Serendipity

217 32 11
                                    

Perpustakaan Seoul.

Perpustakaan, surga bagi para kutu buku dan pecinta buku. Contohnya seperti namja yang sudah berada di dalam perpustakaan itu hampir seharian. Apa yang dibacanya sampai betah begitu? Tentu saja kumpulan novel mystery, buku tentang kode yang belum terpecahkan, riddle, dan banyak hal yang berbau psikopat. Tenang, namja itu bukan psikopat. Dia hanya tertarik saja, karena cerita romansa terlalu mainstream katanya.

Hampir pukul 5 sore, dan dia masih bergelut dengan novel karya Dan Brown yang di sampulnya bertuliskan 'Angels and Demon'.
Setelah beberapa menit, akhirnya dia bangkit dari kursinya, melihat jam tangannya dan akhirnya tersadar bahwa ia hampir seharian berada di dalam surga buku itu.

"Ahh.. jam makan siang aku lewatkan." Monolog namja manis itu.

Ia berjalan menuju salah satu rak buku, matanya bergerak kesana kemari mencari buku yang diinginkan.

"Dapat!"

Ia mencoba meraih buku berjudul 'Sherlock Holmes' di bagian sampulnya. Sedikit lagi tangannya meraih buku itu sebelum tangan orang lain merebutnya. Sial. Ingin marah dia.

Ia berbalik siap melontarkan kata-kata pedasnya. Tapi saat dia berbalik, yang di lihatnya adalah seseorang dengan surai blonde, rahang tegas tapi terkesan imut, bibirnya tebal seperti membuat siapa saja yang melihat akan tergiur ingin merasakan, matanya indah. Iris hitamnya seperti menelannya. Si empunya hanya diam menatap, termenung tepatnya.

1

2

3

4

5

Sial.

Min Yoongi jatuh hati.

☆☆☆☆☆☆

Terlihat namja tampan dengan surai blonde dan kacamata bulatnya, imut jika dilihat. Namun auranya dominan.
Masih setia bergelut dengan buku tentang pembunuhan, uhm-- tepatnya tentang kode pembunuhan. Terhitung sudah lebih dari 3 jam ia berada di dalam perpustakaan ini, hanya untuk menghilangkan hasrat mendalamnya tentang kode dalam riddle.

"Huft.. sebaiknya pulang, lelah juga disini." Monolog namja tampan itu.

Ia bangkit dari duduknya, kacamatanya dilepas dan ditaruh di dalam tasnya. Terdiam sebentar lalu ingat ingin meminjam salah satu buku. Kakinya beralih menuju salah satu rak, matanya bekerja layaknya mata bunglon, tidak berhenti mencari buku yang diinginkan. Tak sengaja melihat seseorang sedang kesusahan menggapai buku yang ingin diambilnya. Niat bantu, sebelum ia sadar jika buku yang orang itu ingin ambil adalah buku yang ia cari. Jiwa kemanusiaan hilang, tergantikan dengan kalimat 'siapa cepat, dia dapat'.

Ia berdiri dibelakang orang itu, meraih bukunya tanpa permisi. Didengarnya orang itu berdecak sebal, namja tampan sudah ambil ancang ancang mau pergi tanpa menghiraukan. Sebelum ia terkagum.

Orang itu berbalik, ia seperti melihat malaikat. Dilihatnya mata orang itu, irisnya hitam tapi berkilau, surainya seragam dengan warna iris matanya, wajahnya putih susu hampir seperti pucat, bibirnya pink cherry. Belum sadar dia jika itu seorang namja. Masih termenung, cengo liatin namja itu.

1

2

3

4

5

Sial!

Beraninya dia buat Park Jimin jatuh hati?




























TBC or End?
ff pertama^^

5 Second [ pjm x myg ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang