Chapter 4: Ranel Big Secret?

762 29 49
                                    

{hi! Saya lupa bilang kalau UTS datang mendadak. Ganti tanggal coy!

Jadi, UTS tanggal 22, Pentas Seni tanggal 21 April! Dan saya latihan harus dari pulang sekolah sampai jam 4 sore.

Pulang sekolah Jam 3, dan kalau ada latihan jam 4.

Dan apa hasil UTS saya? Tanggal 13 atau 16 April nanti.

Yang penting, MTK..... Jeblok nilainya. Karena....saya aja waktu sakit panas gak masuk dan tertinggal pelajaran.

MTK akhirnya tentang perbandingan Skala...ngasal...bodo lah. Yang penting saya bisa bermain lagi.

Saya juga menampung chapter sih. Gak apa-apa kan? Padahal setiap malam saya mainin handphone

#OrangMencuriHandphoneDiTengahMalam....

Jangan ditiru.

So, enjoy aja ya}

Normal pov.

"itu....itu....itu....bukan apa-apa. Hanya sebuah topeng biasa." jawab Ranel bohong.

"terus kenapa Muthia pegang kamu bilang jangan?" tanya GemmaD.

"karena....itu punya orang. Aku cuman minjam. Ntar aku mau balikin." jawab Ranel ragu.

GemmaD bilang ke Muthia kalau itu punya orang dan Muthia langsung taruh di tempat tadi.

Semuanya mengecek kamar Ranel.
Muthia menemukan sebuah buku. Bukunya sudah berdebu. Sudah lama. Di kolong tempat tidur Ranel.

"baca aja yuk!" kata GemmaD berbisik agar Ranel tidak tau.

Soalnya, Ranel lagi beresin kamar nya yang acak-acakan, biar gak kedengaran.

"kita kasih tau ke Pak Jendral sama Daniel dulu! Nanti kita bari baca bareng!" jawab Muthia berbisik juga.

GemmaD menyerah dan mengikuti setiap arahan yang dikasih Muthia.

-Saat Di Rumah Pak Retro-

GemmaD pov.

Kita sampai dan disambut oleh XQII. Kenapa si Bule Australia ini sih? {asal kalian tau, kalau XQII itu Asli orang Australia!}

"cepetan masuk. Pak Jendral dan Daniel sedang menunggu!" kata XQII.

Kita masuk dan melihat Pak Jendral dan Daniel menunggu kita.

"pak?"

"oh! Kalian datang. Aku kira kalian kenapa-kenapa."

"iya. Aku kira kalian dibunuh sama pembunuh itu!" lanjut Daniel.

"jadi, Ranel, kamu tolong bantu...eh maksudnya....duduk aja di ruang tamu ya!" usul Pak Gimbal. Sejak kapan ada Pak Gimbal? Sudahlah. Enggak penting.

Ranel hanya mengangguk dan pergi ke ruang tamu. Pak Jendral meminta Pak Gimbal mengawasi Ranel. Sudah kuduga dari awal kenapa.

Saat Pak Gimbal keluar, Daniel langsung mengunci pintunya dan menaruh 'Torch' di sudut ruangan agar tidak gelap.

"kalian pasti tau, kejadian pembunuhan Apid sangat aneh, iyakan?" tanya Bryan. Sedang kapan ada dia?

NevinGaming LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang