Pecah?

1.7K 69 3
                                    

Sheylla datang bersama Sabrina dan segera duduk di bangku yang kosong.
"Sorry ya aku telat 15 menit, tadi nunggu Brina lama banget,"sambil melirik jam tangannya.

Merasa namanya dipanggil Sabrina menghentikan aktivitasnya yang sedang memakan makanannya Fina hingga sisa setengah kemudian melirik ke arah Sheylla dengan tatapan seolah olah bertanya"apa".

"Lupakan saja," ucap Sheylla dengan ketus yang kemudian memanggil waitress untuk memesan makanan dan minuman.

Fina sejak tadi sibuk dengan dunianya sendiri hingga tidak tau bahwa mereka semua sudah berkumpul. Saat Amel, Sabrina dan Sheylla sedang mengobrol tiba tiba saja Fina membuang nafas dengan kasar hingga menimbulkan suara.

"Kau punya masalah Fin?, cerita saja tak apa,"ucap Sheylla hati hati agar tidak membuat Fina marah.

Fina melirik ke arah Sheylla dengan tatapan malas dan sedih menjadi satu "gak, aku pulang dulu bye," ucapnya yang kemudian pergi dari cafe tersebut dan menaiki motornya.

Amel, Sabrina dan Sheylla saling pandang. "Tumben Fina seperti itu mungkin lagi ada masalah ya," ucap Amel sambil melanjutkan membaca cerita di wattpad.

"Ya," jawab Sabrina dan Sheylla hampir bersamaan. Tak terasa sekarang sudah jam lima sore dan kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing agar tidak terkena amukan dari orang tua masing masing karena pulang ke rumah saat sore hari.

####

"Asalamualaikum ma, pa Amel pulang, "teriak Amel begitu membuka pintu rumah dengan suara yang lantang.

"Wa'alaikumsalam," jawab mama dan papa amel dengan bersamaan"ganti baju, mandi, sholat, makan, habis itu tidur"Sambungnya yang hanya amel jawab dengan anggukan kepala.

Saat ini amel tengah bermain hp dan membuka grup percakapan di WhatsApp yang diberi nama bar bar

"hai"

Sheylla:"napa Mel"

Amel:"gpp cuman swg aja😂"

Sheylla :"aneh_-"

Amel:"btw Sheyl, Brina sama Fina dmn kok gk ikut nimbrung biasanyakan ikutan"

Sheylla:"gk tau? mungkin sibuk"

Amel:"iya ya"

Amel:"btw mau aku nyanyiin gak?  kan suaraku suara emas hahaha"

Sheylla:"yang ada kalau aku dengerin suara kamu langsung pingsan aku_-"

Amel:"aaaaa Sheylla juahat sama aku Huaaa"

Sheylla:"alay banget"

Sabrina:"emang Amel tu kan emang alay"

Amel:"kalian semua jahat sama inces Amel Huaaa"

Sabrina;"plis deh Mel kamu gk usah alay jijik aku"

Sheylla:"iya aku juga jijik"

"Anjai kenapa sahabat pada kek gini amat sih_-"  batin Amel dalam hati.

Tok tok tok

"Bentar," ucap Amel dengan cepat dan langsung menyembunyikan hpnya di bawah bantal.

"Kenapa ma?"tanya Amel setelah membuka pintu kamarnya.

"Cepat turun papa udah udah nunggu di meja makan,"ucap mama dengan tegas.

"Iya ma, Amel turun," ucap Amel yang kemudian menutup pintu kamarnya.
Dan segera menyusul mama dan papanya yang sudah berada di meja makan.

Mereka bertiga makan dalam diam seperti biasanya. Setelah makan Amel segera kembali ke kamarnya untuk segera tidur karena ia saat ini sudah sangat lelah. Baik lelah secara batin maupun fisik.

####

Hari ini adalah hari kamis dan hari yang paling dibenci oleh kami karena harus mengikuti pelajaran dan guru yang paling tidak disukai.

"Itu mbaknya yang duduk di belakang permennya dibuang dulu,"ucapnya dengan tatapan tajam.

Amel dan Fina saling pandang dan kemudian menatap sengit ke arah guru tersebut.
"kami tidak makan permen pak,"ucap Amel.

"Iya kami tidak makan permen pak,"sambung Fina.

"Ya sudah jika tidak mau mengaku yang jelas Allah mengetahuinya,"ucapnya yang membuat Amel dan Fina memandangnya dengan tatapan sengit dan benci kepadanya.

Bel tanda pulang pun berbunyi.

Kami membereskan buku dan alat tulis kemudian di masukkan ke dalam tas masing masing.

###

Sheylla datang bersama Sabrina dan duduk di cafe yang biasa mereka gunakan untuk berkumpul.

"Kusut amat tu muka Fin," kata Sabrina sambil memanggil waitress untuk memesan.

"Aku dengar tadi kamu sama Amel habis kena marah sama tu guru?" sambung Sheylla

"Ya, tu guru emang aneh banget dah nebak salah lagi hhhh aku benci banget sama tu guru,"ucap Fina dengan nada emosi.

Sabrina dan Sheyla membuang nafas secara pelan, karena memang jika kedua sahabat ini kalau emosi pasti selalu berbicara naik satu oktaf

"Cerita dong," kata Sabrina dengan hati hati agar tidak terpancing emosinya.

Mulailah mengalir kejadian saat itu dari bibir Amel.

~Flasback on~

Saat itu Amel dan Fina sedang memperhatikan guru tersebut. Dengan posisi dagu yang ditopang dengan tangan.

Ntah kenapa tiba tiba saja guru tersebut memfitnah Amel dan Fina memakan permen.

"Itu mbaknya yang duduk di belakang permennya dibuang dulu,"ucap guru tersebut  dengan tatapan tajam.

Amel dan Fina saling pandang dan kemudian menatap sengit ke arah guru tersebut "kami tidak makan permen pak,"ucap Amel "iya kami tidak makan permen pak,"sambung Fina.

"Ya sudah jika tidak mau mengaku yang jelas Allah mengetahuinya,"ucapnya.

Amel dan Fina hanya diam dan memandang dengan tatapan sengit dan mengucapkan sumpah serapah hingga pelajaran selesai .

~Flasback off~

TBC

Maap jika ceritanya ngawur 😢😢 nantikan kelanjutannya ya😘😘

4 cewek bar bar √ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang