Japan

288 29 1
                                    

"Y/N, gua udah gak bisa deket deket sama lu lagi. Gua gak bisa" kata Marc

"Kenapa?? Emang kenapa??" Kataku

"Gak bisa, gua gak bisa kasih tau lu" kata Marc

"Kenapa Marc? Kenapa??" Kataku

Marc langsung berlari kencang meninggalkanku, semakin kencang aku mengejarnya semakin jauh dia berlari. Aku berlari sekuat tenaga sampai aku tidak melihat ada batu di depanku sehingga membuatku jatuh.

Brukk......

Itu hanyalah mimpi

*skip sometimes*

"Marc, kamu tolong jagain Ashley ya"

"Iyaa"

"Karena Ashley butuh perhatian khusus."

"Iya, saya akan menjaga Ashley."

*skip sometimes*

Kami akan jalan jalan ke luar negeri bersama sekolah. Besok kami akan segera berangkat ke Jepang dan hari ini aku membeli segala perlengkapan yang akan kubawa.

*telepon berdering*

"Hallo, Y/N . Lu hari ini jadi pergi kan??"

"Pasti lah"

"Oke, bentar lagi gua nyampe. Otw"

"Okee"

Tidak lama kemudian Third datang menjemputku.

*mall*

"Gua ama Ashley pergi berdua buat beli perlengkapan cewek."

"Okee"

"Jangan lupa bawa mie instan, obat obat pribadi, sepasang baju cadangan." Kata ku

"Okeee"

Aku berjalan bersama Ashley. Sebenernya aku merasa sedikit gugup saat bersama Ashley.

"Ashley, kita mau beli sayur sama daging gak??"

"Sayur aja, kalo mau makan daging kita beli aja disana."

"Okeee" kataku sambil mengambil beberapa sayur yang segar.

*skip sometimes*

"Selamat pagi anak anak, apa kalian sudah membawa perlengkapan kalian?"

"Sudah bu"

"Bagus, setelah ini kalian akan pergi menuju bandara menggunakan mobil yang disediakan. Kelompok 1 & 2 masuk ke dalam mobil 1, ........."

"Siap bu"

Kami segera menaruh barang barang kami dibagasi mobil masing masing. Aku duduk disebelah Marc dan Third, Ashley duduk disebelah Marc.

Saat sampai di bandara, kami langsung mengambil tas dan menuju ke tempat pengecekan tas. Aku membeli makaroni keju agar dapat makan saat di perjalanan.

"Ashley, nanti gua duduk sama lu ya" kataku

"Okee" kata Ashley

"Gak usah, gua aja yang duduk bareng Ashley. Lu duduk sama Third aja"

"Kenapa?"

"Gak papa"

Aku bingung dengan sikap Marc. Kenapa ia selalu ingin Ashley bersama dirinya. Apakah ia jatuh cinta dengan Ashley?

Saat aku duduk di bangku pesawat, aku langsung memejamkan mataku.

Begitu banyak lelaki yang menginginkan aku bersama mereka tetapi aku menolak itu agar aku dapat tetap bersamamu terus. Bahkan banyak wanita yang menghina aku karena aku yang mendekatimu bukan kamu yang mendekatiku. Harga diriku terbuang begitu saja hanya karena untukmu. Imajinasiku bagaikan permen manis yang dapat menghibur karena manisnya, tapi kenyataan itu bagaikan obat yang pahit rasanya.

Stay [COMPLETED]Where stories live. Discover now