1

76.5K 1K 2
                                    


Dania merupakan mahasiswa jurusan psikologi, ia berparas cantik apalagi ia blasteran belanda indo jerman, ia memiliki tubuh yang sangat indah sehingga di kampus ia merupakan incaran para lelaki. Dan jangan lupa ia sangaaatt pintar.

 Hari ini dia di panggil sang dosen di ruangannya. Dania memasuki ruangan dosennya yang terkenal tampan namun menakutkan itu, mahasiswi lainnya mengganggap ia beruntung karena di panggil sang dosen namun ia terlalu enggan mengakuinya karena ia dari awal sudah tidak suka dengan dosen satu itu dari awal. Sekarang sudah pukul 15.00 ia terlambat datang tepat waktu.

Tok tok tok

"masuk" kata seseorang di dalam, ia pun segera membuka pintu dan menghampiri si empunya suara.

"saya ingin kamu menjadi asisten dosen saya, dan itu dimulai dari hari ini" kata brian dengan nada dingin.

"baiklah" kata dania menerima. Brian mengkode agar dania duduk di sofa ruangan itu, ruangan ini memiliki fasilitas yang mewah. Karena yang memiliki kampus ini adalah kakek brian, dan sebentar lagi akan menjadi miliknya. Saat dania duduk di sofa, banyak tumpukan kertas di hadapannya, lalu brian memberikan mac book kepadanya.

"tuntas ya besok, terserah bawa pulang atau gimana. Saya keluar dulu." Tanpa titah apapun brian segera keluar dari ruangannya

2 jam telah berlalu, sekarang sudah pukul 17.00. tiba tiba ada yang membuka pintu, dania masih focus terhadap layar didepannya.

"heh lu siapa ha?" suara ini membuat dania mendongkakan wajahnya.

"saya asdos, disuruh ngerjain ini, kenapa ya tan?" Tanya dania, sang wanita terlihat murka di panggil tan namun segera mengendalikan ekspresinya.

"brian kemana?" tanyanya emosi

"gatau saya, saya kan bukan mamanya" balas dania malas.

"ih, yaudah nih. Ini minuman buat brian, kasihin brian ya! awas loh jangan di apa apain ni minuman, nanti kalau dia dateng suruh telp gina gitu, bye" kata wanita itu yang segera meninggalkan ruangannya.

Dania menatap minuman di depannya lapar, wajar karena sudah 2 jam lebih ia belum minum. apa minum sedikit yah, lagi pula keliatannya itu dosen ga pelit pelit amat. Batinnya

Dia pun membuka minuman tersebut dan menghabisi setengahnya. Ahh akhirnya seger juga.batinnya senang.

Saat memulai kembali tugasnya ia merasakan kepanasan, ia merasa tubuhnya sensitive sekali. Ruangan yang tadinya dingin sekarang ia merasa kegerahan, dia pun meminum kembali minuman yang tadi sampai habis. 

Bukannya nambah adem dia malah terasa terbakar. Dia bingung harus berbuat apa. Hari ini ia menggunakan dress simple se lutut. 

Dania merasa area kewanitaannya basah, putingnya mengeras, pipinya terasa merah. Tak lama kemudian pintu itu terbuka lagi menunjukan wajah sang dosen yang terlihat lelah karena perkerjaannya, saat duduk di bangkunya ia bingung melihat dania yang bergerak gelisah, fokusnya pun terganggu. 

Beautiful MommyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora