Part 24 - Togetherness

1.1K 114 9
                                    

Jangan​ lupa follow dulu sebelum baca 😁

Sorry typo

* * *

Tiffany sedikit marah pada Jessica karena masuk ke dalam kamar miliknya begitu saja  bahkan ia hanya menggunakan handuk dan hampir telanjang, memalukan. Dan sekarang mengganggu acara Weekend nya bersama Daniel.

"Jessi ada perlu apa kau datang kemari?" Tanya Tiffany sambil duduk di sofa ruang tamu mengambil satu majalah untuk dibaca.

"Hanya ingin bermain dengan mu dan Daniel" jawab Jessica acuh sambil mengambil cake di hadapannya dan memakannya dengan lahap.

"Hanya itu?" Tiffany sedikit bingung dengan ucapan Jessica karena biasanya ketika Weekend Jessica selalu pergi dengan Donghae.

"Ne..aku bosan dirumah terus" ucap Jessica sambil melamun memakan cake di tangannya​.

"Apa Donghae tidak menjemput mu ?" Tiffany terus mencecar jessica dengan pertanyaannya.

"Aniyo.. mungkin dia sibuk" menjawab dengan lemas dan malas

"Mungkin? Apa dia belum menghubungi mu?" Karena Donghae tak pernah absen menghubungi Jessica setiap hari walaupun sedang sibuk.

"Ntahlah Fany sudah 3 hari ini Donghae Oppa tidak memberi kabar padaku" Jessica sedikit sedih ketika mengatakan hal itu tapi memang begitu kenyataannya.

"Yasudah Ice Princess untuk menghilangkan kesedihan mu bagiamana kalau kita masak saja, Kebetulan perutku juga sudah lapar" ajak Tiffany pada Jessica untuk mengalihkan kesedihan sahabatnya itu.

Jessica mengganguk dengan cepat dari pada puisng memikirkan Donghae lebih baik ia pergi ke dapur dan membuat sesuatu yang bisa dimakan untuk siang hari .

Dua wanita itu berkutat didapur dengan segala bahan makanan diatas meja ntah makanan apa yang akan mereka buat. Karena bingung akan membuat apa Tiffany bertanya pada Jessica.

"Kita mau masak apa?"

"Yang enak apa yah?" Pikir Jessica sambil melihat bahan bahan diatas meja.

"Aku akan mencari di internet" usul Tiffany dan Jessica hanya mengangguk mengiyakan usulan Tiffany.

Setelah mendapatkan beberapa resep dari internet mereka langsung berkutat dengan semua bahan bahan yang diperlukan. Hening tidak ada suara apapun yang terdengar hanya bunyi spatula yang beradu dengan wajan.

Tidak sampai 1 jam beberapa makanan​ telah terhidang diatasi meja. Mereka sedang membuat minuman dengan bahan utama jeruk yang terasa sangat segar ketika diminum pada siang hari seperti ini.

Mereka lelah dan duduk di kursi meja makan menatap makanan yang telah terhidang diatas meja. Mulai dari makanan yang tidak pedas untuk Daniel dan makanan paling pedas untuk mereka berdua.

Tak sabar untuk mencicipi hasil masakannya Jessica langsung mengambil ayam balado yang sangat ia sukai ditaburi bumbu super pedas sangat nikmat dimakan siang hari membuat kedua makatanya seketika terbuka lebar. Wah rasanya begitu dahsyat.

Karena tergoda dengan cara makan Jessica Tiffany juga merasa tak sabar dan ingin mencobanya juga. Ia mengambil satu bagian ayam dan memakannya kedua bibirnya langsung terkatup ketika merasakan makan didalam mulutnya sangat pedas tapi juga nikmat.

Tak ingin sekali ataupun dua kali mereka terus memakan ayam itu hingga kedua telinga mereka mengepul terasa terbakar. Bukan hanya telinga mulut pun rasanya kebas karena terlalu pedas.

Hingga terdengar suara anak kecil menangis sambil mengucek kedua matanya sambil menuruni tangga.

"Mommy" suaranya terdengar serak karena baru bangun tidur.

Wait For Me (Sifany)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang