[3] March Scenario

🎶 Heartache

pair : JSH.KMJ

lowercase intended, 94line;

🎶🎶🎶

So they say the time

Takes away the pain

But i'm still the same

— ONE OK ROCK, 2015

▪▪▪▪

putus hubungan merupakan hal yang lumrah dijumpai oleh manusia. dan rasa sakit pasca putus hubungan itu pasti akan dirasakan oleh setiap dari mereka yang mengakhiri sebuah rasa.

lama rasa sakit itupun dirasakan berbeda-beda, ada yang hanya sebentar ada juga yang bertahan lama. sangat lama hingga menimbulkan penyesalan.

sesal. satu kata dasar itulah yang kini setia menyelimuti seorang jin sungho. pemuda tersebut memang telah mengakhiri hubungan asmaranya hampir setahun yang lalu.

namun rasa ingin mengulang kembali bahkan membawa hubungan tersebut kembali selalu muncul di benaknya. akan tetapi kenyataan dengan sedia menampar keinginannya tersebut.

sungho, pemuda tersebut mungkin kelihatannya dingin dan acuh soal perasaan namun nyatanya tidak.

pemuda tersebut sangatlah menghargai sebuah hubungan, bisa dikatakan dia ini tipikal cuek di luar namun pengertian di dalam. ya, kadang janganlah kita menilai seseorang dari luarnya.

ia sangat menyanyangi gadisnya saat itu bahkan sampai sekarang, namun sebuah akhir yang bahagia nampaknya belum ingin bersinggah pada diri sungho.

yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah menatap selembaran kertas tersebut. selembaran kertas yang menutup harapannya rapat-rapat.

▪▪▪▪

"hey, ayo bangun. katanya mau jalan-jalan, nanti keburu siang panas lho." ucap sungho berusaha membangunkan sosok gadis yang masih setia terlelap berselimut tersebut.

sementara gadis bersurai merah itu berusaha membuka matanya yang tertutup, ia mengerjap berusaha menjelaskan penglihatannya.

"iih, kok kamu kesini sih. kok bukan mama yang bangunin aku, aku kan malu." ucap gadis itu dengan suara parau khas bangun tidur.

"mama tadi pergi, udah ayok bangun mandi biar cantik ntar pas jalan." sahut sungho sambil menarik tangan gadis tersebut agar bangkit dari ranjangnya.

sungho kini tersenyum, ia ingat bagaimana susahnya membangunkan kekasih ah lebih pantasnya mantan kekasihnya dulu.

memang setiap keduanya akan keluar bersama kebanyakan sungho yang datang mendahului ke rumah minji karena ia tahu gadisnya itu tipikal perempuan yang lengket dengan ranjang.

"ayoo ho, jangan kelamaan dong jalannya sepuluh menit lagi mau tayang nih." oceh minji sambil menarik-narik tangan sungho, kebiasaan memang.

"coba deh kamu agak geser ke kiri, biar hasilnya bagus." pinta minji pada sungho yang duduk di sampingnya.

"nih, aku abis nyoba masak lasagna. kamu coba deh ini." ucap minji pada sungho, sementara sungho sendiri diam sejenak memikirkan sesuatu.

"kok diem? nggak mau nyoba?" tanya minji