Chapter 26 - Wanna Hear About My Childhood?

8.8K 510 29
                                    


Holla im back! Anyone miss me?:(
Lama bgt rasanya pdhl blm sebulan😂😂

Lagu Hailee yang lama judulnya rock bottom enak btw:( *ga penting*

HAPPY READING AND HOPE U LIKE IT YA!!

**********

Selagi Bryant berbicara, kedua mata Leonyca mencari-cari sosok yang dia sendiri tidak tahu akan datang atau tidak meskipun sebelumnya Nyonya Wayne sudah mengatakan jika putra sulungnya itu pasti datang. Yap! Siapa lagi kalau bukan Brylee?

Dan tepat saat itu juga, matanya menangkap sesosok pria yang berdiri tegap di ujung sana— yang sedang sibuk dengan minuman yang berada di genggaman tangannya. Membelakangi dirinya. Leonyca memperhatikan pria itu tanpa berkedip sedikit pun berusaha mengingat tubuh tegap di ujung sana sampai akhirnya satu seruan membuyarkan perhatiannya.

"Leonyca!"

**********

Leonyca tersentak kaget dan langsung menoleh ke arah sumber suara, "I-iya kenapa Bry?"

"Sedari tadi kau memperhatikan apa? Aku memanggilmu berulang-ulang, Nyc." Tanya Bryant dengan nada sedikit kesal.

Bryant penasaran, karena sedari tadi ia memanggil-manggil wanitanya itu tetapi tidak ada sahutan apapun. Matanya mencari-cari apa yang menjadi fokus Leonyca sedari tadi tapi ia tidak menemukan satu orang pun yang menurutnya aneh.

"Tidak ada," ucapnya bernada gugup seraya mengalihkan lagi pandangannya pada sosok pria di ujung sana namun ternyata pria itu sudah menghilang.

Untungnya, pria yang sedang menatapnya kini tidak mengenali nada gugup seperti itu, Bryant hanya mengangguk mengerti lalu Leonyca mencoba menawarkan sesuatu pada Bryant untuk mengalihkan topik, "Kau menginginkan sesuatu? Aku akan mengambilkannya untukmu."

"Tidak ada, sayang, aku hanya mendapat sedikit masalah tentang perusahaan dan Daddy ingin membahasnya sekarang. Dan kau harus ikut denganku!" Perintah Bryant.

Leonyca menanggapi dengan gelengan lalu tersenyum. "Aku akan ikut denganmu kemana pun tapi tidak dengan yang satu ini, Bry... Ini masalah tentang perusahaan dan kau tahu kan aku tidak mengerti sedikit pun tentang hal itu..." ucap Leonyca memelas.

Hei! ini suatu masalah tentang perusahaan dan dia tidak mau mati bosan disana nanti. tidak mungkin juga Leonyca harus mengintili Bryant kemana pun. Meskipun pada awalnya dia tidak boleh jauh-jauh dari pria posesifnya itu. Tapi kali ini dia menolak. Leonyca benar-benar tidak mau mati bosan dalam pembahasan perusahaan. "Aku akan disini menunggumu." Ujarnya lagi di ikuti dengan senyuman tulus.

"Baiklah, Aku tidak akan lama,"

"Iya—," Leonyca di tarik merunduk lalu di kecupnya bibirnya cepat.

"jangan pergi kemana pun tanpa aku." Perintah Bryant lagi.

"Baik boss!!" Ucap leonyca sambil mengangkat tangannya ke atas kepala seperti gerakan hormat dan membuat Bryant yang melihatnya terkekeh.

Lihatlah! Betapa menggemaskannya wanitanya ini!

"Pergilah, Itu Daddy dan Grandpamu sudah jalan lebih dulu..." Bryant mengangguk lalu memutar kursi rodanya dan mulai menjalankannya ke arah lorong yang berada di ballroom itu.

Leonyca masih tetap memperhatikan punggung Bryant menjauh pergi, Setelah punggung itu benar-benar menghilang barulah ia mengalihkan pandangannya ke semua penjuru ruangan disana, Leonyca tidak tahu sebenarnya apa yang ia cari. Tapi yang pasti, ia merasakan—sedikit— penasaran di dalam hatinya tentang seseorang yang membelakanginya tadi.

My FAKE FiancéWhere stories live. Discover now