[12]

201 36 9
                                    

Happy reading...

Sebelum itu, saya kasih tau chapt ini agak 17+ jadi yang ga suka, jangan baca chapt ini ya...

Dan tolong budayakan Vote sebelum baca :)

Author POV

Emmelly dan Dave memutuskan untuk singgah di rumah singgah Emmelly dan Kevin. Mereka memasak makan malam dan tentu menyantap nya bersama, tak ada sedikitpun bayangan Kevin terlintas di pikiran Emmelly saat membahas hal-hal yang menarik bersama Dave. 

Hati Dave bersorak dan menyeringai puas kala menyadari jika Emmelly mulai bisa menerimanya untuk sementara dan  melupakan Kevin.

"Kau harusnya lebih menikmati hidupmu" ucap Dave saat mereka membereskan bekas makanan mereka.

"Seperti tadi? Saat kau menculik ku dan meninggalkan jam pelajaran?" balas Emmelly sambil tertawa pelan dan mengeringkan piring yang telah ia cuci.

"Ya seperti itulah, tapi tolong jangan ulangi soal meninggalkan pelajaran." Dave geli dengan kalimat akhir dari Emmelly, bagaimanapun memang ia telah membuat mereka bolos.

"Akan ku pertimbangkan, dan kau tau? Tak mudah berkeliaran dan menikmati waktu jika kau bisa melihat mereka" Emmelly masih dengan nada santainya dan tak sengaja mengatakan hal itu--yang seharusnya tak ia tak katakan.

"Mereka yang mana?" Dave yang langsung dapat menangkap perubahan ekspresi Emmelly saat mengatakan hal itu pun menjadi penasaran dan ingin mengetahui apa yang ia sebut mereka.

"Eh? bukan, bukan apa-apa" Emmelly tertawa canggung dan mengalihkan pandangannya ke mana pun asal tak melihat mata Dave.

"Hm? Sekarang jika tidak keberatan aku ingin tanya, kenapa tempo hari kau ketakutan saat kita berada di taman hiburan? Seolah kau melihat sesuatu yang menyeramkan bahkan sampai pingsan?" berbeda dengan sebelumnya Dave terdengar lebih mengintimidasi dan matanya tertuju lurus ke mata Emmelly yang enggan melihatnya.

"A-aku? Aku hanya lelah saat itu, kau tau kan. Seseorang yang dehidrasi kadang berhalusinasi" Emmelly beralih menyusun piring di bupet yang ada di pojok dapur yang tak memiliki pembatas dengan ruang tv nya itu.

"Jadi apa yang kau sebut dengan mereka? Kau tentu bisa menjelaskan nya, bukan?" Dave mengikuti langkah Emmelly yang terlihat jelas menghindar darinya.

'jangan beri tahu siapapun soal penglihatan mu, dan buat dirimu aman, oke?' kata-kata Kevin terngiang di kepala Emmelly dan tentu saja ia harus menjaga itu. Rasa tak aman menyelusup saat Dave menjadi seintens ini memandang dan mendesak Emmelly.

"Bukan siapapun, aku hanya merumpamakan mereka sebagai orang jahat, jambret, dan lainnya" kilah Emmelly dan terpaksa ia melihat mata Dave yang sangat dalam.

Dave mengungkung tubuh Emmelly di pojok ruangan itu dan melihatnya dalam seolah mencari jawaban sendiri atas pertanyaan nya pada Emmelly, tentu Dave bukan orang bodoh dan lantas bercaya dengan jawaban Emmelly. 

"Dengar, apa yang sebenarnya kau sembunyikan?" Dave bertanya dengan nada tak puas dan keningnya yang berkerut. Kalimatnya yang serius membuat Emmelly yang tak bisa lagi menghindar kian terdesak dan merasa takut dengan nada bicara Dave yang setengah berbisik.

"Dave kau ini kenapa, menyingkirlah!" Emmelly yang berusaha bebas dari kungkungan Dave mencoba langkah ke sisi nya yang bebas, namun seketika itu tangan Dave menghalangi Emmelly yang hendak pergi itu dengan menyentuhkan tangannya ke tembok tempat Emmelly bersandar saat ini.

the psychopath meet indigo's girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang