s e v e n t e e n

1.9K 192 72
                                    

TADINYA W MAU DOUBLE UP. TAPI GA SABAR MAU UP PART INI. WKAKAKAK. SOALNYA KALO MAU DOUBLE UP BESOK BARU BISA DI UP.

JADI YANG SATUNYA NYUSUL YE CUK.

-----

"Happy birthday to you ... happy birthday to you ... happy birthday ... happy birthday ... happy birthday, Theo!"

Yap! Hari ini adalah hari minggu, hari ulang tahun keponakan Kak Niall. Dan kalian tahu? Aku diajak sama Kak Niall ke ultah-nya Theo dong. Keren ga? Keren ga? Aku kira kemarin Kak Niall hanya mengajakku untuk menemaninya membeli kado. Tapi ternyata ia juga mengajakku menghadiri pesta ulang tahun keponakannya.

Berasa pacar beneran asuw.

Walaupun ini hanya pesta anak-anak, tetapi aku tetap saja merasa spesial. Hehehe.

"Eh, sini deh aku kenalin ke Theo." Kak Niall menarik tanganku.

Sekarang ponakannya dulu, abis itu baru orang tuanya. Yegak?

"Hai ..." kataku menyapa keponakan Kak Niall yang sedang memakai kostum Harry Potter. Pesta ini memang berkonsep dunia sihir, tapi hanya diberlakukan untuk anak-anak. Untung orang dewasa ngga. Yakali gua mau pake kostum nenek sihir njing.

"Om Niall, kakak ini siapa?" Aku menahan tawaku ketika mendengar Theo memanggil Kak Niall dengan sebutan 'Om'.

"Ini namanya Tante Aisyah." Buset dah. Udah jadi Tante ae. "Salim gih."

"Tante-tante, kado buat Theo mana?"

Etdah bocah.

Aku memang tidak membelikan kado untuk Theo. Bukan karena tak punya uang, tapi kan ku kira Kak Niall tak akan mengajakku ke sini.

"Mmm ..." Aku melirik ke Kak Niall. Ia mengangkat bahu sambil terkikik. Sialan. "Maaf ya, Theo. Tante-nya belum bawa kado nih, Theo mau kado apa? Besok Tante kasih deh." Haduh. Kesannya kayak pelit banget dah gua.

"Yah ... masa ke ulang taun ga bawa kado."

"Gimana dong?"

"Theo ga boleh gitu dong sama Tantenya." Dengerin ya Theo kata Omnya.

Asik dah Om dan Tante. Agak geli sih sebenernya.

"Tapi janji ya beliin?"

"Iya. Theo mau kado apa?"

"Theo mau boneka Woody sama Buzz. Boleh kan?" Najisun nih bocah, itukan mahal banget astaga. Tekor nih gua.

Gua kasih KW-an tau rasa lu. Eh jangan ding, kan ponakan aku juga. Hehehe.

"Iya kok boleh. Nanti tante beliin ya."

"Sana-sana main sama temennya." Kak Niall menunjuk ke arah teman-teman Theo.

"THEO SELAMAT ULANG TAHUN!!!"

Aku dikejutkan dengan kedatangan 4 pria idiot dengan kostum super hero-nya. Sumpah ini malu-maluin banget. Ada Kak Liam yang memakai kostum Batman, Kak Harry yang memakai kostum Spiderman, Kak Louis memakai kostum Superman dan kalian tahu Bang Zayn?

Yak.

Dia memakai kostum Wonder Woman.

"ASTAGFIRULLAH, ABANG!"

Demi kecebong Amazon. Kenapa cogan-cogan di sini otaknya pada ditaro di tumit.

Mereka otomatis menjadi tontonan teman-teman Theo.

"Theo, ini kado buat Theo ya. Dari Om-om ganteng ini." Kak Harry menyerahkan sepeda untuk Theo. Theo terlihat sumringah menerimanya.

"Anjing. Baju gua ngetat banget, su. Titit gua kejepit." Bang Zayn bergerak-gerak tak nyaman.

Malu-maluin banget sih.

"Anu gua menonjol banget ya anjing pake baju ini." Kak Harry tertawa.

Astagfirullah.

"Adek-adek, tolong kembali ke aktivitasnya masing-masing ya. Super hero-nya mau ada rapat."

-----

Kami sekarang berada di taman belakang rumah Kak Niall. Bang Zayn, Kak Liam, Kak Louis dan Kak Harry sudah mengganti pakaian mereka dengan baju yang mereka bawa.

Dan tebak tadi aku ketemu siapa?

EMAKNYE KAK NIALL COI.

Keren banget kagak neh?

Iya, tadi aku bertemu dengan Mama Kak Niall, walaupun cuma sebentar karena ia ada urusan tetap saja aku senang. Tadi juga aku bertemu dengan Greg dan Denise alias Ibu dan Ayah-nya Theo. Tapi tadi Papa Kak Niall tidak bisa hadir.

"Abang tadi ngapain coba make baju gituan?" kataku.

"Itu idenya Louis tau."

"Lah? Tapikan gua nyaranin lu make baju Cat Woman. Lu-nya malah mau Wonder Woman," cibir Kak Louis.

"Sama aja lah bangsat." Bang Zayn terlihat sangat kesal.

"Mana mahal banget lagi sewanya," sahut Kak Liam.

"Orang tema-nya juga sihir-sihiran. Lu pada malah super hero." Kak Niall tertawa.

"Om Niall! Ada tamu!"

Kami berenam mengalihkan pandangan ke arah Theo yang melompat-lompat senang. Layaknya tamu ini adalah orang yang spesial.

"Siapa ema--" Ucapan Kak Niall terpotong saat perempuan bertubuh tinggi muncul dari balik pintu yang mengarah ke taman belakang. "Demi?"

"ANJING LAH!!!"

"ALIG ALIG ALIG!!!"

"PULANG GUA YA BANGSAT!!!"

"GA KUAT CUY GA KUAT!!!"

"LI PEGANGIN GUA LI!!!"

"BUBAR WOI BUBAR!!!"

Aku mengerenyitkan dahi saat Kak Liam, Kak Louis dan Kak Harry menjadi gaduh. Mereka seperti cacing Alaska yang diletakan di atas api. Namun Bang Zayn hanya diam dan mendekatkan wajahnya ke telingaku.

"Dek, tau ngga itu siapa?" bisik Bang Zayn.

"Ngga tau, Bang. Siapa emang?"

"Mantannya Niall."

###

woI CUK TEMU LAGI KITA!! HWHW. Pakabs euy?

Kangen gua ga?

Kakak Kelas || njh ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang