Tentang Hari Itu

6 0 0
                                    


Padang, sekitar tahun 2014

Hari itu, kali pertama aku melihat seseorang yang lain dari manusia kebanyakan. Tapi jangan fikir aku bertemu manusia setengah dewa atau manusia siluman, bukan.  

Baiklah, sebelum imajinasiku tentangnya hilang, sekarang akan kuceritakan semuanya, yang terjadi dihari itu. 

Seperti diawal yang aku katakan, Ia berbeda dari yang lain. 

Senyumnya, Tipis tapi berhasil menarik imajiku melayang kala itu. Matanya tajam, berhasil membuat tatapku bergidik, hilang arah. Tubuhnya yang tinggi semampai, berjalan mendekat "Jangan mendekat, atau untuk pertama kalinya dalam hidupmu, kau akan menyaksikan lumeran hati di hadapanmu." Itu pikirku

Ia sudah dekat, dan semakin mendekat lalu berpapasan sejajar. Waktu seperti berhenti berputar. Semua membeku, kecuali tatapku. Anehnya lagi hatiku justru mendidih. Dan seperti yang kukatakan tadi, lumer. 

Kalian boleh berpendapat kalau aku terlalu hiperbola, tapi kenyataannya saat ini aku sedang menulis puisi, jadi tak apalah.

Mungkin, kita sama sekali tidak sependapat tentangnya, tapi kenyataan bahwa akulah yang menyaksikannya siang itu, maka aku boleh bercerita apapun sesukaku.

Kalian boleh fikir aku tidak objektif, tak apa tapi itulah ceritaku hari itu tentangnya. 


Rentetan Cerita Dalam Bait ProsaWhere stories live. Discover now