7. Ada Apa Denganku Hari Ini?

9.2K 1K 38
                                    

Hai guys... come back with Olivia ya...

Semoga pada suka dengan part ini...

HAPPY READING! ❤💜

🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶

Seminggu telah berlalu dari peristiwa di restoran itu. Dan sudah seminggu pula Olivia menghindari sahabat-sahabatnya. Bahkan dia kabur ke Sydney, ke rumah Leo, adiknya pada jumat sore dan baru kembali Senin sore. Seminggu pula dia kucing-kucingan dengan Ben.

Dan hari ini, di hari Selasa yang mendung, Olivia merasa lega karena Ben ada meeting di luar kantor. Setidaknya Olivia bisa bernapas sedikit sebelum Ben menanyakan keberadaannya selama beberapa hari ini.

Bukannya Olivia geer, tapi dilihat dari pesan-pesan Ben di handphone-nya yang sama sekali tidak dihiraukannya, membuat kata-kata di pesan itu semakin marah. Jadi Olivia harus bersiap-siap dengan segala konsekuensinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 1.30 siang ketika Olivia keluar dari lift di lantai 12 kantornya. Dia baru saja kembali dari lunch meeting dengan salah satu Manager sinema tempat Olivia mendistribusikan salah satu film yang dia beli di Perancis kemarin. Hari ini dia begitu percaya diri dengan setelan celana kapri merah dengan kemeja putih tangan panjang yang dipadu dengan blazer coklat dan sepatu high heels merah.

 Hari ini dia begitu percaya diri dengan setelan celana kapri merah dengan kemeja putih tangan panjang yang dipadu dengan blazer coklat dan sepatu high heels merah

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Wajahnya masih berseri-seri ketika Sari, si resepsionis berbisik memanggil namanya dan berlari menghampirinya.

"Bu Livvy... jangan masuk!"

"Kenapa, Sar?"

"Ada tamu ngotot yang dari kemarin kesini nyariin Ibu. Ibu pergi lagi aja atau sembunyi."

Olivia mengerutkan keningnya. "Siapa, Sar?"

"Namanya Pak Lukas Andrianto, Bu."

Waduh, gawat! Olivia langsung panik. "Dia ada dimana sekarang?"

"Ada di fun room, Bu," jawab Sari ikutan panik.

Fun room adalah ruangan santai yang dilengkapi dengan mesin kopi dan minuman ringan yang didesain dengan sofa-sofa nyaman untuk para karyawan bersantai sambil ngopi-ngopi ala cafe sambil menonton TV.

Olivia kalang kabut dan berusaha kabur menuju ruangannya ke arah sebelah kanan. "Pokoknya apapun yang terjadi bilang aku nggak kerja disini. Paham, Sari?!"

Sari mengangguk ketakutan dan segera kembali ke mejanya.

Olivia berada di lorong antara fun room dan ruangannya yang ada di ujung sana. Sejenak dia berpikir keras bagaimana caranya supaya Lukas tidak menemukannya. Tanpa sengaja Olivia menoleh ke kanan ke sebuah ruangan Manager yang gelap dan sepertinya tidak ditempati.

Tanpa pikir panjang Olivia buru-buru masuk dengan mendorong pintu kaca ruangan itu dan merangkak bersembunyi di kolong meja. Olivia merapatkan kedua tungkainya dengan dadanya hingga masuk ke posisi paling dalam bawah meja itu. Dengan susah payah, Olivia berusaha membuka sepatunya sambil memegang erat tas Gucci-nya.

OLIVIA - Sang Belahan Jiwa (TELAH TERBIT)Kde žijí příběhy. Začni objevovat