Chapter 16

36 13 4
                                    

Mark's POV
Festival? Pasangan? Huffftttt aku akan bahagia jika bisa pergi bersama Hyungjin. Namun rasanya itu hanyalah hayalan. Jangankan pergi bersama,  bertemu dengannya saja aku tak pernah lagi padahal kami masih satu sekolah. Semoga aku bisa melihatnya di sana,  bisa melihatnya saja akan membuatku lebih baik. Tapi apa dia akan datang?  Kira - kira dia datang sendiri atau berpasangan ya?  Kalau berpasangan kira - kira dengan siapa?  Eun woo?  Ah tak mungkin,  Eun woo kan jadi MC?  Kira - kira Hyungjin bersama siapa?.



Hyungjin's POV
Festival?  Aku terlalu malas menghadiri hal semacam ini,  bisa saja Mark juga akan datang. Huffftttttt.






Author's
"Hyungjin-ah, bagaimana? Kau mau kan jadi pasanganku?  Ayolah jebal. Kau tau,  tahun lalu aku juga tak punya pasangan jadi aku ikut jadi panitia supaya tak harus mempunyai pasangan. Tapi tahun ini aku sengaja tak menjadi panitia agar aku bisa membawa pasangan." ucap Taeyong panjang lebar begitu Hyungjin sampai di bangkunya.

"entahlah,  aku belum pernah datang ke festival sebelumnya." jawab Hyungjin.

"mwo?  Jjinja?  Kalau begitu tahun ini kau harus datang,  kau jadi pasanganku ya jeballlll........ Chae Hyungjin jeballlll.......... " mohon Taeyong sambil menarik - narik tangan Hyungjin.

"geurae Lee Taeyong,  aku akan jadi pasanganmu." ucap Hyungjin karena Taeyong terus memohon - mohon padanya.

"assa,  gomawo Hyungjin cantik, manis dan baik." ucap Taeyong sambil beragyeo.

"ya!  Hentikan agyeomu itu! Itu menjijikkan." suruh Hyungjin.

"geurae,  aku akan menjemputmu akhir pekan ini." ucap Taeyong.

"tapi,  kau kan tampan dan kau bahkan terkenal di sekolah ini karena ketampananmu. Tapi kenapa kau tak punya pasangan?" tanya Hyungjin.

"hmmm...... Tak ada yang cocok. Mereka centil dan membuatku bergidik ngeri. Tak ada yang sepertimu,  cantik kalem dan menarik." jawab Taeyong dan Hyungjin hanya ber oh ria.





Malam ini adalah malam festival tersebut,  namun tampaknya Hyungjin memang tak begitu berniat untuk menghadiri festival tersebut sampai - sampai ia lupa kalo Taeyong akan datang ke apartemennya sore ini. Ia bahkan kini sedang asik bekerja.

Taeyong tiba di apartemen Hyungjin dan menekan bel apartemennya,  namun tak ada jawaban ia sudah menekan berkali - kali namun tetap tak ada jawaban sehingga ia memutuskan untuk menghubungi Hyungjin.

"yobseyo?  Taeyong wae?"tanya Hyungjin dari telepon.

"Hyungjin-ah,  eodiga?" tanya Taeyong.

"aku sedang di cafe,  ada apa?" tanya Hyungjin dengan polos.

"mwo?  Apa kau lupa kalau aku akan datang ke apartemenmu?" tanya Taeyong.

"ah iya,  aku lupa mianhae. Kau sekarang dimana?" tanya Hyungjin sambil menepuk jidatnya.

"aku ada di depan apartemenmu." jawab Taeyong.

"aku akan datang,  jeongmal mianhae Taeyong-ah." ucap Hyungjin.

"aku akan menjemputmu kirimkan alamatnya." suruh Taeyong.

"geurae." jawab Hyungjin.














"jeongmal mianhae Taeyong-ah, aku benar - benar lupa." ucap Hyungjin, kini mereka sudah berada di mobil Taeyong.

"tergantung." jawab Taeyong masih fokus menyetir.

"tergantung? Maksudnya?" tanya Hyungjin bingung.

Protect U || Mark FanfictionWhere stories live. Discover now