1: Tetangga ?

1K 155 26
                                    

"... Diperkirakan hujan masih akan mengguyur Seoul akhir pekan ini. Demi mengurangi dampak yang tidak diinginkan, jalur daerah pasca bencana Bangbae-dong sementara ini ditutup, beberapa kegiatan juga untuk sementara diliburkan. Bagi anda yang sekarang berada di jalan raya, tetap hati-hati saat berkendara. SBC breaking news , Nam Hong Joo imnida"














Gadis dengan beanie di kepalanya─menghela nafas pelan setelah berita di televisi mini mobilnya kini telah berganti menjadi tayangan iklan. Ia membenahi letak topi rajut itu sambil tersenyum tipis, sangat tipis lalu beralih menatap guyuran hujan diluar. Setidaknya selama hidup dalam dunia hiburan Korea, hujan dengan intensitas tinggi seperti ini adalah salah satu penyelamatnya secara tidak langsung. Kenapa?─Ya karna pada saat seperti inilah dia bisa libur untuk sementara waktu dan menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk berdiam diri atau melakukan aktifitas lain.

Bukannya gadis itu tidak memikirkan betapa besar resiko dari hujan badai ini untuk kota pinggiran Seoul terutama daerah timur yang berbukit-bukit. Namun bagi seorang sepertinya dan beberapa orang lainnya yang membutuhkan libur, mungkin hujan seperti saat ini adalah anugerah.

"Jadi Ji, jadwalmu akhir pekan ini diundur semua, kau bisa libur"

Bingo! Tepat sasaran! Sesuai tebakan gadis itu.

"Yes!" gumamnya tanpa sadar, membuat wanita yang bersuara tadi menoleh, menatap gadis itu dengan tajam.

"Kita bisa libur 2 hari, eonni." lanjut gadis itu dengan cengiran lebar

"Libur? Mungkin maksudmu adalah seharian hanya menonton televisi ditemani remote dan mi instan?"

Gadis itu terkikik mendengar tebakan yang memang: 100% benar. Ia tidak merasa marah, karena memang itulah kenyataannya. Kepalanya mengangguk-angguk sambil memberikan dua jempol, "Kau memang paling mengerti aku Nara eonni, hahaha"

Nara─manager gadis itu berdecak "ayolah Ji, semua orang yang menonton off the record mu pasti tahu kalau itu memang kerjaanmu saat libur?─ Eh? Ya-"

"hm?"

Nara meletakkan semua agenda, ponsel dan bolpoin nya. Seolah baru teringat sesuatu, ia menatap intimidasi ke arah Sooji─iya Sooji, nama asli dari Bae Suzy, si nation first love nya Korea.

Orang-orang terdekat Suzy lebih nyaman memanggilnya dengan nama asli, toh pengucapannya juga hampir sama.

"-Ngomong-ngomong, kau benar jadi menjual apartemen yang itu ya Ji?"

Suzy tersenyum, lalu menggeleng
"Biar saja orang mengira aku menjualnya, aku hanya menginginkan para stalker itu menghilang dulu eonni.." ada jeda, Suzy mengambil nafas dalam, agak ragu "-baru setelah itu, mungkin aku akan kembali kesana."

"Begitu ya.. memang keterlaluan sih.." Nara ikut menghela nafas

"Dan ini itu, sebenarnya idenya Oppa."

Pria yang dipanggil Suzy dengan sebutan Oppa tadi melirik Nara dan Suzy dari kaca dasbor.

"Ya ya! Menyetirlah dengan baik Kim Mingyu!" sembur Nara

Percayalah, laki-laki tembem dan manis itu juga manager Suzy, bukan Kim Mingyu yang lain. Ia terkekeh melihat Nara yang uring-uringan sedari tadi.

Mungkin sedang datang bulan ?

"Lagipula kenapa kau khawatir soal itu sih Nuna? Sooji itu kan apartemennya dimana-mana. Tinggal pilih salah satu untuk ditinggali" balas Mingyu yang kambali fokus pada jalanan yang diterpa hujan

Suzy Next DoorWhere stories live. Discover now