tiba-tiba aku ingin makan mie instan di tengah malem begini. aku pun pergi ke sebuah toko karena stok mie di rumah ku sudah habis.
untung saja toko ini selalu buka 24 jam. aku membeli mie instan kesukaanku sambil mendengarkan i-Pod.
setelah membayar aku segera pergi dan pulang.
disepanjang jalan aku menggerak-gerakkan kepala mengikuti irama lagu yg aku dengar.
"oh iya, aku lupa kan disini sering sekali terjadi perampokan. kok aku malah keluar malam-malam ya? dasar bodoh ck!" gumam herin merutuki dirinya sendiri.
dijalan yg ia lewati saat ini merupakan jalan yg angker dan rawan pembunuhan. tak jarang banyak yg terbunuh karena melewati jalan ini.
tiba-tiba aku merasakan pundakku ditepuk, aku pun menoleh dan mendapati seorang pemuda seumuran berdiri dibelakangku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
herin ketakutan dan mulai gugup. ia pikir akan mati hari ini.
"hei jangan takut, aku tidak bermaksud jahat padamu,"
"oh iya sebelumnya kenalkan aku mark, baru pindah kesini dua hari yg lalu, ah -- apakah kau tahu arah stasiun?" kemudian pemuda itu menjulurkan tangannya padaku.
herin tak menyambut uluran tangan pemuda itu, ia hanya mengangguk dan berkata "o-oh jalan saja kearah sana. tapi jam segini kereta mungkin sudah habis,"
"terima kasih," kemudian pemuda bernama mark itu pergi kearah yg aku tunjuk.
begitu sadar apa yg terjadi, aku kemudian membeku ketakutan. aku kangsung berlari pulang dan tak pernah lagi pergi ke toko serba ada itu.
• apa kejanggalan dalam cerita diatas? jawab disini ->
level: easy
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
