02. Bad Luck

7 1 0
                                    

UNIVERSITY OF ILLINIOS
09.20 AM

Setelah memasuki wilayah kampus Louice pun segera memilih tempat untuk memarkirkan kendaraannya.
"Ya ampun aku benar benar sudah terlambat" panik Louice melirik arlojinya

Louice pun segera keluar dari mobil dengan langkah tergesa gesa karna dia menyadari bahwa sudah sangat terlambat untuk memasuki kelasnya. Ketika Louice sedang terburu buru, sayup sayup dari arah belakang Louice mendengar seseorang memanggilnya, membuat dia menghentikan langkah kakinya lalu berbalik untuk melihat siapa yang memanggil namanya.

"Lou, hei Lou tung..gu huh" kata seseorang yang memanggil Louice dengan susah payah karna harus menyamakan langkah Louice yang terkesan cepat.

"Oh hai Ane ada apa? Aku harus cepat pergi ke kelas karna aku sudah sangat terlambat" ungkap Louice

"Ck.. Bisakah kau membiarkanku untuk mengambil napas terlebih dahulu! Kau tau aku sangat lelah karna mengejarmu padahal sudah dari tadi aku memanggilmu tapi kau tid..ak mende..ngar..nya hahh..hah..." terang Liliane berusaha menarik napasnya lelah setelah mengejar Louice

Louice yang mendengar gerutuan sahabatnya itu hanya bisa memutar matanya jengah
"Benarkah? Kenapa aku tidak mendengar suaramu? Kau yakin bahwa kau memanggilku?" tanya Louice dengan menampilkan raut wajah tidak yakin

" me..mang kau pikir saha..batku yang ber..nama Louice D. Aliana di kam..pus ini siapa lagi jika bu..kan kau hah? Arghh su..dahlah jangan mengalihkan pembicaraanku Lou!" gemas Liliane ngos ngosan kesal dengan jawaban konyol Louice

"Ya ya kau benar, tapi apa harus kau menyebutkan nama panjang ku Ane? Jadi ada apa kau memanggilku, cepat katakan sekarang! aku sudah terlambat Ane tidakkah kau mengerti itu? Apalagi sekarang ada task dari Mr. Roy dan aku tidak mau melewatkannya" perintah Louice dengan nada sedikit kesal karna Liliane menghambatnya untuk pergi ke kelas.

Setelah beberapa saat Liliane mulai bernafas normal akhirnya Liliane menjawab Louice
"Kenapa aku tidak bisa menghubungimu Lou? Apa ponselmu rusak?" tanya Liliane tho the point

"Tidak. Memangnya kenapa?" tanya Louice bingung

"Lalu kenapa setiap aku menghubungimu ponselmu tidak aktif?" kata Liliane dengan curiga

Mendengar hal itu Louice pun mencari ponselnya didalam tas, setelah menemukannya Louice hanya bisa memberikan cengiran tidak jelas pada Liliane sembari menunjukkan ponselnya tepat dihadapan Liliane

"Hehe maafkan aku Ane, aku lupa tidak mencharger ponselku and well Sekarang ponselku mati" jawab Louice dengan cengirannya tanpa rasa berdosa sehingga membuat Liliane kesal dibuatnya

"Oh pantas saja aku menghubungimu tidak aktif ternyata karna alasan itu, Kau benar benar hobi merepotkan sahabatmu ya Lou?" sarkas Liliane dengan menyipitkan matanya

"Ya ampun Liliane Bettencourt aku tidak sengaja lagi pula darimana aku tau kau akan menghubungiku? Memangnya aku peramal apa" tandas Lou sembari mengangkat kedua bahunya

"Baiklah baiklah lupakan itu, kau tau kenapa aku menghubungimu?" tanya Liliane lagi

"Entahlah karna dari tadi kau hanya menanyakan hal tidak penting padaku" melihat Liliane melotot kepada Louice, akhirnya Louice pun menyerah

"Fine! So tell me now what did you say  Sehingga menahanku dari tadi dan aku yakin sekarang kelasku sudah selesai" jawab Louice jengah

"Thats the point baby! I wanna say you is  Mr. Roy tidak bisa
Mengajar karna dia memiliki urusan penting. Aku ingin memberitahumu hal itu tapi ponselmu tidak aktif" jawab Liliane santai tanpa menyadari reaksi yang di tunjukan Louice setelah mendengarnya.

"Whattt! Are you kidding me Ane? Kau tak tau bagaimana usahaku untuk bisa sampai tepat waktu bahkan aku hampir menabrak kucing jika aku tidak hati hati" aku Louice dengan raut wajah terkejut yang tidak bisa disembunyikan

"Well aku kan sudah menghubungimu, salahkan saja pada dirimu sendiri karna menjadi orang pemalas! Untuk mencharger ponsel saja kau Lupa! Jika perlu minta tolonglah pada leyla pelayanmu untuk mengingatkanmu akan hal sepele seperti itu Lou" geram Liliane dengan tidak sabar

"Tidak kau tidak mommy membuat moodku hancur saja pagi ini" Gumam Louice yang masih bisa didengar Liliane tetapi sahabatnya itu hanya mengabaikan apa yang Louice gumamkan

"So what we are doing Ane? Tidak mungkinkan aku pulang bisa bisa mommy akan menanyakan banyak hal padaku" jawab Louice dengan tampang lesuh

"Bagaimana jika kita pergi ke caffe? Aku ingin memakan sesuatu karna staminaku terkuras habis untuk mengejarmu dan mengomelimu" tawar Liliane kepada Louice

"Good idea, kebetulan aku juga lapar karna tadi aku hanya mengganjal perutku dengan beberapa roti, eh ngomong ngomong kemana Larry Ane aku tidak melihatnya" tanya Louice sembari menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan untuk menemukan sahabatnya

Mendengar pertanyaan sahabatnya Liliane pun hanya bisa mendengus jengah "kau lupa? Sekarang dia kan sedang ada kelas Lou dan bukankah kemarin Larry memberitahumu bahkan disaat dia mengatakan itu aku ada disampingmu Lou" jelas Liliane dengan menyipitkan matanya curiga jika temannya itu lupa perkataan Larry kemarin. Benar saja saat melihat reaksi Louice yang hanya menggaruk tengkuk kepalanya dengan cengiran khas tanpa dosa membuat Liliane tambah yakin jika sahabatnya yang satu ini benar benar lupa.

Sambil menggeleng gelengkan kepalanya Liliane berkata "sudah kuduga kau melupakannya, jika boleh kusarankan sebaiknya mulai dari sekarang kau harus menyiapkan alat tulis Lou" saran Liliane serius

"Untuk apa?" tanya Lou penasaran

"Untuk mengurangi masalah pelupamu itu Lou karna sungguh makin kesini kau makin tambah pelupa saja! Apa kau salah minum obat sebelumnya?" geram Liliane pusing menghadapi tingkah sahabatnya itu

"Ya ampun Ane tidakkah perkataanmu itu keterlaluan? Aku hanya sedikit lupa ok! S.E.D.I.K.I.T lupa jadi jangan berlebihan!" sanggah Louice sambil menekankan kata "sedikit"

"Ya ya terserah kau saja, sudahlah ayo kita pergi jika kita tetap berdebat disini sampai besok pun tidak akan pernah selesai" jawab Liliane sembari menarik pergelangan tangan Louice menuju Caffe yang mereka tuju

"Padahalkan dia yang memulainya kenapa jadi aku yang disalahkan? Ck menyebalkan sekali, benar benar menyebalkan! Sepertinya hari ini hari sialku" gerutu Louice sambil mengikuti dibelakang Liliane

"Berhentilah menggerutu Lou! Kau pikir aku tidak mendengarnya?!" perintah Liliane

-------------------------------------------------------------
Di tempat lain

"Semoga dengan berlangsung nya kerjasama ini dapat membuat perusahaan kita semakin pesat dan mengalahkan perusahaan besar lainnya sehingga para pemegang saham berlomba lomba untuk menanamkan sahamnya" ujar seseorang

"Ya tentu saja bukankah itu salah satu tujuan kita bekerja sama dalam proyek ini Mr. Dexeen?" jawab lawan bicaranya

"Haha tentu saja mr. Ludwig yang terpenting dalam suatu bisnis yaitu setiap ada sesuatu yang bisa menguntungkan kita kenapa harus dilewatkan?" jawab seseorang yang dipanggil Dexeen

"Kau benar, Well aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik Mr. Dexeen" jawab orang tersebut disertai seringai misterius tanpa disadari Dexeen.

.
.
.
.
.
.
.

Semoga suka ceritanya😊😊 walaupun masih gj

Vn.j

The Cover LieWhere stories live. Discover now