prolog

24 1 4
                                    

" apa kalian mengerti apa yang
harus kalian lakukan?" kata seorang pria yang bersantai ditempat duduknya diruang kerjanya
" yes, sir " jawab anak buah pria tersebut secara serempak.

" keluar " jawab pria itu, para anak buah nya pun keluar ketika mendapatkan perintah dari
tuannya.

"Well... Devvan sepertinya kau akan sedikit terkejut ketika semua rencanaku dimulai. Dan aku tidak sabar untuk melihat bagaimana
reaksi yang akan kau berikan
padaku"
desis orang itu dengan seringaian
yang mampu membuat siapapun
yang melihatnya berpikir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar semua percakapan yang berlangsung beberapa menit itu, karena pintu yang terbuka sedikit memungkinkan orang yang berada diluar dapat mendengar percakapan mereka dan saat ia mendengar bahwa pria tersebut menyuruh anak buahnya keluar dia pun segera menyembunyikan keberadaannya agar tidak diketahui

" tidak mungkin kan uncle merencanakan semua itu?" tanyanya dalam hati, sayup sayup dia mendengar anak buah unclenya berkata

"apakah menurutmu ini tidak berlebihan, maksudku kenapa tuan lebih memilih melakukan sesuatu yang meropotkan? bukankah lebih baik jika kita membunuhnya?" salah satu anak buahnya mulai membuka suara

"aku juga tidak tau apa yang dipikirkan oleh tuan. Dan kenapa pula kau bertanya soal ini? Tumben sekali otak kecilmu membahas sesuatu yang rumit... Hahaha"
balas salah satu dari mereka

"Daripada kalian membicarakan sesuatu yang tidak penting lebih baik kita segera menjalankan tugas kita" sahut yang lainnya, dan mereka pun pergi melewati seseorang yang sedang bersembunyi dibalik dinding sampai langkah kaki mereka semakin menjauh dan hilang.

"Sepertinya uncle memang tidak main main dengan perkataannya. apalagi ketika mendengar anak buah uncle pun seperti tidak percaya akan rencana uncle, Ya tuhan apa yang harus aku lakukan?!" gumamnya

saat dia keluar dari tempat persembunyiannya dan baru beberapa langkah berjalan suara bariton yang sudah dia kenal menghentikan langkahnya

" Louice apa yang kau lakukan
disini? "

sesaat orang yang dipanggil Louice pun mulai salah tingkah, sebelum berbalik Louice pun mencoba menormalkan cara bernapasnya dan kemudian berbalik untuk menjawab pertanyaan unclenya

" Ya ampun uncle Dex kau mengejutkanku, aku pikir uncle tidak ada diruang kerja uncle karna itu aku ingin mencari uncle di lantai bawah " ucap Louice dengan raut wajah yang terkejut yang berhasil dia lakukan

Ya seseorang yang sedang merencanakan sesuatu yang buruk itu adalah uncle Dexeen adik dari Devvan yang mana orang tua Louice

"Benarkah? Kenapa uncle tidak mendengar langkah kakimu, padahal uncle berada diruang kerja uncle" selidik Dexeen sembari melihat keponakannya Louice dengan curiga

Louice yang ditatap seperti itu mulai mengecurutkan bibirnya sebal " jadi maksud uncle Lou berbohong? "

"Oh honey bukan seperti itu hanya saja... Ah sudahlah lupakan, come on apa kau tidak ingin memeluk uncle kesayanganmu ini hmm?"

tanya Dexeen kemudian melebarkan kedua tangannya bermaksud untuk menyuruh Louice menghambur dalam pelukannya

"Baiklah...baiklah uncle Dex" jawab Louice sambil menghampiri Dexeen dan menyambut pelukannya. " Lou apa saat kau kesini kau mendengar sesuatu? " tanya Dexeen kepada Lou

" yaampun uncle Dex jika Lou mendengarnya pasti Lou akan mencari asal suara itu, karna Lou
tidak mendengar apapun jadi Lou memutuskan untuk mencari uncle dilantai bawah. Memangnya ada
apa uncle? Jangan jangan disini
ada hantu " jawab Louice sambil mendongak untuk melihat wajah Dexeen dengan menampilkan raut wajah horror

" hahaha... Kau ada ada saja Lou, begitu ya jadi kau tidak mendengar apapun? Hmm... Mungkin itu hanya perasaan uncle saja. Sudah jangan menunjukkan ekspresi horror seperti itu yang ada kau terlihat sangat menggemaskan Lou "
ucap Dexeen dengan mengapit hidung Louice menggunakan jari tengah dan jari telunjuknya

" Ya ampun uncle De berhentilah menakutiku " ucap Louice sembari menjauhkan jari tengah dan jari telunjuk Dexeen yang mengapit hidungnya

" kau sungguh menggemaskan haha " ucap Dexeen baguslah Louice tidak mendengar apa yang aku bicarakan dengan anak buahku jika sampai Louice mendengarkan sepertinya aku juga harus membereskannya -gumamnya dalam hati

" berhentilah menggodaku uncle " jawab Louice dengan sebal

mungkin menurut uncle Lou tidak mendengar apapun tapi uncle salah karna Lou mendengar semua rencana uncle, dan Lou pastikan Lou tidak akan tinggal diam uncle Dexeen -gumam Lou dalam hati

.
.
.
.
.
wkwk cuma coba coba😂😂
Untuk cover menyusul

The Cover LieWhere stories live. Discover now