CHAPTER 1 Cahaya yang Hilang

41 3 0
                                    

Ini langsung aku update hari ini juga...

jangan lupa buat teken bintang ya... dukungan kalian sangat berarti...

Matahari menghilang di balik awan kelam. Tenggelam digantikan bulir hujan. Cuaca sangat dingin, namun panas bagi bayak orang. Berita menghilangnya seorang member EXO ditengah konser menjadi bahan yang menarik untuk dibahas. Hujatan – hujatan pedas tak jarang terlontar dari mereka.

Seorang gadis cantik dengan tubuh semampai dibalut baju kerja menuju kerumunan itu. Mendekati para sahabatnya yang bergosip ria di tengah jam istirahat. Kursi kosong di antara 4 kursi yang mengelilingi satu meja bundar menarik perhatian. Tak butuh waktu lama ia segera duduk dan bergabung.

" Apa yang kalian bicarakan ?" tanyanya pada Rena. Gadis manis yang telah menjadi sahabatnya dari SMP.

" Kami sedang membahas hilangnya Sehun di tengah konser. Aku heran ia seenarnya kemana sih... Bagaimana bisa dia tiba – tiba menghilang seperti itu." Pipi cubby itu menggembung dengan rona merah.

" Ah.. jadi itu..... Aku mengetahuinya tadi pagi.."

" Astaga Keelya kau benar – benar. Memangnya selama ini kemana saja?" Tia, sahabatnya yang satu ini sangat lebay.

" Aku.....mengerjakan tugas dari Pak Bos lah. Baru beres ini tadi, memangnya kalian gak laporan? "

" Nanti saja, masih seminggu lagi juga."

" Eh... tapi kok aneh ya... kalau misalnya Oh Sehun menghilang karena ada masalah dengan member lain, kenapa agensi hingga kini elum mengadakan klarifikasi. Apa jangan – jangan agensi juga tidak tau dimana Sehun saat ini? "

" Mungkin saja." Keelya menjawab dengan nada acuh. Ia rasa lebih menarik kopi di hadapannya dari pada pembahasan ini.

" Apa ini ada hubungannya dengan kutukan Nona Shin ? " Rena tiba tiba menyeletuk aneh.

" Sudahlah... aku tidak tau dan percaya dengan kutukan itu. Aku lebih percaya jika kalian tidak berdiri sekarang juga kita akan dihukum komandan."

Keelya, gadis itu segera beranjak meninggalkan para sahabatnya yang semakin kesini semakin aneh yang diahas. Setaunya hingga saat ini belum ada kasus yang berhubungan dengan kutukan. Ah... mungkin itu memang kepercayaan rakyat yang berkembang. Mana ada seseorang menghilang karena kutukan. Keelya menggelengkan kepalanya memcoba menghilangkan bayangan – bayangan di kepalanya.

Dorm Exo terlihat cukup ramai. Pasalnya konser yang dijadwalkan hari ini harus diundur. Anggota yang lain memilih tetap di dalam, mencoba mencari tau akar permasalahan dari semua ini. Menghilangnya Oh Sehun tentu menjadi batu yang sangat menghambat. Desas – desus penyebab hilangnya Sehun bermunculan tanpa ada kejelasan.

" Hyung..( panggilan kakak untuk laki – laki dari adik laki – laki )" Kai, anggota EXO dengan kemampuan dance yang luar biasa. Wajahnya yang tampan membuat siapapun takkan berpaling darinya.

Chanyeol... pemuda yang dipanggil Kai lekas menoleh. Mata hitam itu memancarkan kelelahan. Bukan tanpa sebab, sejak konser diundur ia terus mencari alasan Sehun – Maknae kesayangannya – dan keberadaannya. Lihatnya bahkan saat ini dia masih duduk menghadap leptop yang tidak pernah mati.

" Ada apa Kai ?"

" Apa alasan Sehun meninggalkan konser kita hyung ?"

" Aku juga tidak tau. Apa sebelumnya dia ada masalah ?"

" kau tau sendiri dia bagaimana. Sifat pendiam dihadapan media sangat bertolak belakang dengan sifat jahil yang ditunjukkannya pada kita. Aku rasa dia tidak mempunyai masalah yang berarti. Sebbelum menghilang dia baik baik saja." Jelas Kai panjang lebar . Pandangannya lurus ke depan menerawang apa yang terjadi sebelumnya. tak mendapt respon dari lawan bicaranya, ia segera menoleh ke samping, memastikan Chanyeol masih di tempat atau sudah meninggalkannya.

" Yak.. hyung kau mengabaikanku...!"

" Diamlah Kai ! aku sudah menemukan siapa yang isa membantu kita menyelesaikan kasus ini. Aku akan segera menghubunginya."

" BLACK ROSE ..."

Ruang IAI – agen intellijensi Indonesia – sangat rusuh. Sidang paripurna yang biasa dilakukan kali ini menuai banyak perdebatan. Hal ini dikarenakan setelah evaluasi setengah tahun terakhir, Kapten Riyo – Pimpinan IAI – mengumumkan kasus baru yang akan ditangani para angggotanya.

" Tim Beta, anda kami percaya menangani masalah penyelundupan narkoba di daerah timur Indonesia."

" Yang terakhir Tim Alpha, kalian kami percaya untuk menangani kasus hilangnya idol terkenal di Korea Selatan. " Semua orang dalam ruangan tercengang. Ini pertama kalinya mereka diberi kasus ecek – ecek seperti ini.

" Maaf Kapten. Bagaimana bisa tim kami harus menangani kasus orang hilang? Padahal kami terbiasa dengan kasus besar seperti bandar narkoba. Kapten." Black Rose kapten tim Alpha yang sangat terkenal dengan keahliannya.

" Agen Black Rose, jadi anda menganggap masalah ini sepele. Bagaimana bisa anda menganggap masalah ini sepele sedangkan yang meminta anda menangani kasus ini, angggota EXO dan agensi sendiri!" jawab Kapten Riyo serius. Semua terdiam, jika ekspresi serius terpampang di wajah kapten mereka ini maka kasus ini mungkin akan memberatkan mereka sendiri.

" Maaf Kapten. Segera dilaksanakan!" Black Rose membalas dengan sura tegas dan lantang.

" Baiklah kalau begitu tim kalian akan berangkat malam ini juga. Sampai disini rapat hari ini. Terima kasih, sampai jumpa."

Kapten Riyo meninggalkan ruangan. Ruangan yang nampak tegang kini mulai rileks. Wajah – wajah frustasi memenuhi ruangan. Satu persatu diantara mereka meninggalkan ruang rapat. Hanya gadis cantik yang menutup matanya frustasi tinggal di ruangan itu. mungkin ia sedang mendinginkan kepala dan mengurangi pusing yang ia rasa.

Cahaya itu telah hilang. Kini tinggal gelap yang tak terelakkan.

The Devil Is IdolWhere stories live. Discover now