Promise ; Bae Jinyoung

Apa ini?

TUT TUT TUT
.
.
.

"Kamu kamu! Nama kamu siapa?"

"Nama atu Bae Jinyoung nama kamu siapa?"

"Nama atu Seo Haeun, Bae! Kita main lali-lalian yuk!"

"Tapi kata mama atu da boleh main lali-lalian, nanti jatoh, terus sakittt"

"Ihh ayok main!!"

"Yaudah ayok"

- - -

"ayo kita main masak masakan!!"

"Ih gak mau, kita main mobil mobil an aja!!"

"Ihh masak masakan lebih seluBae!"
"Tapi mobil mobilan lebih selu Seo!"

Seseorang pegang tangan gue..

"Lo mau kemana? Jangan pergi.."

"Gue gak pergi kok, hanya tidur..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamanya"

Gak, hidup gue gak boleh sampai sini, Seo butuh gue, gak gak mungkin!!

TUT TUT TUT

Ruangan putih mengelilingi gue, seorang perempuan sedang tertidur disamping gue, tangan gue gak lepas darinya..

"S—se—Seo..Ha—e-eun?" Rintih gue, sambil membuka mata..

Perempuan itu masih tertidur.. sepertinya dia sangat lelah, pukul berapa ini?

Apa? Jam 12 malam? Kenapa dia di...

"Bae? Lo udah sadar? Dokter!! Teman saya sadar!! Dokter!!"

🌸

"Lo ngapain disini sampai jam 12 malam?"

"Males dirumah, nanti disuruh tidur" ujar dia

"Tapi barusan tidur?"

"Ya kan ngantuk"

"Emang dirumah gak ngantuk?"

"Apaan sih Bae ih!!"

"Hahaha, Hmm lo mau lanjut tidur? Sini samping gue" Ajak gue supaya dia mau temenin gue tidur dikasur rumah sakit.

Gue gak mesum, tapi gue cuma bisa sembuh dengan kehangatan tubuhnya.. itu adalah obat gue..

Dia tiduran disamping gue, kasurnya agak lebar dikit, belum lagi badan Seo kan kecil jadi muat.

"Bae, gak nyangka ya, sebentar lagi lulus.."

"Hmm iya, nanti kuliah"

"Oh iya, lo kuliah dimana bae?"

"Gak tau, cari yang deket lagi aja, Males ngekos"

"Najis, duit banyak juga"

"Ya kan gak mau ngerepotin orang tua juga Seo"

"Bilang aja gak mau jauh dari gue"

"Itu juga hehehe"

"Tuh kan, Btw kayaknya gue gak tinggal disitu terus Bae"

"Hah? Lo mau kemana?" Gue kaget..

"Ah gue gak pernah bilang ke lo ya? Gue mau kuliah di Korea Bae"

DEG

"K-Korea? Lo yakin?" Dia ngangguk