Devil Beside Me 2

497 51 11
                                    

Saat ini Kuroko sedang duduk berhapan dengan kekasih yang tidak ia harapkan, yang tak lain adalah Akashi Seijiro. Sebenarnya pertemuan mereka saat ini di majiba tidak direncanakan sebelumnya. Semuanya berawal dari ketidak sengajaan Akashi melihat sang kekasih yang duduk seorang diri di sana dan Akashi pun memutuskan untuk menghampirinya.

"Jadi mengapa Akashi-kun di sini?" Tanya Kuroko dengan muka datar andalannya.

"Aku hanya ingin menyapamu, apa itu salah? Sekarang kita sudah resmikan dan tidak ada salahnya kita berbicara." Jawab Akashi. "Lagipula sejak kita jadian kita belum pernah bicara lagi. Aku pun juga belum mengenalmu."

"Lalu mengapa Akashi-kun mengajak orang yang belum kau kenal menjadi kekasihmu?"

"Aku sudah tertarik padamu saat pertama kali kita berjumpa." Akasahi menyeringai. "Kau harus tahu salah satu motto hidupku. Apa yang aku inginkan harus aku dapatkan. Termasuk orang sepertimu."

"Aku bukan barang, Akashi Seijuro. Bukankah ada orang yang lebih pantas bersama kaisar iblis sepertimu."

"Oh... ternyata diam-dia kau sudah tau julukanku." Akashi tertawa sejenak. "Kuroko Tetsuya, kau tahu satu hal, kau orang yang berhasil membuat seorang iblis sepertiku jatuh cinta untuk pertama kalinya. Jadi terimalah."

"Menyebalkan." Gumam Kuroko dengan muka datar. "Dan kau orang pertama yang mengambil ciuman pertamaku. Harusnya aku melakukannya dengan orang yang mencintaiku dan aku juga mencintainya."

"Apa aku tidak cukup? Aku sudah mencitaimu sejak pertama melihatmu."

"Itu bukan cinta. Tapi itu pelecehan, kau harusnya tau itu, Akashi Seijuro."

"Tetsuya ingin mengelak rupanya. Bukankah sekarang kita sudah resmi." Suara Akashi memberat. "Besok kau harus bertindak selayaknya kekasih. Aku tidak menerima penolakan."

"Baiklah. Akan ku buat Akashi-kun tidak betah denganku dan memutuskanku!" Tegas Kuroko.

"Baiklah aku terima tantanganmu. Aku jamin kau akan jatuh cinta kepadaku." Ucap Akashi dengan penuh percaya diri.

"Ah, perlu ku tegaskan sekali lagi! Kau sekarang adalah kekasihku. Ingat itu, aku akan selalu disekitarmu." Seringai muncul di wajah Seijuro sebelum meninggalkan Tetsuya.

.

.

.

Tetsuya membuang nafas kasar di tempat tidurnya. Ia sangat menyesali apa yang terjadi pada hari ini meski mukanya datar-datar saja. Tetsuya berguling menenggelamkan wajahnya ke dalam kasur, "Kenapa harus dia." gumamnya.

"Tetchan... makan malam sudah siap." Panggil sang ibu dari depan pintu kamarnya.

"Baik ibu, aku akan ke sana."

Tetsuya pun bangkit dari kasurnya dan menuju ruang makan. Tidak lama ia terkejut dengan makanan yang ibunya sajikan di meja makan. Makanannya begitu banyak dan mewah. Empat gelas minuman favoritnya dan makanan favoritnya tersedia disana.

"Ibu, mengapa ibu masak sebanyak ini? Bukankah kita sangat jarang makan seperti ini."

"Nanti ibu ceritakan. Duduklah dan biarkan ibu menyelesaikan menyajikan semuanya." Tetsuya menurut. Setelah lima menit kemudian mereka berdua menikmati makanan yang tersaji. Bagi Tetsuya makanan ini terasa sangat enak. belum lagi ibunya terlihat sangat bahagia. Apa ada sesuatu yang terjadi?

"Nee... Tetchan, ibu sedang jatuh cinta dengan seseorang." Sang ibu membuka pembicaraan dan membuat Tetsuya menghentikan acara makannya.

"Kami sudah dekat selama lima bulan ini, dan tadi dia melamar ibu." Ucap ibunya dengan sangat bahagia dan Tetsuya pun membatu.

"Ibu langsung menerima lamarannya." Wanita itu pun tersenyum bahagia.

"Syukurlah ibu. Aku turut bahagia aku akan bahagia."

"Syukurlah Tetchan mendukungku. Besok dia ingin bertemu denganmu. Calon ayahmu sudah memiliki anak yang seumuran denganmu juga."

"Ku harap aku yang jadi kakaknya."

"Kita lihat saja besok, lagipula ibu belum pernah bertemu dengan anak Masaomi-san."

"Masaomi-san?" Tetsuya sepertinya pernah mendengar nama itu.

"Besok saja kita lanjutkan. Ayo kita lanjutkan makan malam kita."

.

.

.

Makan malam hari ini begitu nikmat. Tapi sedikit membuat Tetsuya sedih, karena ibunya sebentar lagi akan menikah dan mungkin dia akan ditinggalkan. Tidak, ibunya bukan orang yang seperti itu. Walau sepuluh tahun sudah berlalu sejak kepergian ayahnya untuk selamanya. Harusnya ia senang karena ibunya sudah mendapatkan cinta yang baru.

Tiba-tiba saja Tetsuya tersadar akan sesuatu. Ponselnya yang ia abaikan selama makan malam.

Getaran ponsel tersebut sangat terdengar. Tetsuya langsung mengambil ponselnya dan melihat isinya. Pandangannya menatap horor pada ponselnya. Terdapat 25 panggilan tidak terjawab dan 100 email yang belum terbaca dari satu orang yang sama, Akashi Seijuro.

"Darimana dia mendapatkan kontakku?" Gumam Tetsuya.

"Tetsuya, mengapa kau tidak mengangkat telponku?!" Eh suara itu sangat dekat.

Dengan terpatah - patah Tetsuya menoleh ke sumber suara yang berada di depan pintu kamarnya yang telah terbuka.

"Bagaimana kau bisa masuk ke dalam rumahku Akashi-kun?"

"Mudah saja. Berperilaku seperti anak baik dan bertemu ibumu lalu ibumu mengizinkanku mengunjungi kamarmu."

"Bagaimana bisa..." Dengan buru-buru Tetsuya keluar dari kamarnya dan tidak memperdulikan keberadaan Seijuro. Ia harus mendapatkan jawaban langsung dari ibunya.

.

.

.

"Ibu mangapa izinkan Akashi-kun memasuki kamarku?"

"Eh, kau sudah mengenalnya?" Sang ibu berbalik bertanya dan membuat Tetsuya memperhatikan kedatangan Seijuro yang muncul tak lama setelah itu. "Dia calon saudaramu. Dia anak Masaomi-san."

"Calon saudara? Itu artinya, aku dan dia bisa putus." Pikir Tetsuya.

"Jangan kau pikir bisa lepas dariku, Tetsuya. Aku tidak akan memutuskanmu meski kita adalah saudara." Ucap Seijuro tepat pada telinga Tetsuya dan membuat Tetsuya merinding.

"Ara.. kalian cepat sekali akrab."

"Kami satu kampus Airi-san."

"Ah pantas saja. Makan malam untukmu sudah aku siapkan, silakan makan malam di sini Seijuro-kun. Tetchan tolong temani Seijuro-kun. Ibu ada urusan dan harus keluar malam ini."

"Baik ibu." Jawab Tetsuya meski perasaanya menjadi tidak karuan karena pria berabut merah itu adalah kekasih (paksaan) sekaligus calon saudaranya.

.

.

TBC



Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Aug 17, 2019 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Devil Beside MeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora