidak mungkin kalah dalam permainan ini. Tapi mengapa saat ini aku merasa dia berhasil membuat ku terjatuh ? 

" Lee Donghae, turunkan senjata mu. Kami hanya ingin menanyakan beberapa hal pada mu. "

" Aku tidak akan menurunkan senjata ini sampai kau menyerahkan yeoja itu pada ku. "

Aku hanya bisa  terdiam saat mendengar permintaan Donghae. Aku tidak yakin jika Taeyeon akan melepaskan Jessica begitu saja. 

" Taeyeon . . . "

Mata ku terbuka lebar saat dia memegang tangan Jessica dan perlahan membawa Jessica melepaskan genggaman yang sangat erat itu. Aku bisa merasakan jika Jessica ketakutan dan melawan tangan Taeyeon. Sementara wajah tenang namja itu terus membawa tangan Jessica agar lepas dari genggaman. 

" TAEYEON ! "

Isak tangis sahabat ku itu membuat ku menangis dan tak tahu harus berbuat apa. Namja itu berhasil melepaskan genggaman Jessica dan perlahan beranjak dari hadapan Jessica. Dia berbalik arah dan kini menatap Jessica dan kini dengan mata jelas aku bisa melihat mereka saling bertatapan.

BRUK . . .

Seketika aku memejamkan mata ku setelah melihat Taeyeon melayangkan kakinya tepat di wajah Donghae dan membuat semua polisi mendekat ke arah mereka untuk mengamankan Donghae. 

Lagi. Hati ku terluka saat aku membuka mata dan aku melihat Jessica memeluk Taeyeon sangat erat. 

Apakah aku benar-benar kalah dan terjatuh dalam cinta mu, Taeyeon ?

Tiffany POV End

Tak hanya hati Tiffany yang harus terluka saat ini. Seorang namja yang masih bertahan berdiri dengan tegap harus mengepalkan tangannya dan menahan emosinya. Taeyeon masih menahan Jessica dalam pelukannya dan sesekali mengusap lembut kepala Jessica. 

" Ayo kita kembali ke mobil. ", ujar Taeyeon.

Jessica hanya terdiam dan mengikuti langkah kaki Taeyeon. Dengan matanya sendiri, Yuri melihat keduanya berlalu begitu saja di hadapannya. 

" Sebaiknya kita kembali ke hotel. ", ucap Taeyeon saat bertemu dengan Tiffany.

" N-ne. ", jawab Tiffany.

Tiffany mengikuti langkah Taeyeon dari belakang dan Ia bisa melihat dengan jelas Taeyeon merangkul Jessica dengan sangat erat. Di dalam perjalanan pun, Jessica masih memeluk erat lengan Taeyeon dan membuat Tiffany terdiam.

Beberapa jam kemudian . . .

Sesampainya di hotel, Taeyeon mengantar Jessica ke kamar dan membiarkan Jessica beristirahat. Selepas itu, Ia berjalan menemui Tiffany di ruang tamu dan duduk di samping Tiffany.

" Dimana kau saat kejadian itu ? ", tanya Taeyeon.

" Di depan pintu restaurant. ", jawab Tiffany.

" Seharusnya Yuri tidak melakukan hal ini. ", ucap Taeyeon.

" Kau mengkhawatirkan Jessica ? ", tanya Tiffany.

" Awalnya tidak. Karena Yuri mengatakan hal ini tidak akan membahayakan nyawanya. ", jawab Taeyeon.

" Lalu ? Sekarang ? ", tanya Tiffany.

Taeyeon terdiam saat diberikan pertanyaan itu. Ia menyandarkan kepalanya di sofa dan memejamkan matanya.

" Jika kau benar-benar mengkhawatirkannya, jagalah dia dengan sungguh-sungguh. Aku belum pernah melihatnya seperti tadi. ", ujar Tiffany.

" Apa maksud mu ? ", tanya Taeyeon.

" Jessica tidak pernah memeluk seorang namja seerat tadi. ", ucap Tiffany.

" Dia hanya ketakutan. ", jawab Taeyeon.

" Tidak, Tae. Kau tidak mengerti. ", ucap Tiffany.

" Jelaskan pada ku agar aku mengerti. ", ujar Taeyeon yang langsung duduk dan menatap Tiffany sangat dekat.

Tiffany terkejut mendapati Taeyeon menatapnya sangat dalam, Ia menatap sepasang mata milik namja yang berhasil membuat sahabatnya jatuh cinta. 

" Mianhae. ", gumam Tiffany.

" W-wae ? ", tanya Taeyeon.

Because, I love you more than her . . . 


We Are The CEO GirlsWhere stories live. Discover now