My Life

2 0 0
                                    

Jam menunjukkan 00.30.Seluruh siswa tertidur nyenyak.Di didalam tenda Leanne bergerak gelisah.Di lehernya terdapat kalung yang ia bawa.Leanne terlihat ketakutan menghadapi mimpinya....

Dream's Zone.....

Seorang pria berdiri ditepi gedung dengan muka yang samar.Ia berbalik dan menatap kota dari atas atap gedung (apa yang akan dia lakukan?kenapa hatiku terasa sakit melihat dirinya seperti itu?(Leanne).Pria itu membentangkan tangannya ke samping dan kemudian...

Dream's Zone off....

"tidak!!!!!"teriak Leanne terbangun dari mimpi buruknya.Ia terengah-engah,mukanya pucat dan ia men-geluarkan kerinagat dingin.Leanne berjalan keluar dari tenda.Sedangkan didalam tenda mata Jieyong terbuka sedikit "kemana Leanne pergi?"ucapnya berusaha tetap sadar.

Leanne berjalan menuju tengah-tengah lapangan dan dibelakangnya Jieyong mengikutinya.Leanne me-nuju ke era laki-laki,Jieyong membangunkan Jinyong,Jikyong,Hoon,Hyonlee,Jonyong,Taehoon,Jaekim, Leeyong,dan Hanyol.

Leanne tak tau ia kemana.Ia berdiri ditengah lapangan.Dari jauh ia diperhatikan oleh yang lain.Leanne kemudian ia memagang kalung di dadanya.Tiba-tiba ia tak bisa mendengar apapun,ia menutup telingan-ya.'Haejoo,aku mencintaimu' "suara apa...in..ini?"ucap Leanne ketakutan bercampur panik.Kemudian su-ara seperti itu datang lagi namun lebih banyak lagi dan ada suara cewek juga.'Hajoo~a,apa kau yakin?' 'Haejoo~a,makasih 'Haejoo~a,tunggu kami!' 'Jagan tinggalkan kami!' 'Terima kasih,sahabatku' 'kejutan!' 'aku baik-baik saja,Haejoo~a' 'aku bahagia sekali!' 'selamat!','Saranghe'.Tiba-tiba air mata Leanne ja-tuh karna mendengar kalimat yang diucapkan suara seorang lelakiyang menurutnya sanget berharga.L-eanne menitikan air matanya hanya untuk satu kalimat yang bahakan ia tak tau siapa yang menyaebut-kan kata-kata itu.Yang lain bingung apa yang terjadi.Leanne memegang erat kalung itu,ia kembali men-eteskan air mata tak tau kenapa kakinya membawanya berlari,yang alin terkejut dan segera berlari mengikuti Leanne yang menuju ke dalam hutan

Tangan Leanne memegang erat kalung itu.Ia tak tau apa yang terjadi,yang ia tau hanyalah ia ingin sendiri dan ia hanya ingin menjauh.Kaki Leanne berhenti di sebuah tempat digunung.Ia kembali memgang kalung itu.Dan entah kenapa ia ingat sesuaut tentang kalimat itu.....

Seorang laki-laki yang sangat ia kenal wajahnya(Hoon?)."kita pasti berhasil"ucap wanita disampingnya. Wanita itu ingin menggas motornya namun tangannya dicekat oleh Hoon "Haejoo~a"ucapnya memanda-ng wanita itu dengan tatapan yang tak dapat diartikan "apa?"ucap wanita itu mundur "sarange"....

"aaa!!!"teriak Leanne memegang kepalanya "Hoon~ni?"ucap Leanne bigung,setetes air matanya jatuh ke tanah dan tiba-tiba terbentuk sebuah lingkaran yang mengelilingi Leanne."apa yang terjadi?"ucap Jaenhae tak menyangka apa yang terjadi."AAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!"tiba-tiba sebuah cahaya besar menye-limuti Leanne,cahaya itu panas dan memancar kelangit."Dialah,Haejoo........

***

Mata Leanne terbuka.Ia melihat sekelilingnya dengan samar.Ia mencium bau alkohol dan obat-obatan. Leanne melihat wajh ynag familiar,ia adalah Jieyong."ya!Hae...eh Lea...eh Haejoo....eh Leanne sadar!"t-eriak Jieyong mammangil teman-teman yang menunggu di luar.Datang teman-teman sekolah,guru-guru dan juga teman-teman Jieyong.

"Leanne...apa kau baik-baik saja?"tanya guru Kim "ya.....aku baik-baik saja"ucap Leanne lirih berusha bangun "'Leanne~a jangan bangun dulu,kau masih lemah"ucap Kima merebahkan tubuh Leanne lagi "nggh..."ucap Leanne merasa sakit dikepalanya.Tiba-tiba ada suara orang berlari dan masuk kedalam kamara inap Leanne."apa Leanne sudah sadar?"ucap yang ternyata Hoon dan Jienyong disampingnya.S-emua orang memandangi mereka berdua dengan tatapan aneh kemudian mereka membuka jalan dan m-emperliahtkan Leanne yang sudah membuka matanya dan sedang berbicara dengan guru In.Leanne m-engalihkan matanya dan melihat Hoon yang berada di pintu dengan terengah-engah.Hoon melihat Lea-nne dengan tatapn lega kemudian ia pergi sedangkan Jienyong menghampiri Leanne dan menanyainya.

Hoon duduk di sebuah kursi di taman RS.Tiba-tiba sebuah tangan terulur memberikannya minuman.Si pemilik tangan itu adalah Taehoon."kau kenapa?"tanya Taehoon bingung melihat Hoon seperti itu."tid-ak ada,aku hanya berfikir apakah ia masih hidup atau dia benar-benar sudah mati.Karna....setelah itu tak ada orang yang menemukantubuh Haejoo"ucap Hoon ingin menangis "tak ada yang tau apakah ia m-asih hidup atau mati.Kau harus lebih bersabar"ucap Taehoon menyandarkan kepala Hooan yang sudah akan menangis "tapi....aku sangat merindukannya.....hiks...hiks....aku merindukannnya,hyung"ucap Hoon sambil menangis dan memegang erat kerah baju Taehoon sambil menangis tentang masa lalunya sedangkan Taehoon memeluk dan sesekali menepuk punggung Hoon.

***

Esoknya Leanne pergi kesekolah dengan masih penasaran dengan hal yang terjadi tadi malam.Semua hal membuatnya bigung.Saat Leanne masuk ia hanya melihat Taehoon namun ia tak melihat Jaekim dan Hoon."kemana yang lain?"tanya Leanne sambil meletakan tasnya di kursi."mmm.....Leanne~a,apa nanti saat istirahat aku ajak keluar,ya..bolos"ajak Taehoon ragu namun masih ada senyum."ok,tapi kemana?"namun jawaban Leanne tak dijawab karena guru Eun,guru kimia sudah masuk.

***

THE LAST KNIGHWhere stories live. Discover now