Friday, 29 September 2017

5 0 0
                                    


Friday, 29 september 2017

Tepat hari ini menjadi hari terburukku sejak aku masuk perguruan tinggi swasta. Terkadang aku bingung kenapa rasa ini Tuhan berikan untukku. Lucu memang bila mengingatnya, aku jatuh cinta padanya hanya dalam hitungan jam. Percaya atau tidak ku serahkan kembali kepada kalian semua. Sungguh luar biasa bukan keajaiban yang Tuhan berikan. Tetapi entah aku ingin marah , bahagia , atau bersedih menerima semua rasa ini, tetapi pasti kalian tahu kalau jatuh cinta sendiri itu sangat menyakitkan. Kalian takut untuk mengungkapkan jangankan mengatakan sebenarnya berhadapan dengannya saja kalian pasti akan diam seribu bahasa.

Persetan dengan kalian semua yang menjulukiku si cupu buruk rupa. Tetapi bukankah Tuhan menciptakan semua umatnya memiliki hak dan kewajiban yang sama. Aku pikir memendam rasa sendirian adalah jalan terbaik untuk saat ini. Walau mungkin saja rasa ini akan terus terkubur sampai dia habis. Tetapi aku ingin sedikit protes dengan ketetapan Tuhan. Mengapa jatuh cinta jauh lebih cepat daripada melupakan? Jatuh cinta dengannya hanya dengan sekali tatap tetapi melupakannya butuh membutakan mataku terlebih dahulu.

Perempuan berkacamata itu sangat amat beruntung karena berhasil memenangkan hatinya. Ia dapat melihat senyuman indah laki-laki itu tanpa harus mengawali pembicaraan. Setiap hari laki-laki itu tertawa bersamanya. Tak ada gunanya juga bila aku berandai-andai , tetap saja perempuan itu bukan aku. Jika boleh, aku ingin meminta apa resep cinta untuk menaklukan hatinya. Maafkan aku yang mencintai kekasihmu. Tetapi boleh aku menikmati senyum indah kekasihmu dari kejauhan? Dia akan tetap milikmu dan selalu milikmu.

Jika memang aku egois aku ingin rasanya memutar waktu dan mengenalnya lebih dahulu daripadamu. Namun harus aku akui bahwa di permainan ini kamu adalah pemenangnya. bukan hakku juga aku harus mengguruimu untuk urusan cinta. teruntuk kamu perempuan mungil sang penguasa hatinya, aku meminta maaf jika sampai detik ini aku masih menyimpan rasa terhadap kekasih hatimu. aku tahu ini perbuatan salah. namun untuk menghilangkan rasa ini diluar kemampuanku, aku sangat mohon maaf untuk itu.

dan teruntuk kamu pangeran berkuda cintanya, mencintaimu sungguh diluar kemampuanku. mungkin konyol jika aku menyukaimu dengan cepat. tetapi dengan adanya interaksi antara kamu dan aku, membuatku semakin ingin mengenalmu dan jatuh hati padamu. setiap bertemu denganmu bibirku hanya diam dan menutup , tidak ada sepatah katapun terucap. tetapi mataku tidak pernah bisa lepas darimu. dan dengan tatapan itu yang mengikutimu sampai bayanganmu tidak terlihat lagi olehku, disitulah bibirku mulai mengerjakan tugasnya, yaitu tersenyum. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Untold StoryWhere stories live. Discover now