She Owns the DEVIL Prince | Part 23 - Heartbeats

318K 32.7K 2.3K
                                    

HAPPY READING! KAGET YA XD

Dy semalem, wifi mati, jadinya ngetik gabisa nugas -_-

JANGAN LUPA BINTANGNYA YA!

"Kau tahu tapi kau membiarkannya?" tanya Xavier geram.

Christian meneguk ludahnya.

"Lalu saya harus apa, Tuan muda?"

Sialan. Xavier mengehela napasnya kasar. Berusaha menormalkan moodnya disaat emosinya sendiri sudah jatuh ke dasar.

"Siapakan mobilku. Sekarang!"

Percuma. Sentakan Xavier tetap keluar.

________________

Playlist : Jax Jones - Breathe ft. Ina Wrolsden

Playlist kamu? :

***

ADAMS GROUP SKYCRAPER Building, NY-USA. 07:32 PM

Aurora baru saja memasuki ruang meeting dan dia langsung mendapatkan tatapan dari banyak orang. Well, tentu saja, selain karena dia terlambat, dia juga masuk dengan dress hitam sependek paha yang sudah pasti tidak pantas untuk dikenakan pada rapat para petinggi direksi Adams Group ini.

                Tapi sebuah suara lantas membuat Aurora langsung melirik ke arah bangku yang terletak di meja paling ujung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tapi sebuah suara lantas membuat Aurora langsung melirik ke arah bangku yang terletak di meja paling ujung. "Christian, siapkan surat pemecatan untuk orang yang masih menatap calon istriku."

Dan pasti, meskipun kalimat itu dikatakan dengan nada suara santai, tetap saja itu bisa membuat semua orang yang awalnya masih menatap Aurora langsung mengalihkan pandangannya. Pimpinan mereka-X. Mathew Adams terkenal tidak pernah main-main dengan ucapannya, jadi siapa yan masih ingin mencari resiko untuk kehilangan pekerjaan hanya karena menatap calon istri si Devil ini?

"Kau terlambat tujuh belas menit dan enam detik. Apa jalanan macet?" kali ini Xavier malah menanyakan itu dengan nada perhatian, tanpa suara ketus dan tanpa ejekan.

Seriously? Padahal Aurora sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemarahan si perfect ini.

"Sedikit," jawab Aurora.

Dia tidak bohong. Jalanan kota New York memang selalu padat. Dan panggilan Xavier yang sangat mendadak-30 menit sebelum rapat ini di mulai tentu saja tidak membantu banyak. Ayolah, pada saat itu saja Aurora masih berada di pusat perbelanjaan untuk membeli oleh-oleh untuk Ibu Ian.

She Owns the DEVIL Prince ✅ [LEONIDAS #2]Where stories live. Discover now