4.4

1.9K 349 20
                                    

June 1st 2014


Setelah membaca kertas dari Harry, Miss Jackson beranjak dari tempat duduknya dan menghempaskan tubuhnya di bangku yang ada di samping Harry. Ini pertama kalinya, jarak mereka sangat dekat. Mungkin sekitar 5 centimeter. Harry mengerutkan keningnya melihat Miss Jackson yang tiba-tiba saja berpindah tempat duduk ke mejanya.

"Sekarang kau bisa ceritakan padaku masalahmu. Aku bukan pemberi saran yang baik. Tapi setidaknya, setelah bercerita, aku yakin kau akan merasa lebih lega." ujar Miss Jackson. Harry bisa merasakan perutnya seperti melilit begitu dia mendengar suara lembut gadis itu. 

"A-aku," Harry tiba-tiba saja menjadi gugup.

Melihat hal itu, Miss Jackson memegang pundak Harry yang malah membuat suhu tubuh Harry memanas. "Kau tidak apa-apa, Harry?" tanyanya khawatir. 

"Y-ya, a-aku tidak apa-apa." jawab Harry masih terbata-bata. 

"Jika kau tidak mau bercerita--"

"Tidak. Bukan seperti itu. Aku memang sedang membutuhkan seseorang untuk ku ajak berbicara. Jadi begini, Ayahku, dia menggeluti pekerjaan yang benar-benar tidak baik. Aku yakin, Ibu juga kecewa di atas sana. Kami sering bertengkar karena aku selalu memintanya berhenti melakukan pekerjaan yang sekarang dia geluti. Aku hanya tidak ingin dia kenapa-napa. Akhir-akhir ini, pertengkaranku dengannya semakin parah." 

"Harry, jika aku boleh tau, apa pekerjaan Ayahmu?"

"Bandar narkoba. Dia seorang bandar narkoba."

Miss Jackson menatap Harry prihatin, "Aku mengerti kau tidak ingin dia kenapa-napa. Pasti kau sangat menyayanginya ya?"

Harry mengangguk, "Ya. Aku sangat menyayanginya. Dia satu-satunya keluarga yang aku punya sekarang. Namun terkadang, aku juga sangat membencinya karena pekerjaannya. Aku tidak mengerti dengan diriku. Disisi lain, aku sangat menyayanginya. Namun disisi lain, aku terkadang ingin membunuhnya."

"Seperti yang sudah aku katakan tadi, aku bukan lah pemberi saran yang baik. Jadi, aku hanya bisa ikut mendoakan, semoga hubunganmu dengan Ayahmu akan membaik secepatnya." Miss Jackson mengelus-ngelus punggung Harry berusaha membuat laki-laki itu merasa lebih baik.

"Terimakasih, Miss Jackson." Harry tersenyum.

"Um sebenarnya, namaku bukan Miss Jackson. Namaku Arabella. Menurutku, Miss Jackson terdengar lebih keren." 

"Tapi kalau aku boleh jujur, aku lebih suka nama Arabella dari pada Miss Jackson."

Miss Jackson, yang mempunyai nama asli Arabella itu tersenyum mendengar perkataan Harry. "Benarkah? Kalau begitu, kau orang pertama yang bilang seperti itu, Harry."

*

guys, butuh masukan nih dari kalian. jadi gini, ceritanya aku dapet dua ide buat bikin fanfic baru. tapi dua-duanya ada action-nya. masalahnya, aku belum pernah sama sekali bikin genre action. jadi aku gak percaya diri. ada masukan biar aku percaya diri kalau aku bisa bikin genre action?._.

miss jackson → harryWhere stories live. Discover now