Satu

4.9K 547 266
                                    

ini bakal panjang. hampir 2000 words anjay. awalnya sih mau baku tapi ya gimana ya. baca aja deh hehehe.

***

Titit.. titit.. titit..

Ini suara apasih mesum banget anjir

Sooyoung meraih bantal disampingnya untuk menutup telinga. Tapi suara itu tak kunjung berhenti. Terpaksa dia harus membuka matanya. Ternyata suara alarm. Saat dia hendak mematikan alarmnya, otaknya kembali berfungsi. Segera dia mematikan alarmnya, pukul 07.00, masih belum percaya kini dia mengecek layar ponsel.

"ANJIR!!" sooyoung langsung melesat ke kamar mandi, hanya cuci muka dan sikat gigi. Waktunya tidak cukup kalau disempatkan untuk mandi. Segera dia mengganti piyamanya dengan seragam sekolah. Memasukan asal beberapa buku ke dalam tasnya. Menyemprotkan parfum sebanyak-banyak mungkin. Setelah itu sooyoung keluar kamar dengan mulut komat-kamit meruntuki nasibnya di awal masuk ajaran baru.

"MAMA! KENAPA GA BANGUNIN SOOYOUNG SIH"

Sepi. Tidak ada seorangpun.

"MAMA!!" Sooyoung teriak lagi. Namun sosok ibunya tidak kunjung menampakkan diri. Dirinya makin gelisah.

Langkahnya terhenti, melihat sepucuk kertas disamping gelas berisi susu di atas meja makan.

Mama pergi ke rumah tante, ga bisa nganter. Maaf ya sayang

-Mama

"Aghs, sial" sooyoung mengambil segelas susu, meminumnya asal karena emosinya memuncak mengakibatkan dia tersedak. Muncrat kemana-mana.

Sooyoung melirik jam dinding, jam 07.10.

"Sial-sial-sial" segera ia mengambil sepatu kets, keluar rumah menuju rumah pagar hitam yang berada tepat di depan rumahnya.

"Oh sooyoung, belum berangkat?" wanita paruh baya itu menyapa setelah mendapati sooyoung memasuki rumahnya.

"Belum, Bunda. Itu mana egh-itu" sooyoung gelapan sendiri, bingung mau bilang apa. Otak dan mulutnya tidak sinkron.

Namun wanita paruh baya itu mengerti maksud gadis yang berpenampilan acak-acakan itu. "Di atas, masih tidur dia"

"Oh iya" sooyoung berlari menaiki tangga dengan cepat.

"Hati-hati sayang" teriak wanita paruh baya itu setelah mendengar suara gedebuk yang cukup keras.

"Gwenchana!" ucap sooyoung dari lantai atas.

Sooyoung membuka pintu kayu, mendapat seorang pria sedang terlelap. Posisinya terlentang dengan mulut terbuka, membiarkan air liurnya mengalir. Sooyoung naik ke atas kasur, menghirup nafas dalam-dalam. Mendekatkan mulutnya ke telinga pria itu.

"BANGUN WOY KEBOOO!!! ANTERIN GUE!! KEBURU TELAT!! BANGUN WOY!!" sukses membuat taehyung -pria yang sebelumnya tertidur tadi-terbangun.

"ANJING" nama hewan itu yang pertama kali keluar dari mulut taehyung setelah tahu siapa yang membuatnya kaget setengah mati.

"Bangun cepet, anterin gue please. Gue telat, hari ini upacara" joy memelas, menggoyang-goyangkan tubuh taehyung.

"Ngantuk gue masihan"

"Please please"

"Bentaran, lima menit lagi"

"Gue udah telat begoo" taehyung mengabaikan, melesakkan kepalanya lebih dalam ke bantal empuknya.

"Gue bilangin bunda ya, BUNDA, OPPA GA MAU NGAN-empth!" taehyung langsung membekap mulut sooyoung.

"Bacot lu gede" ucap taehyung dengan suara khas orang bangun tidur. Bangun dari kasurnya, berjalan ke kamar mandi bermaksud untuk gosok gigi dan cuci muka.

Dedek || Kth × PsyWhere stories live. Discover now