KekasihHalalku-13

23.5K 1.3K 2
                                    

Athalia kembali memakai sepatunya dan melangkahkan kakinya menuju kantin karena pastinya dia sangatlah lapar karena tadi pagi dia tak mengantre seperti para santri lain untuk sarapan,justru dia pergi begitu saja dengan alasan tak ingin terlambat namun karena angkutan umum yang tak kunjung membawanya kesekolah membuat diapun hampir saja terlambat.

Athalia mengedarkan pandangannya,dia menemukan Aretha dan Bayu yang tengah makan dan saling mengerjai. Dia terkekeh sendiri melihat sahabatnya seperti itu,sejak dulu memang Aretha dan Bayu terlihat sering mengerjai dan beradu mulut namun akhirnya mereka kembali berbaikan. Dia menghampiri mereka"Assalamu'alaikum"ucapnya sambil duduk dihadapan mereka.

"Wa'alaikumsalam"ucap Bayu. Aretha tersenyum.

"Salatnya udah?"ucap Aretha.

Athalia mengangguk "Sebentar aku beli makan dulu"Dia melenggang dan membeli makanannya dan kembali duduk dikursinya dengan satu mangkuk bakso dengan kuah yang terlihat memerah padam karena terlalu banyaknya cabai yang dia masukkan.

"Astaga,Ira! Itu kau pakai cabainya kebanyakan"ucap Aretha,dia hendak membawa mangkuk Athalia namun Athalia menolaknya "Ih kemari,kau jangan makan itu. Kau bisa sakit!"

"tak usah,aku sengaja"

"Ira!"ucap Bayu tegas.Bayu memang akan terlihat seperti seorang kakak yang memperhatikan adiknya,dia akan membiarkan jika Athalia tidak keterlaluan namun jika Athalia sudah melakukan yang tidak-tidak dia akan mencegahnya,dan selama ini Athalia selalu menuruti permintaan Bayu. Bayu memang baik,terkadang diapun akan memberikan masukan jika Aretha ataupun Athalia dalam masalah,dia memang menyebalkan namun dia dewasa.

Athalia menghela napas "Ya sudah iya aku ganti makanannya"

"Sudah biar aku saja"ucap Bayu yang sudah bangkit dari duduknya dan melenggang pergi,Athalia tersenyum. Dengan berubahnya dia ternyata membawa pengaruh kepada sahabatnya,Aretha dan Bayu. Tadi Aretha yang berbicara lembut kini Bayupun sama.

"Kau ini sejak dulu tak pernah bisa diberi tahu,Ira. Jika kau sakit bagaimana? Apalagi sekarang kau tinggal dipesantren,pasti akan berbeda dengan dirumah"ucap Aretha.

"Iya maaf,lagi pula dipesantren dan dirumah sama saja.Sama-sama tak ada yang memperhatikan"

Aretha menghela napas "Maaf,ra"

Athalia tersenyum dan mengangguk "Sudahlah tak apa,mulai saat ini aku akan berusaha ikhlas menerima semuanya"

"Aku bangga padamu,ra. Kau berani memperbaiki semuanya"

Athalia kembali tersenyum "Terima kasih,re"

Tak lama dari itu Bayupun kembali dengan satu piring asi goreng ditangannya,dia menyimpannya dihadapan Athalia. Athalia mengerutkan dahinya.

"Kamu makan ini saja,tadi pagi tak sarapan bukan"

Athalia semakin mengerutkan dahinya "Kau tahu?"

"Ya aku tahu...aku kan bisa membaca-"

"Mengapa aku bisa lupa"potong Athalia.

Bayu terkekeh "Sudahlah,ayo kita lanjutkan makannya"

"Baiklah,terima kasih Bayu..."ucap Athalia yang diangguki Bayu.

Merekapun menyantap makanannya.Hingga akhirnya bel masuk terdengar dan merekapun kembali kekelasnya dan kembali belajar.

Tepat pukul satu siang semua siswa dan siswi sudah berhamburan keluar kelasnya masing-masing untuk pulang kerumahnya. Berbeda dengan Athalia juga Bayu dan Aretha,ketiganya justru menyempatkan untuk kemushola namun Aretha hanya menunggu diluar mushola karena dia non muslim. Perbedaan didalam sebuah hubungan persahabatan memang akan selalu ada,baik itu perbedaan pendapat ataupun keyakinan,seperti mereka yang meskipun berbeda keyakinan namun mereka tak pernah mempermasalahkannya.

Kekasih Halalku | √Where stories live. Discover now