Kejadian yang tak terlupakan

33.3K 165 8
                                    

Sorry sebelumnya ini kisah nyata, dont judge ok :) mungkin ini rada singkat, tapi tidak tau kalian mau percaya apa tidak hehehe

Saya seorang bisexual yang menyukai perempuan dan laki-laki. Sampai detik ini, belum terlalu jauh untuk melakukan hubungan badan.

**

Saat ini aku berusia 22 tahun. Suatu hari saat aku masih dibawah umur yg jauh, tepat 18 tahun yang lalu, aku sudah merasakan hal yang tidak biasa dilakukan oleh bocah kecil pada unumnya. Bukan karna berbeda, tapi semuanya nyata dan berjalan dengan sendirinya mengalir seperti air.

Saat umur 4 tahun aku merayakan ulang tahun, aku sangat ingat betul kejadian disaat umur 4 tahun karna kue ulang tahunku ada angka 4 nya.

Disini lah awal mulanya aku bisa bersosialisasi dengan tetangga baru di daerah rumahku, hanya melewati beberapa rumah dari rumahku. Dia seorang perempuan dan umurnya sama seperti diriku, aku mengenalnya saat kelurga ku mengundang dia untuk datang ke pesta ulang tahunku. Dia lucu seperti Dora tapi lebih kurus, cuman modelan rambutnya yang sangat mirip dengan dora.

Hari demi hari aku lewatin semuanya dengan dia. Sebut saja Bella (nama samaran). Aku selalu bermain dengan bella dan teman-teman lainya di lingkungan daerah ku. Suatu ketika ntah apa yang dia lakukan terhadap diriku, aku tidak mengerti karna sejak umur 4 tahun belum dikasih didikan tentang sex, karna masih dibiarkan bermain kesana kesini sesuka anak bocah pada umumnya.

Suatu ketika saat itu teman-teman yang lain sedang tidak ada, hanya aku dan bella saja yang bermain. Bella mengajakku ke rumahnya, dan disini lah kejadian itu berlangsung.

Siang itu dirumah bella hanya ada bundanya saja, dia memanggilnya bunda. Saat bunda sedang keluar kerumah tetangga, pikiran nakal bella muncul, tiba-tiba dia mengajaku ke dalam (biasanya hanya di teras depan saja). Bella membuka celananya dan aku masih bingung apa yang akan dilakukannya karna masih tidak mengerti saat itu. Bella menyuruhku juga membuka celana ku dan aku langsung membukanya tanpa mengkhawatirkan apa yang akan terjadi.

Bella menunjukan alat kelaminya kepadaku dan menyuruhku untuk melihat lebih dekat dan memegangnya. Begitupun bella melakukan padaku melihat lebih dekat dan memegang kelaminku. Saat itu aku tidak kebingungan karna memang tidak mengerti sedang melakukan apa. Diriku sampai detik ini masih tidak mengerti kenapa dia melakukan itu dan belajar dari siapa. Aku ingin bertanya tapi saat itu aku masih bocah dan tidak ada pikiran yang kepo untuk menanyakan semuanya. Sampai dia pindah diriku belum bertanya tentang semua kejadian yang telah dibuatnya dan sampai detik ini belum bertemu lagi :(

Hari-hari dilewati kejadian itu terus menerus sampai bella merayakan ulang tahun yang ke-6. Pada saat umur 6 tahun kita melakukannya di sebuah lapangan kecil yang biasa dipakai bermain bola dan bulu tangkis serta lomba disaat 17an. Dipinggir lapangan ditumbuhi pepohonan kecil. Disitu lah aku bermain dengan bella, tiba-tiba ada seorang laki-laki sekitar belasan tahun karna dia memakai seragam sekolah SMA. Dia melihat tindakan yang aku perbuat dengan bella. Kejadian ini terhenti saat aku ketangkap basah tetapi untuk main yang lainya berjalan normal, aku berpikir bahwa orang itu tidak mengadu kepada orang tuaku dan orang tua bella. Disaat bulan desember akan berubah bulan januari, bella pindah rumah, yang aku ingat orang tuanya dipindahkan dinas nya ke kota lain. Aku sangat sedih padahal beberapa hari lagi kita pesta kembang api dilapangan. Aku merasakan hal yang beda saat bella sudah pindah, padahal disitu banyak temanku juga.

Aku bertemu lagi dengan laki-laki yang melihatku dilapangan itu. Akhirnya kita berkenalan dan ternyata dia adalah abang dari temanku. Abang itu namanya Reza (nama samaran). Suatu ketika keluarga temanku sedang pergi dan ada bang reza saja, aku sudah biasa main dirumah dia karna adiknya yang sering mengajak aku dan teman-teman yang lain untuk bermain dirumahnya. Aku nanya kenapa dia tidak ikut, dia menjawab katanya besok ada ulangan jadinya ingin belajar.

Detik berjalan, bang reza menanyakan kejadian waktu itu dan aku menjwab dengan sangat polos. Aku menceritakan semuanya apa yang aku perbuat dari awal hingga ketauan. Setelah aku cerita semuanya dia menyuruhku untuk memegang kelamin dia. Aku hanya mengikuti saja karna masih tidak mengerti apa yang terjadi. Aku menanyakan hal yang sampe sekarang kalau diingat bikin aku ketawa hahaha

"bang kok ini lembek ya tadi, tiba-tiba jadi keras"

"nanti kamu bakal ngerasain kalau sudah besar, abang buka ya biar enak dipegangnya, kan kamu sama bella juga buka-bukaan celana" dan akhirnya celana itu dibuka dan aku sangat kaget.

"kok ada rambutnya bang, aku malah tidak ada, dan bentuknya kok berbeda" karna saat itu aku belum disunat, setelah kejadian itu aku langsung minta sunat wkwk

"iya kan tadi abang bilang, bakal ngerasain kalau sudah dewasa"

Sejak kejadian itu, berlanjutlah sampai seterusnya hingga aku duduk dibangku sekolah dasar tidak tahu sudah dikelas berapa. Dari kejadian abang reza, diriku jadi ketagihan untuk melakukan itu "memegang kelamin" saat itu aku belum diajarkan untuk mengisapnya, mungkin dia tidak mau membuatku lebih nakal lagi walau sebenernya ini sudah diluar nalar seorang bocah.

Setelah berjalan berhari-hari, dia menyuruhku untuk menjilat batang coklat yang menggantung, tanpa takut dan sangat bodoh, aku melakukannya. Berhari-hari dilewati aku ketangkap basah lagi saat diriku sedang menjilat batang coklat milik bang reza dirumahnya, tiba-tiba teman bang reza yang masih SMP datang dan dia melihat apa yang aku dan bang reza perbuat. Bang reza sangat kaget dan menyuruh temannya untuk tidak cerita kepada siapapun. Akhirnya teman bang reza, Galuh (nama samaran) menyuruhku juga mengisap kelaminya dan aku iyakan. Aku tidak begitu mahir dalam melakukannya karna ukuran batang dan mulutku berbeda. Maklum karna umur bentuk fisik jadi berbeda. Aku hanya mengocokan saja punya mereka berdua sampai keluar semua spermanya yang dulu aku dibohongin katanya ingus wkwkwk kejadian itu terus berlanjut.

Pertengahan itu diriku pindah rumah dan tidak pernah bertemu dengan mereka lagi, memang pindah rumahnya tidak jauh karna masih disatu kawasan yang hanya menghabiskan waktu 10menit. Mungkin karna mereka sudah dewasa dan punya kesibukan masing-masing, jadi setiap aku main kerumah lama tidak pernah melihat mereka berdua lagi. Saat itu ibu ku masih terikat dengan tetangga di rumah lama, jadi ibuku sering main kerumah lama untuk main dengan tetangga. berjalannya waktu kelurgaku sudah bisa bersosialisasi dengan lingkungan baru dan mendapat teman baru.

~tunggu kelanjutannya~

Kejadian Saat KecilKde žijí příběhy. Začni objevovat