4

295 75 31
                                    

"V, bagaimana perasaanmu?" Bee mengusap pelan cangkir teh indah miliknya.

"Aku ... senang." V memamerkan senyum perseginya yang terlihat menggemaskan di netra si gadis Bee.

"Karena," V kembali bersua, "ada Bee yang menemani malamku. Bagaimana denganmu?" Bee tersenyum, muncul lesung pipi semanis madu.

"Aku bahagia, V. Aku senang 'cangkir teh'ku senang."

V tak beranjak sama sekali dari posisinya, Bee juga diam. Ada sekitar 7 meter yang menjadi jarak di antara mereka. Namun, keduanya tak ingin jarak itu menciut sedikit pun.

Suara V yang berat terdengar di rungu."Aku adalah cangkir tehmu, kan?" Bee mengangguk.

Bagi V, Bee adalah segala-galanya. Bagi Bee, V adalah pengisi relung hatinya.

V adalah cangkir tehnya.

Yorobun, aku bosan.

marcapadaWhere stories live. Discover now