Chapter 20

44 9 6
                                    

Sebelum baca, votenya dong guys,  ngevote gratis kok gak bayar dan gak makan banyak waktu dan tenaga




Author's POV
Eun woo langsung menarik Hyungjin dari keramaian dan membawa Hyungjin ke rooftop sekolah.
"aku sudah tau semuanya,  aku melihatnya dari awal, aku juga tau kalau Mark mengalami kecelakaan. Awalnya aku berniat untuk tak memberitahumu,  namun aku yakin kau akan marah jika aku tak memberi tahumu,  makanya tadi aku hendak mengabarimu namun kau sudah lebih dahulu mengetahuinya." ucap Eun woo namun Hyungjin tak menggubris omongannya ia hanya diam membisu.

"apa yang terjadi sehingga kau semarah itu pada Yeri, kau tau kan itu bisa saja membahayakanmu." lanjut Eun woo.

"semuanya sudah berakhir." ucap Hyungjin tanpa memandang Eun woo.

"apa maksudmu?"

"kau pikir aku akan seceroboh dan sekurang ajar itu jika aku dalam keadaan baik - baik saja?  Tidak Eun woo ya,  aku sudah hancur, aku sudah pasrah."

"apa maksudmu?  Cerita padaku, jangan berbicara secara random seperti itu."

"sekolah telah mengeluarkan aku,  dan pelakunya adalah Yeri." ucap Hyungjin sehingga Eun woo menjadi terdiam.

"lalu apa yang akan kau lakukan?  Jangan putus asa,  aku bisa membantumu. Kau bisa sekolah di sekolah lain,  aku akan membantumu." ucap Eun woo.

"gomawo,  tapi kau tak perlu repot - repot. Kau telah banyak membantuku." tolak Hyungjin.

"ani,  aku tak kerepotan,  aku tak ingin kau putus sekolah,  kau harus menggapai mimpimu. Aku akan mencarikan sekolah untukmu."

"tak perlu Eun woo ya,  biaya hidup di Seoul itu mahal,  dan juga biaya sekolah sangat mahal. Kau tau sendiri kan,  kalau aku bisa sekolah di sini karena beasiswa dan sekarang beasiswanya ditarik jadi aku tak bisa."

"huh,  jadi kau mau bagaimana?" tanya Eun woo,  ia tau Hyungjin itu keras kepala jadi tak peduli seberapa keras ia membujuk Hyungjin akan tetap bersikukuh pada pendiriannya.

"aku akan kembali ke Busan." jawab Hyungjin sehingga Eun woo terkejut.

"apa?  Jangan bilang kau  akan putus sekolah?  Kenapa kau harus kembali ke Busan?  Kau bisa tinggal bersamaku."

"aku tak bisa Eun woo ya,  aku harus meninggalkan Seoul, aku tak bisa terus menyusahkanmu,  dan juga aku akan melupakan semuanya."

"apa? Melupakan semuanya?  Jangan bercanda,  kau tak boleh melupakanku."

"tentu saja aku tak akan melupakanmu, bagaimana mungkin aku melupakanmu. Aku akan pulang ke Busan agar aku bisa melupakan kenangan bersama Mark,  agar Mark juga bisa melupakanku,  kalau perlu dia membenciku." ucap Hyungjin dengan mata yang mulai memerah sehingga Eun woo langsung memeluknya.

"jangan menangis, kau sudah terlalu sering menangis. Aku akan tetap ada untukmu,  aku juga akan mengiklaskanmu kembali ke Busan dengan satu syarat." ucap Eun woo sehingga Hyungjin menatap Eun woo dengan tatapan bertanya pada Eun woo.

"aku akan mengiklaskanmu pulang ke Busan asal kau selalu mengabariku dan juga beritahu aku alamatmu." ucap Eun woo.

"eum,  pasti." jawab Hyungjin.

"tapi kau tetap sekolah kan di sana?" tanya Eun woo.

"tentu saja." jawab Hyungjin tersenyum.

"kau harus melihat Mark,  dia sangat membutuhkanmu sekarang." ucap Eun woo.

"apa aku pantas menemuinya?" tanya Hyungjin ragu.

"kenapa tidak?  Justru kau harus menemuinya." ucap Eun woo meyakinkan Hyungjin.

Protect U || Mark FanfictionDonde viven las historias. Descúbrelo ahora